17 Contoh Fenomena Alam di Indonesia dan Dunia

Diposting pada

Fenomena Alam di Indonesia dan Dunia

Pelestarian lingkungan patut dijaga demi keberlangsungan anak cucu kita di masa depan nanti. Tidak heran berbagai upaya melestarikan alam seperti pembuatan wilayah dalam jenis konservasi banyak dilakukan di berbagai daerah. Pelestarian alam dapat dimulai dari hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah plastik, tidak menggunakan kendaraan pribadi sesering mungkin, dan lain sebagainya.

Alam dapat bersahabat apabila dijaga dengan baik, dengan hal tersebut maka bencana alam dapat dikurangi. Bencana alam yang terjadi tidak serta merta perbuatan manusia karena merupakan kuasa dari Tuhan Yang Maha Esa. Bencana alam yang terjadi secara natural disebut sebagai fenomena alam. Fenomena alam tidak sepenuhnya merugikan manusia karena ada beberapa yang malah menjadi suatu yang indah. Berikut merupakan penjelasan dari fenomena alam.

Fenomena Alam

Fenomena alam adalah kejadian yang terjadi di permukaan bumi dalam kurun waktu tertentu dan terjadinya kadang bisa diprediksi maupun tidak. Contoh kecil menyebutkan bahwa proses terjadinya hujan merupakan salah satu bentuk fenomena alam dari siklus hidrologi.

Terjadinya hujan dapat diprediksi dengan melihat tanda-tanda. Sekecil apapun fenomena alam patut diwaspadai karena perlu mitigasi dengan apa yang akan terjadinya nantinya.

Contoh Fenomena Alam

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa fenomena alam yang terjadi dapat diprediksikan maupun tidak. Perlu penanganan yang serius agar segala macam bentuk fenomena alam diantisipasi dengan baik. Berikut merupakan contoh-contoh fenomena alam yang terjadi di Indonesia dan dunia.

  1. Lubang Biru Raksasa

Lubang biru raksasa merupakan fenomena alam yang terjadi di negara Belize. Kejadian ini digambarkan sebagai suatu lubang yang memiliki kedalaman dasar lautan yang menunjam ke bawah. Jika diingat, warna pada peta memberikan informasi bahwa biru muda untuk lautan dengan kedalaman 0-200 meter di bawah permukaan laut. Dan warna biru tua untuk kedalaman 1.000-2.000 meter di bawah permukaan laut.

Layaknya gambaran yang terdapat pada unsur peta, fenomena lubang biru raksasa menjelaskan bahwa kedalaman yang berada pada wilayah biru tua lebih dalam dari pada yang berwarna biru muda. Dilihat dari citra foto udara, fenomena ini sungguh sangat indah karena terdapat degradasi warna yang berbeda satu sama lain.

  1. Pintu Neraka

Fenomena alam di dunia yang lainnya, adalah ditemukannya pintu neraka terjadi di negara Turkmenistan. Pintu neraka merupakan seubutan bagi api abadi yang terjadi karena efek dari gas bumi yang sangat besar dengan sifat mudah terbakar.

  1. Petir Vulkanik

Petir vulkanik terjadi atas dasar perpaduan kandungan petir dalam proses erupsi gunungapi. Tenang saja, meskipun terlihat menyeramkan namun peristiwa tersebut hanya terjadi di dalam perut gunung berapi. Artinya, petir vulkanik hanya nampak di bagian magma.

Saat keluar menjadi lava, maka kandungan petir itu akan hilang berubah menjadi awan wedhus gembel (awan vulkanik).

  1. Gelembung Es Terbakar

Gelembung es yang mudah terbakar merupakan wujud dari gas metana yang terperangkap dalam gelembung danau es di Abraham yaitu salah satu danau es di Antartika. Gelembung es ini apabila pecah tanpa mengenai percikan air tidak akan berdampak apa-apa. Namun saat terkena percikan air dapat mengakibatkan ledakan kecil hingga besar.

  1. Kilat Catatumbo

Kilat catatumbo merupakan sambaran petir kilat yang terjadi selama 10 jam tanpa henti dan terjadi sebanyak 280 petir. Kilat ini terjadi dalam kurun waktu 140 sampai dengan 160 tahun. Tidak perlu khawatir dengan terjadinya kilat catatumbo, karena kilat ini biasanya terjadi pada kawasan lautan samudra pasifik.

