10 Jenis Banjir dan Penyebabnya yang Sering Terjadi di Indonesia

Diposting pada

Jenis Banjir dan Penyebabnya

Bumi tentu saja bisa dikatakan sebagai satu-satunya planet di sistem tata surya yang memiliki makhluk hidup di dalamnya. Kehidupan yang terdapat di permukaan bumi dikarenakan unsur oksigen dan air yang sangat melimpah. Sebesar 75% wilayah permukaan bumi diselimuti oleh perairan. Laut, sungai, danau, rawa, waduk, dan lain sebagainya merupakan beberapa jenis air yang ada di permukaan bumi. Kajian materi yang membahas tentang air dalam cabang ilmu geografi disebut sebagai Hidrologi.

Berbicara mengenai pengertian air tidak terlepas dari sebab akibat yang ditimbulkan benda cair tersebut. Dampak positif air berguna bagi kelangsungan makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi. Sebaliknya, bencana alam dapat hadir karena jumlah air yang melimpah. Tsunami dan banjir adalah 2 contoh bencana alam yang mana air menjadi “pelaku” utama dalam hal ini. Apa itu banjir? Ada berapa jenis-jenis banjir? Apa sajakah penyebabnya? Penjelasannya.

Banjir

Pengertian banjir adalah bencana alam yang sering kita temui pada saat musim penghujan telah tiba. Musim penghujan terjadi pada rentang bulan Oktober sampai dengan bulan April. Musim penghujan melanda wilayah yang memiliki iklim tropis, sebagaimana kita ketahui bahwa wilayah dengan iklim tropis hanya memiliki 2 musim dalam 1 tahun. Kawasan yang memiliki iklim tropis adalah daerah yang dilalui oleh garis khatulistiwa (garis ekuator), termasuk Indonesia.

Penyebab dan dampak terjadinya banjir selalu dikaitkan pada akibat negatif. Banjir dapat menimbulkan korban luka, kehilangan anggota keluarga, bahkan dapat menyebabkan korban jiwa. Area pertanian yang menjadi lumbung makanan manusia dapat rusak akibat terjadinya banjir. Banjir juga dapat menjadi sarang penyakit karena bakteri dibawa oleh air dan mengenai manusia.

Banjir dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal. Cara menanggulangi banjir adalah dengan cara menjaga pelestarian lingkungan seperti tidak membuang sampah di sungai ataupun saluran air yang lain, tidak menebang hutan secara liar, melakukan reboisasi, dan tidak membangun permukiman di bantaran sungai.

Pengertian Banjir

Banjir adalah luapan air ke daratan yang biasanya kering. Banjir dapat terjadi selama hujan lebat, ketika gelombang laut datang ke pantai, ketika salju mencair dengan cepat, atau ketika bendungan atau tanggul pecah.

Banjir yang merusak dapat terjadi hanya dengan beberapa inci air, atau mungkin menutupi rumah sampai ke atap. Banjir dapat terjadi dalam beberapa menit atau dalam jangka waktu lama, dan dapat berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu, atau lebih lama. Banjir adalah yang paling umum dan luas dari semua bencana alam terkait cuaca.

Banjir bandang adalah jenis banjir yang paling berbahaya, karena menggabungkan kekuatan destruktif dari banjir dengan kecepatan luar biasa. Banjir bandang terjadi ketika hujan deras melebihi kemampuan tanah untuk menyerapnya.

Jenis Banjir

Menurut jenisnya, banjir dapat dibedakan sebagai berikut;

  1. Banjir Bandang

Banjir bandang adalah banjir kiriman yang diterima oleh hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) dari hulu DAS. Banjir bandang merupakan banjir yang berbahaya karena hulu DAS awalnya nampak air tenang tiba-tiba ditandai dengan bertambahnya debit air secara mendadak.

Banjir bandang dapat diprediksi dengan melihat cuaca yang berasal dari hulu DAS, sehingga kawasan hilir DAS dapat mengantisipasi terjadinya banjir bandang.

  1. Banjir Air

Banjir air adalah luapan pusat perairan karena kesalahan teknis suatu pihak swasta yang dapat merugikan khalayak umum. Contoh dari banjir air adalah bocornya pipa di tempat penampungan PDAM sehingga debit air terus meluap sehingga menyebabkan bencana alam banjir di sekitar kawasan penampungan PDAM tersebut.

  1. Banjir Rob

Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh naiknya air laut sehingga permukaan laut lebih tinggi daripada daerah kawasan pesisir pantai. Umumnya banjir rob terjadi di daerah pesisir pantai utara Pulau Jawa. Banjir rob dapat ditanggulangi dengan cara menaikkan permukaan daratan sehingga lebih tinggi dari permukaan laut sehingga air laut tidak dapat naik ke daratan.

  1. Banjir Lumpur

Banjir lumpur terjadi akibat penggalian sumber bahan tambang di dalam kulit bumi namun mendapati kesalahan dalam lokasi tempat bahan galian. Banjir lumpur merupakan suatu perubahan bentuk dari lempeng tektonik yang mengandung magnesium tinggi terkena panas kulit bumi sehingga mencair dan membentuk cairan lumpur. Banjir lumpur di Indonesia pernah terjadi di Sidoharjo, Jawa Timur.

  1. Banjir Cileuncang

Banjir cileuncang adalah banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan yang terlalu tinggi sehingga daerah resapan air seperti tanah dan penampungan air tidak dapat menerima air dalam jumlah yang besar.

Banjir cileuncang sering terjadi pada kawasan dengan arti curah hujan yang tinggi yaitu lebih dari 2.000 mm per tahun. Banjir cileuncang dapat dicegah dengan cara melakukan penghijauan kembali pada lahan yang gundul (reboisasi).

  1. Banjir Lahar

Lahar adalah cairan lava dari aktivitas vulkanik gunungapi yang telah bercampur oleh air. Sehingga pengertian banjir lahar adalah meluapnya jumlah lahar dari aliran sungai yang telah bercampur oleh lava. Banjir lahar sangat berbahaya karena temperatur suhunya sangat tingggi sehingga dapat mematikan.

Banjir lahar tidak dapat dicegah terjadinya, namum menimbulkan dampak positif seperti munculnya sumber-sumber air panas yang baru.

  1. Banjir Payau

Payau adalah daerah genangan air yang diakibatkan oleh air laut yang mengalami pasang dan tidak terbawa oleh arus laut pada saat terjadi surut. Artinya, definisi banjir payau adalah meluapnya kawasan genangan air payau karena jumlah air pasang di pinggir pantai.

Banjir payau tidak mengakibatkan kerugian yang signifikan karena jumlahnya yang tidak begitu besar. Namun dapat merugikan nelayan karena menghambat perjalanan melaut.

  1. Banjir Drainase

Drainase adalah aliran air. Banjir drainase adalah meluapnya aliran air pada saat terjadinya intensitas hujan yang besar. Banjir drainase sering melanda selokan-selokan yang aliran airnya tersumbat oleh banyaknya sampah. Cara pencegahan banjir drainase adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan di aliran air.

  1. Banjir Orografis

Banjir orografis adalah banjir yang terjadi di daerah pegunungan/ bukit/ dataran tinggi. Siapa bilang daerah yang dapat terjadi bencana alam banjir hanya dataran rendah saja? Buktinya dataran tinggi juga dapat terserang bencana banjir yang disebut dengan banjir orografis.

Banjir orografis ini terjadi karena debit air yang dibawa kabut terdapat dalam jumlah yang banyak sehingga pada saat terjadi presipitasi air hujan mengeluarkan curah hujan yang tinggi.

  1. Banjir Gletser

Di Indonesia banjir gletser hanya terjadi di puncak Jayawijaya, Papua. Banjir gletser adalah banjir yang disebabkan karena meluapnya air yang berasal dari salju yang mencair. Banjir gletser yang terjadi di puncak Jayawijaya dapat membahayakan bagi para pendaki, pasalnya banjir ini mengalir deras dari puncak menuju ke kaki gunung. Banjir gletser sering terjadi pada saat musim kemarau.

Nah, artikel diatas merupakan penjelasan yang membahas pengertian banjir serta jenis banjir dan penyebabnya yang sering terjadi di Indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam tujuan menambah ilmu pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *