Jenis batuan yang tersebar di Indonesia sangatlah banyak sehingga dalam pemanfaatnya sangat berguna untuk membantu kehidupan manusia. Salah satu batuan beku yang banyak manfaatnya adalah batu gamping, jenis batuan ini mempunyai ciri-ciri yaitu berwarna putih, mengandung (CaCO3).
batuan gamping dapat terbentuk secara organik, melalui mekanik atau terbentuk secara kimiawi. Batu gamping adalah jenis batuan sedimen yang tersusun dari adanya mineral kalsit, yang merupakan varian berbeda dari (CaCO3). Batu gamping mengandung setidaknya 50% dari berat kasim karbonat serta batu gamping mengandung banayk mineral seperti kuarsa, pirit dan siderit. Nah pada kesempatan kali ini tulisan akan menjelaskan jenis batuan sedimentasi yaitu pengertian batu gamping beserta manfaatnya di kehidupan sehari-hari.
Pengertian Batu Gamping/Kapur
Batu gamping atau batu kapur adalah jenis batuan sedimen yang terutama terdiri dari kalsit, mineral kalsium karbonat dengan komposisi kimia CaCO3. Tempat terbentuknya batu gamping yaitu biasanya di perairan laut yang jernih, tenang, hangat, dan dangkal. Sejalan dengan ciri-ciri batuan sedimen yaitu mengandung banyak fosil yang berasalh dari permukaan bumi berumur jutaan tahun.
Batu kapur biasanya merupakan batuan sedimen biologis yang terbentuk dari penumpukan cangkang, koral, alga, feses, dan sampah organik lainnya. Jenis batu yang satu ini juga dapat terbentuk melalui proses sedimen kimiawi, seperti pengendapan kalsium karbonat dari danau atau air laut. Faktor terjadinya batu gamping adalah proses pembekuan yang terjadi secara bekelanjutan sehingga menjadi batuan.
Manfaat Batu Gamping/Kapur
Manfaat batu gamping/kapur diantaranya yaitu:
-
Bahan bangungan dan konstruksi
Bergantung pada kualitas deposit, batu kapur dapat digali untuk keperluan industri bangunan dan konstruksi. Misalnya, jenis batu gamping tertentu seperti yang terdapat di Otago Utara dapat dipotong menjadi balok yang cocok untuk langsung digunakan sebagai batu bangunan (batu Oamaru). Dalam pembangunan jalan raya, agregat batugamping langsung dari tambang dapat digunakan sebagai bahan dasar.
-
Menetralkan keasaman tanah
Endapan batu kapur dengan kandungan kalsium karbonat sekitar 90% dapat digali untuk dimanfaatkan oleh sektor pertanian. Dengan menghancurkan batu kapur, berbagai tingkatan (berdasarkan ukuran partikel) dapat dihasilkan. Produk ini dipasarkan sebagai ‘kapur pertanian.
Keasaman tanah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan dapat sangat membatasi produksi tanaman. Dengan menyebarkan kapur pertanian ke lahan sawah, kandungan kalsium karbonat pada batu kapur mampu menetralkan sebagian asam yang ada di dalam tanah.
-
Industri berat
Dalam proses produksi baja, misalnya yang dilakukan di pabrik Glenbrook di selatan Auckland, dibutuhkan batu kapur dan kapur dalam jumlah besar untuk menghilangkan kotoran selama fase pengurangan bijih besi dan fase produksi baja. Dalam pemanfaatannya batu gamping dapat di gunakan untuk industri berat karena mengandung unsur yang dibutuhkan.
-
Pengisi barang manufaktur
Endapan batu kapur bermutu tinggi dengan kandungan kalsium karbonat lebih dari 95% ditemukan di wilayah Te Kuīti-Ōtorohanga. Batu kapur tersebut digali dan digiling dengan berbagai ukuran dengan diameter mulai dari sepersekian mikron hingga beberapa mikron (1 mikron = 10-6 m). Serbuk halus ini banyak digunakan sebagai pengisi barang manufaktur seperti cat, plastik, pembersih, kertas, dan karpet.
-
Pelapis tahan cuaca dan panas
Batu kapur yang dihancurkan menjadi ukuran partikel halus, dapat digunakan sebagai pelapis tahan cuaca dan panas pada sirap dan atap yang diresapi aspal. Ini juga digunakan sebagai lapisan atas pada atap bangunan. Batu kapur ini mempunyai salah satu daya tarik diantarnta tahan cuaca dan panas matahari.
Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai bahasan tentang pengertian batu gamping dan manfaatnya bagi kehidupan. Semoga artikel yang ditulis ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada segenap pembca serta dapat menjadi salah satu sumber referensi.