  1. Christmas Island

Christmas island merupakan serangkaian sebutan bagi luapan kepiting merah yang berhamburan di dataran hingga permukiman masyarakat. Kepiting tersebut melakukan migrasi untuk mencari tempat bertelur dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya.

  1. Awan Lenticular

Awan lenticular merupakan turbulensi (pusaran) awan yang mengitari gunung dengan ketinggian > 4.000 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia sendiri awan lenticular hanya pernah terjadi di pucak gunung Jaya Wijaya yang ada di Papua.

  1. Finnish Lapland

Finnish Lapland merupakan sebutan bagi salju yang membentuk seperti pohon. Fenomena alam ini sendiri sejatinya terjadi pada musim dingin. Salju yang turun akan mengubur ke dalam pepohonan hingga menyerupai bentuk dalam pohon salju.

  1. Awan Morning Glory

Awan morning glory terjadi di langit Queensland, Australia. Awan ini terlihat pada pagi hari dengan ketinggian 1.000 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut. Awan ini berbentuk sirip ikan yang berwarna putih dengan background langit berwarna biru tua yang dapat menambah nilai estetika.

  1. Tornado diatas Permukaan Laut

Tornado merupakan turbulensi dari angin yang terjadi akibat penolakan suhu dan massa udara. Angin badai tornado mampu menyedot apapun yang berada di sekitarnya. Terjadinya tornado disertai dengan awan hitam dan kilat.

  1. Crop Circle Dasar Laut

Fenomena crop circle pernah menghebohkan penduduk dunia karena diyakini pembentukannya dilakukan oleh alien. Padahal crop circle sengaja dibentuk oleh manusia sebagai karya seni. Yang dimaksud adalah crop circle pada ladang pertanian. Lalu bagaimana dengan crop circle dasar laut? Apakah hal tersebut juga dibentuk oleh manusia? Jawabannya tidak, crop circle dasar laut dibentuk oleh aktivitas hewan dasar laut.

Jika diperhatikan, crop circle di ladang pertanian memiliki bentuk gambar yang teratur. Crop circle dasar laut memiliki bentuk gambar yang abstrak. Namun nilai estetika keduanya sangatlah indah untuk keperluan memanjakan mata.

  1. Sungai Bawah Laut

Sungai bawah laut terbentuk karena kandungan sulfur dan hidrogen menyatu dalam dasar laut. Sifat hidrogen memiliki rasa tawar sedangkan sulfur asin. Jika keduanya bertemu maka bagaikan air dan minyak yang tidak dapat menyatu. Akhirnya terbentuklah aliran sungai dasar laut.

  1. Gunung Meletus

Gunung meletus yaitu merupakan aktivitas vulkanik yang ditimbulkan oleh gunungapi pada masa erupsi. Gunung meletus dapat membahayakan bagi warga kaki gunung karena mengeluarkan lava pijar yang mematikan seluruh unsur kehidupan.

  1. Tsunami

Arti tsunami biasanya disebabkan karena gempa yang terjadi di dasar laut. Lempeng tektonik yang ada di dalam dasar laut mengalami pergerakan sehingga air laut terlihat seolah-olah tersedot lalu menghempaskan ke permukaan daratan.

  1. Pasang Surut Air Laut

Pasang suruh air laut terjadi karena daya gravitasi bulan. Hal ini mengindikasikan bahwa makna bulan selalu mengandung manfaat untuk nelayan karena senantiasa dimanfaatkan dalam hal mencari ikan pada saat surut dan kembali saat air laut mengalami pasang.

  1. Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari tertutupi oleh bulan. Dalam fenomena alam definisi gerhana matahari, rotasi bulan adalah sebab paling utama karena tanpa adanya sifat bulan yang mengelilingi bumi maka gerhana matahari tidak dapat terjadi.

Perlu diingat bahwa pada saat terjadi gerhana matahari tidak diperkenankan untuk melihat secara langsung dengan mata telanjang karena dapat menimbulkan kebutaan.

  1. Gerhana Bulan

Gerhana bulan ada kerapkali terjadi di Indonesia dan seluruh negara lain di dunia merupakan bagian tak terpisahkan dari fenomena alam. Hal ini mengindikasikan bahwa definisi gerhana bulan akan senantiasa mengikuti ratosi bumi yang mengelilingin matahari.

Nah, artikel diatas merupakan materi yang membahas tentang pengertian dan contoh fenomena alam di Indonesia dan dunia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam hal menambah ilmu pengetahuan. Semangat dan terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *