4 Macam Musim di Dunia dan 2 Macam Musim di Indonesia

Diposting pada

Macam Musim di Dunia dan Indonesia

Berbicara tentang musim pasti tidak terlepas dari pengertian cuaca dan pengertian iklim. Musim merupakan pembagian cuaca yang terjadi di sepanjang tahun. Musim diberi nama berdasarkan cuaca apa yang terjadi pada pembagiannya pada sepanjang tahun tersebut.

Di suatu dataran sub tropis wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa, musim terbagi menjadi 4. Yaitu musim panas, musim dingin, musim gugur, dan musim semi. Sedangkan di wilayah tropis, wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa seperti Negara Indonesia, musim hanya ada 2. Yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Oleh karena itulah pada artikel ini akan menjelaskan mengenai macam musim di Indonesia dan dunia.

Musim di Indonesia dan Dunia

Pembagian musim di setiap negara tropis dan sub tropis bergantung pada garis lintang. ASemakin dekat suatu wilayah dan perwilayahan dari garis khatulistiwa maka musimnya hanya akan mengalami 2 musim di sepanjang tahunnya. Penjelasan tentang  musim dapat kita simak pada ulasan sebagai berikut

  1. Musim Semi

Musim semi adalah musim dimana yang dirasakan masyarakat setiap warga negara adalah perasaan nyaman dan gembira. Musim semi merupakan musim yang ramah disambut oleh perasaan masyarakat setiap tahunnya. Musim semi hanya terdapat pada dataran sub tropis yang secara astronomis berada jauh dari garis khatulistiwa. Negara dengan iklim tropis tidak merasakan hadirnya musim semi.

Beberapa jenis binatang melakukan reproduksi pada musim semi. Tumbuhan langka pun banyak yang berkembang biak pada saat musim semi tiba. Musim semi yang terjadi di belahan bumi utara terjadi pada bulan Maret hingga Juni. Sedangkan musim semi yang terjadi di belahan bumi selatan terjadi pada bulan September hingga Desember.

Musim semi mengalami beberapa ciri–ciri dan karajteristik yang berbeda dengan jenis musim yang lain. Ciri – ciri terjadinya musim semi adalah tumbuh–tumbuhan mulai terlihat mekar kembali dan menampakan daun hingga bunganya. Dari kemekaran daun dan tumbuhan ini banyak orang menyebut musim semi sebagai musim bunga.

Yang unik dari musim semi adalah panjangnya siang dan malam hari yang berbeda. Pada saat musim semi, siang hari terasa lebih lama daripada malam hari. Suhu yang terasa pada saaat musim semi adalah hangat yang cenderung panas.

  1. Musim Panas

Musim panas adalah musim di suatu wilayah beriklim sub tropis yang jauh dari garis khatulistiwa. Seperti layaknya musim semi, musim panas juga waktu terjadinya berbeda antara belahan bumi bagian selatan dengan belahan bumi bagian utara.

Musim panas pada belahan bumi utara berlangsung sekitar bulan Junia hingga September. Sedangkan musim panas yang berlangsung pada belahan bumi bagian selatan berlangsung antara bulan Desember hingga Maret.

Musim panas adalah musim yang dinanti para pelajar di negara yang mengalami iklim sub tropis. Hal ini dikarenakan musim panas menjadi musim liburan sekolah di beberapa kondisi dalam pengertian negara yang mengalami musim panas. Kegiatan yang banyak dilakukan masyarakat di musim panas adalah melakukan rekreasi di pantai dan berenang.

Musim panas memiliki ciri–ciri dan karakteristik yang berbeda dengan musim yang lainnya. Ciri – ciri dan karakteristik pada musim panas adalah pepohonan yang mulai mengering. Pencemaran udara terjadi dimana – mana karena jumlah pepohonan penyerap udara yang sudah kering. Kualitas kondisi air menjadi keruh dan langka di berbagai tempat.

Pada saat musim panas tiba, suhu udara akan panas sekali. Suhu yang terjadi di permukaan selama musim panas mencapai 40 derajat celcius. Bahkan pada dataran sekitar pantai suhunya bisa mencapai 50 derajat celcius.

  1. Musim Gugur

Musim gugur adalah musim yang terjadi dimana peralihan dari musim panas menuju musim dingin. Musim gugur merupakan musim dimana hanya terjadi pada negara yang memiliki unsur cuaca dan iklim sub tropis yang jauh dari garis khatulistiwa.

Fenomena musim gugur mengalami perbedaan pada belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan. Musim gugur pada belahan bumi utara dimulai pada bulan September hingga bulan November. Sedangkan pada belahan bumi bagian selatan musim gugur terjadi pada bulan Maret hingga Mei.

Pada musim gugur terdapat salah satu bioma yaitu bioma hutan gugur. Pada saat musim gugur terjadi, banyak tumbuhan yang menggugurkan daunnya. Tumbuhan yang menggugurkan daunnya berguna untuk menyerap cadangan makanan untuk bertahan hidup sepanjang musim dingin tiba. Tidak hanya tumbuhan, beberapa hewan pun banyak mencari cadangan makanan yang diperlukan selama musim dingin mendatang

Musim gugur memiliki ciri-ciri dan karakteristik yang berbeda dari jenis musim yang lain. Musim gugur mempunyai ciri-ciri tumbuhan banyak menggugurkan daunnya. Pada musim ini disebut musim panen bagi beberapa jenis tumbuhan. Yang special dari musim gugur ini adalah kebalikan dari musim semi. Jika musim semi siang hari terasa lebih lama dari malam hari, sedangkan musim gugur malam hari lebih lama dari pada siang hari. Baca jugaPengertian Bioma Hutan Gugur, Ciri, dan Contohnya

  1. Musim Dingin

Musim dingin adalah musim dimana semua dataran dipenuhi oleh salju atau es. Musim dingin merupakan musim yang terasa paling dingin diseluruh musim yang ada. Musim dingin terjadi pada wilayah yang mempunyai iklim sub tropis dan jauh dari garis khatulistiwa. