Salah satu bentuk patahan yang ada dipermukaan bumi, patahan vertikal merupakan bentuk patahan yang terjadi karena adanya tenaga endogen sehingga dari adanya gerakan ini menyebabkan sesar naik dan turun. Ciri-ciri adanya patahan yang terjadi itu karena terdapat tenaga yang berasal dari planet bumi.
Beberapa macam yang terjadi karena bentuk patahan vertikal terbagi dalam beberapa bagian yaitu, horst, graben, fault scarp dan pegunungan patahan. Penyebab terjadinya patahan graben adalah membentuk wilayah yang luas. Nah pada kesempatan kali ini artikel akan membahas tentang pengertian graben dan contohnya.
Graben
Patahan Graben terjadi karena adanya kekuatan dari gerakan endogen atau gerakan tektogenesa yang terpusat lalu menarik sesar ke bawah melalui dua titik. Pada gerakan graben ini dapat menyebabkan patahan bagian kanan dan kiri sesar. Proses terjadinya graben dapat terbentuk sebuah lembah sehingga dalam terjadinya graben ini adanya tenaga endogen yang berbeda-beda sehingg dalam pembentukkan gradiennya in ijuga berbeda.
Pengertian Graben
Graben atau slenk ialah jenis patahan normal yang posisinya terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi karena mengalami penurunan atau depresi. Bagian yang lebih tinggi itulah yang dinamakan horst. Yang dimaksud graben adalah bentuk muka bumi yang terjadi adanya aktivitas- aktivitas tektonik yang dihasilakan dari lempeng di dalam planet bumi.
Graben juga dapat diartikan sebagai lembah dengan lereng curam yang berbeda di setiap sisinya yang disebabkan oleh perpindahan sebongkah tanah ke bawah, yang sering muncul berdampingan dengan horsts.
Pengertian Graben Menurut Para Ahli
Adapun definisi graben menurut para ahli, antara lain;
- Arthur Holmes (1997), Graben adalah cekungan linear yang terbentuk oleh retakan dalam kerak bumi yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Retakan ini sendiri memungkinkan blok tanah yang lebih rendah untuk turun ke bawah, menghasilkan suatu struktur cekungan dengan dinding curam di kedua sisi.
- Stephen Marshak (2013), Pengertian graben adalah struktur tektonik yang terbentuk ketika lempeng tektonik terpisah dan mengalami pergerakan menjauh satu sama lain. Pada graben, blok tanah yang berada di antara retakan bergerak ke bawah, membentuk suatu cekungan dengan dinding curam di sisi-sisinya.
- Donald Wyman (1952), Arti graben adalah cekungan atau depresi yang dihasilkan oleh pemisahan dan pergerakan lempeng tektonik. Pemisahan lempeng menyebabkan blok-blok tanah yang terletak di antara retakan lempeng mengalami penurunan dan membentuk cekungan yang dikenal sebagai graben.
- Robert Bates dan Julia Jackson (1987), Makna graben adalah bentuk struktur tektonik yang terbentuk akibat pemisahan lempeng dan pergerakan blok tanah yang lebih rendah ke bawah. Retakan atau celah yang terbentuk di antara blok-blok ini disebut graben, dan sering kali diisi dengan endapan sedimen.
Contoh Graben
Contoh graben diantaranya yaitu:
-
Danau Toba
Salah satu contoh graben yang ada di Indonesia adalah danau misalnya Danau Toba, yang merupakan danau alami besar di Sumatera Utara. Danau ini terletak di tengah-tengah bagian utara pulau Sumatera, dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter (2.953 kaki), panjang sekitar 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mil), dan kedalaman hingga 505 meter (1.657 kaki).
Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia dan danau vulkanik terbesar di dunia, yang terbentuk karena graben yang menjadi cikal bakal keberadaan danau tersebut. Air yang mengisi graben menjadikan tempat tersebut menjadi danau yang sangat luas.
-
Danau Tempe
Selain Danau Toba, contoh graben lain yang ada di Indonesia adalah Danau Tempe yang membentang di tiga kabupaten yang di Sulawesi Selatan, meliputi Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang, dan Kabupaten Soppeng.Danau Tempe pada awalnya berupa graben yang kemudian terisi air secara alami. Danau yang satu ini juga dianggap sebagai danau purba sebab terbentuknya danau bersamaan dengan terbentuknya daratan Sulawesi yang terletak di atas lempeng Benua Australia dan Asia.
-
Graben Buyuk Menderes
Graben Buyuk Menderes adalah cekungan retakan aktif di Turki barat, bagian dari Zona Perluasan Anatolia Barat. Panjangnya sekitar 140 km dan lebar 2,5–14 km dengan arah barat-timur. Graben yang satu ini terbentuk selama Miosen awal dan tetap aktif, seperti yang ditunjukkan oleh gempa bumi bersejarah, yang terbesar adalah gempa Smirna Timur pada tahun 1653 dengan magnitudo 7,5.
Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada pembaca mengenai materi tentang pengertian graben menurut para ahli dan contohnya. Semoga dapat menambah wawasan sekaligus pengetahuan bagi para pembaca dan menjadi salah satu sumber referensi untuk mencari sumber informasi tentang materi terkait.