6 Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan dan Contohnya

Diposting pada

Faktor Pendorong Kerusakan Lingkungan

Nilai estetika menjadi sebutan bagi keindahan, baik alami maupun buatan. Keindahan tercipta atas dasar mata yang dimanjakan karena pesona yang dibuatnya. Nilai keindahan tadi ditujukan untuk lingkungan hidup yang setiap hari menjadi tempat tinggal bagi manusia. Arti lingkungan hidup menggambarkan suatu ketentraman hati dan jiwa seseorang sebagai wujud cinta keadaan sekitar. Apa jadinya jika lingkungan hidup rusak? Yang paling utama merusak nilai keindahan.

Pada dasarnya manusia dan hewan bertahan hidup karena supplay air dan oksigen yang melimpah di permukaan bumi. Kualitas oksigen dan air dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar. Kerusakan lingkungan dapat mengakibatkan oksigen dan air tidak layak konsumsi sehingga mengganggu hidup manusia dan binatang.

Kerusakan Lingkungan

Kerusakan lingkungan adalah pencemaran yang terjadi di permukaan bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Ditinjau dari segi kenampakan alam, permukaan bumi terbagi atas daratan dan perairan. Segala jenis kerusakan lingkungan dampak terburuknya membawa arti bencana alam.

Perlu antisipasi dari kita untuk menjaga pelestarian lingkungan. Kerusakan lingkungan disebabkan dari beberapa aspek sebagai berikut.

Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan

Sumberdaya air, lapisan tanah, udara, dan lain sebagainya dapat berkurang kemurniannya akibat kerusakan lingkungan.

Korelasi antara komponen dalam arti biotik dan abiotik terbentuk secara alami dalam satu kesatuan lingkungan. Salah satu komponen penunjang tersebut terganggu, sudah termasuk dalam kategori lingkungan yang rusak. Kerusakan lingkungan disebabkan karena berbagai faktor, antara lain;

  1. Asap Knalpot Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor merupakan alat transportasi yang menunjang mobilitas (perpindahan dari satu tempat ke tempat lain) manusia sehari-hari secara efisien tenaga dan waktu. Penggunaan kendaraan bermotor membawa banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Kodrat kehidupan yang mana terdapat kerugian dalam setiap keuntungan juga menghantui keberadaan kendaraan bermotor.

Kerugian kendaraan bermotor yang paling utama adalah asap knalpot yang dihasilkan. Asap knalpot dihasilkan dari proses pembakaran BBM (bahan bakar minyak) sebagai “makanan” utama bagi kendaraan bermotor. Asap knalpot mengandung racun yang berbahaya bagi manusia salah satunya kandungan karbondioksida. Semakin bertambahnya intensitas penggunaan kendaraan bermotor maka menambah kadar karbondioksida di atmosfer bumi.

Karbondioksida yang terjebak dalam lapisan atmosfer memberikan dampak kebocoran pada lapisan ozon. Kemungkinan terburuk dari contoh kasus tersebut adalah kita merasakan semakin panas temperatur suhu di permukaan bumi setiap hari. Fenomena tersebut merupakan efek rumah kaca. Jika hal ini dibiarkan maka es yang berada di daerah kutub akan mencair sehingga menyebabkan kenaikan permukaan laut.

Naiknya permukaan laut sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi terutama permukiman daerah pesisir pantai. Dari awal saja dapat diketahui bahwa fauna endemik kutub hanya dapat hidup di permukaan es. Es yang mencair tentunya meningkatkan suhu daerah kutub sehingga mengancam populasi fauna khas daerah kutub. Lalu, es yang mencair sehingga mengakibatkan naiknya permukaan air laut dapat mengakibatkan abrasi.

Abrasi merupakan sebutan bagi daratan yang terkikis oleh air laut. Efek abrasi menimbulkan mundurnya garis pantai. Hal ini bisa dibuktikan pada pembaruan tampilan peta setiap tahun. dataran pantai akan terus menerus mengalami kemunduran. Abrasi dapat diantisipasi dengan melakukan reklamasi. Reklamasi adalah melakukan penggurukan tanah pada daerah pesisir pantai yang mengalami abrasi sehingga pengikisan tanah oleh air laut dapat terhindarkan.

Tak hanya abrasi, naiknya permukaan air laut juga menimbulkan bencana banjir rob. Penyebab utama banjir rob adalah tingginya permukaan air laut yang melebihi daratan. Solusi pencegahan bencana banjir rob dapat dilakukan mitigasi dengan cara menyadarkan masyarakat terhadap kelentingan bencana banjir rob. Yaitu melakukan sosialisasi meninggikan permukaan jalan dan pondasi rumah.

Kembali pada permasalahan asap knalpot kendaraan bermotor. Solusi untuk mengurangi kerusakan lingkungan akibat pencemaran yang dihasilkan asap kendaraan bermotor adalah memaksimalkan angkutan umum dan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor menjadi sepeda/jalan kaki. Menggunakan angkutan umum membantu perekonomian pekerja yang berhubungan dengan angkutan umum.

Sedangkan bersepeda atau jalan kaki dalam melakukan mobilitas membawa manfaat menjaga kebugaran tubuh sehingga badan menjadi sehat dan tidak gampang sakit. Hal tersebut tidak mudah dibiasakan mengingat budaya Indonesia terutama warga kota banyak “pemalas”. Sosialisasi dari pemerintah perlu dilakukan pada setiap komponen masyarakat untuk menggalakkan program hidup sehat.

  1. Asap Pabrik Industri

Banyak ulasan yang mengkaji bahwa ciri negara maju dapat dilihat dari jumlah pabrik industri. Indonesia sebagai negara berkembang telah membangun pabrik industri baru hampir setiap tahun guna mencapai kriteria negara maju dan mengurangi jumlah pengangguran. Kesalahan Indonesia adalah tidak belajar dari negara maju terkait limbah pabrik industri termasuk asap yang menimbulkan pencemaran udara.

Negara maju mayoritas masyarakatnya telah melek teknologi sehingga dapat meminimalisir limbah industri dan mengurangi asap yang ditimbulkan pabrik. Hal ini dikarenakan asap pabrik industri yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak lingkungan. Apalagi dengan minimnya lahan permukiman, banyak warga membangun perumahan di sekitar kawasan industri. Asap pabrik yang berlebihan dapat menganggu kenyamanan warga sekitar pabrik.

Solusi dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh asap pabrik dapat dilakukan dengan cara memanggil petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) supaya dikaji AMDAL dari pabrik industri

Sehingga dampak analisis lingkungan dapat diketahui dan masyarakat telah memahami apa saja yang akan terjadi akibat limbah pabrik industri. Bisnis industri menjadi lancar, kerusakan lingkungan dapat diantisipasi, dan masyarakat nyaman.

  1. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan hutan yang dilakukan secara liar dengan membabat habis seluruh pohon merupakan salah satu contoh kerusakan lingkungan. Dampak dari fenomena ini bisa menimbulkan kerugian bagi manusia, yaitu bencana alam tanah longsor. Hutan yang gundul karena pohon telah dibabat habis membuat tanah tidak bisa mengurangi kadar air. Massa berat tanah selalu bertambah sehingga erosi tidak dapat terhindarkan.

Solusi dari kerusakan lingkungan karena penebangan hutan secara liar dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan reboisasi. Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang gundul. Reboisasi tidak hanya dilakukan di hutan atau pegunungan. Bisa menggalakkan program tersebut menggunakan cara menanam pohon pada pekarangan setidaknya 1 orang 1 pohon.

  1. Pemburuan Hewan/Tumbuhan yang Hampir Punah

Indonesia merupakan negara yang terdapat berbagai macam flora dan fauna yang dilindungi. Perlindungan terhadap flora dan fauna dilakukan karena perburuan liar. Hewan/tumbuhan yang hampir punah jika tidak dilindungi ditakutkan dapat lenyap dari dunia nyata sehingga hanya meninggalkan dongeng bagi anak dan cucu kita kelak di masa depan.

  1. Menangkap Ikan Menggunakan Bahan Peledak dan Pukat Harimau

Indonesia merupakan pengertian negara kepulauan yang 70% wilayahnya adalah permukaan air. Tentunya, dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan mayoritas mata pencaharian warga Indonesia merupakan nelayan. Kebutuhan ikan yang terus meningkat menyebabkan “nelayan nakal” mencari seribu satu cara untuk memproduksi ikan dalam jumlah besar. Menggunakan bahan peledak dan pukat harimau disinyalir merupakan cara efektif mendapatkan ikan.

Faktanya, menggunakan bahan peledak dalam menangkap ikan membuat kerusakan lingkungan air terutama terumbu karang sebagai tempat tinggal ikan. Selain itu benih-benih ikan kecil akan ikut mati. Akibatnya, dalam 1 kali penggunaan bahan peledak maka membunuh seluruh unsur kehidupan yang terdapat di air tersebut. Keesokan harinya ikan tidak akan ditemui di wilayah tersebut.

Pukat harimau merupakan jaring yang memiliki diameter lubang sangat kecil. Saking kecilnya, benih ikan tidak bisa lolos dari serangan pukat harimau. Padahal benih ikan tidak menguntungkan sama sekali dalam konsumsi manusia. Benih ikan hanya dapat dimanfaatkan dalam budidaya perikanan. Itu saja kalau benih ikan dalam keadaan sehat, bukan sakit apalagi mati.

  1. Membuang Sampah Sembarangan

Membuang sampah sembarangan merupakan penyebab kerusakan lingkungan paling fatal namun paling mudah dilakukan oleh masyarakat.

Contoh sederhana saja sampah yang dibuang ke sungai mengancam kelancaran aliran sungai. Sungai yang tersendat alirannya oleh sampah dapat meluap sehingga mengakibatkan banjir. Perlu kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai guna mencegah bencana alam banjir.

Nah, pembahasan diatas merupakan ulasan materi yang menjelaskan tentang arti kerusakan lingkungan dan penyebabnya. Semoga artikel diatas dapat menambah wawasan pembaca dalam tujuan menambah ilmu pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *