Pengertian Sampah Organik, Manfaat dan Pengelolaannya

Diposting pada

 

Perngertian Sampah Organik, Manfaat dan Pengelolaannya

Ada banyak masalah seputar pelaporan limbah. Hal itu paling sering diukur berdasarkan ukuran atau berat, dan ada perbedaan mencolok di antara keduanya. Misalnya, sampah organik jauh lebih berat jika basah, dan botol plastik atau kaca dapat memiliki bobot yang berbeda tetapi ukurannya sama. Salah satu ciri sampah organik adalah berasal dari makhluk hidup yang sudah mati.

Sampah

Sampah (atau limbah) adalah bahan yang tidak diinginkan atau tidak dapat digunakan. Sampah juga bisa diartikan sebagai zat apa pun yang dibuang setelah penggunaan utama, atau tidak berharga, rusak, dan tidak berguna, sehingga terdapat samoah yang bisa diolah lagi dan ada sampah yang tidak bisa dioalah lagi.

Pada skala global, sulit untuk melaporkan limbah karena negara memiliki definisi limbah yang berbeda dan apa yang termasuk dalam kategori limbah, serta cara pelaporan yang berbeda. Berdasarkan laporan yang tidak lengkap dari para pihaknya, Konvensi Basel memperkirakan 338 juta ton limbah dihasilkan pada tahun 2001 sehingga bisa saja planet bumi rusak akibat dari adanya sampah yang tidak diolah.

Pada tahun yang sama, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan 4 miliar ton limbah dari negara anggotanya. Terlepas dari ketidakkonsistenan ini, pelaporan limbah masih berguna dalam skala kecil dan besar untuk menentukan penyebab utama dan lokasi, serta untuk menemukan cara mencegah, meminimalkan, memulihkan, mengolah, dan membuang limbah.

Pengertian sampah organik

Arti sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan hayati yang bisa didegradasi atau diolah oleh miroba atau bersifat biodegradable sehingga samaph tersebut tidak mempunyai efek samping. Artinya smapak organik tersebut, mudah diurai dengan proses alami sehingga jika di gunakan oleh manusia maka dapat menyelamatkan bumi dari kotoran plastik. Contoh sampah organik diantaranya adalah kulit buah dan sayur maupun kotoran hewan. Sampah organik tersebut jika dai mnafaatkan maka permukaan bumi akan terjaga dan bisa berklelanjutan.

Manfaat sampak organik

berikut adalah manfaat dari sampah organik;

  1. Di buat sebagai bahan dasar untuk membuat kerajinan
  2. Sebagai pupuk organik, contoh sampah yang dapat dibuat pupuk adalah daun yang kering
  3. Lingkungan menjadi bersih
  4. Sebagai pakan tambahan pakan
  5. Dugunakan sebagai kompos

Pengolaan sampah organik

dibawah ini adalah cara pengelolaan sampah organik;

  1. Recycle (daur ulang)

Sampah organik adalah salah satu jenis smapah yang dapat digunakan kembali karena hakikatnya sampah ini bisa berguna sekali untuk membantu kehidupan masyarakat terlebih untuk menjaga lingkungan juga. Penggunaan sampah organik untuk di daur ulang bisa di manfaatkan untuk kerajinan tangan

  1. Reduce (Pengurangan)

Arti reduce adalah pengurangan limbah masyarakat untuk hal-hal yang berbahaya bagi lingkungan sekiatarnya, karena sampah yang sulit di uraikan bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Wilayah perwilayahan yang sudah rusak karena sampah maka otomatis tidak dapat digunakan lagi untuk kehidupan makhluk hidup.

  1. Reuse (Penggunaan Kembali)

Arti Reuse (penggunaan kembali) adalah sampah yang bisa digunakan dalam fungsinya atau kegunaannya serta masih bagus dalam penggunaannya untuk kehidupan makhluk hidup. contoh dari reus adalah pakaian yang sudah kecil bisa dipakai oleh seseorang yang muat dengan ukuran pakaian tersebut.

Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai materi tentang pengertian sampah organik, manfaat dan pengelolaannya. Semoga artikel yang sudah di tulis ini dapat menjadi penambah pengetahuan dan wawasan kepada segenap pembaca serta dapat menjadi sumber refrensi bagi pembaca.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *