Pengertian Desa Swasembada, Ciri, dan Contohnya

Diposting pada

Desa Swasembada Adalah

Wilayah dan perwilayahan yang ada di Indonesia ini sebagian kecil bisa digolongkan sebagai desa swasembada. Hal ini lantaran dalam bentuk pemerintahan serta sistem perekonomia sudah mengalami banyak kemajuan di bandingkan dengan daerah yang lainnya. Oleh sebab itulah pada artikel ini memberikan penjelasan tentang pengertian desa swasembada, karakteristik, dan contohnya.

Desa Swasembada

Desa swasembada adalah daerah yang secara administrasi pemerintahan dan kondisi disebut sebagai desa namun dalam ciri-cirinya sudah menyamai daerah perkotaan. Dengan kata lain desa swasembada merupakan daerah pedesaan yang maju, lantaran bisa memaksimalkan potensi di daerahnya. Desa swasembada adalah desa yang mempunyai ciri-ciri salah satuny adalah perekonomiannya tergologong maju.

Pengertian Desa Swasembada

Definisi desa swasembada adalah daerah yang sudah memiliki tingkat kemajuan lebih dibandingkan dengan daerah di wilayahnya, sehingga untuk pengaruh pada kebudayaan terutama tentang adat istiadat sangat kecil, meskipun masih tetap ada.

Sedangkan untuk bentuk sosialisasi dan interaksi dengan masyarakat luar wilayah ini berjalan dengan baik, lantaran memiliki penduduk yang bertemat tinggal disana sudah memandang antara untung dan ruginya.

Ciri Desa Swasembada

Untuk karakteristik yang melakat di dalam desa swasembada ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Terletak di Ibukota Kecamatan

Desa swasembada untuk yang ada di dalam definisi negara berkembang, seperti Indonesia ini biasanya terletak di ibukota kecamatan. Letaknya yang berada di pusat pemerintahan inilah yang mendukung kemajuan dari desa swasembada. Karena akan terlihat aneh jika daerah pusat pemerintahan namun tidak memiliki kemajuan di dalamnya.

  1. Mulai Padat Penduduk

Daerah desa swasembada dari komposisi masyarakat mulai dipadati oleh penduduk. Hal ini dikarenakan terdapatnya kelengkapan sarana dan prasana yang memadai. Penyebab lain padatnya penduduk yang dikarenakan tingkat laju kelahiran yang tinggi.

  1. Adat Istiadat Sudah Tidak Terikat Lagi, Namun Masih Dipegang

Seperti desa swakarya, pada desa swasembada juga sudah tidak terikat adat istiadat. Hal ini dikarenakan untuk menerima perubahan yang datang dari luar. Perubahan tersebut mampu mendorong daerah menjadi lebih maju, terlebih untuk adat-adat yang merupakan bagian daripada kearifan lokal.

  1. Sarana dan Prasarana Lengkap

Sarana dan prasarana yang hadir di daerah desa swasembada mulai lengkap. Kelengkapan ini dapat ditinjau dari adanya pusat pemerintahan seperti kantor bupati, bappeda, kesbangpol, dan lain sebagainya. Meskpun aksesnya tidak jauh akan tetapi masih bisa diangkau oleh sebagian besar masyarakat.

  1. Masyarakat Memiliki Sikap Partisipasi yang Tinggi

Partisipasi dalam hal ini adalah sikap masyarakat memajukan daerah. Sebagian orang yang sudah memiliki taraf pendidikan yang tinggi, bahkan minimal lulus SMA sehingga generasinya akan menyesukan zaman dengan melanjutkan pendidikan di daerah perkotaan (kuliah di kota).

  1. Terdapat Banyak Lokasi Industri

Lokasi berbagai jenis industri sudah terdapat banyak di desa swasembada. Potensi lokasi industri ini memaksimalkan potensi daerah yang dimiliki. Seperti daerah yang memproduksi banyak kedelai maka akan dibangun pabrik tempe, dan lain sebagainya.

  1. Sudah Memasarkan Potensi Ke Luar Daerah

Banyaknya lokasi yang bisa disebut menjadi bagian daripada pengertian industri menyebabkan pemasaran yang luas. Dalam hal ini sebagai contoh produksi bulu mata palsu di daerah Purbalingga, Jawa Tengah sudah masuk pada pasar internasional.

  1. Mulai Terindikasi Masyarakat Patembayan

Masyarakat patembayan adalah sikap yang dimiliki oleh penduduk daerah yang berada di daerah perkotaan. Pada desa swasembada mulai terindikasinya masyarakat patembayan. Hal ini dapat dilihat dengan mulainya perlakuan individualistis.

  1. Berteknologi Canggih

Teknologi yang masuk untuk di desa swasembada ini bisa dibilang canggih, yang dimaksud adalah teknologi yang dipakai pada perindustrian. Karena desa swasembada sudah terbiasa oleh perubahan dari luar maka teknologi yang dipakai sudah mulai canggih.

  1. Merupakan Pusat dari Suatu Desa

Desa swasembada bisa dikatakan sebagian destrik atau pusat dari suatu desa. Di desa swasembada terdapat pusat pemerintahan, pusat pasar, pusat pendidikan, dan lain-lain. Tidak heran di desa swasembada ini sudah padat penduduk.

Contoh Desa Swasembada

Adapun untuk beragam contoh yang tergolong dalam Desa Swasembada di Indonesia ini, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Desa Selo

Desa Selo merupakan salah satu daerah yang ada di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Di wilayah ini diapit oleh dua gunung, yakni Gunung Merbabu dan Gunung Merapi (Jogjakarta), sehingga secara potensinya Desa Selo ini cocok sebagai Desa Wisata.

Karena disebut sebagai Desa Wisata untuk mayoritas penduduk disana sudah berfikir maju serta dapat mengkordinir Desa nya dengan potensi yang ada. Misalnya masyarakat sudah membangun homestay sebagai tempat istrhat pada wisatawan.

Nah, itulah tadi rangkaian artikel yang sudah dijelaskan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian desa swasembada, ciri, dan contohnya di Indonesia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *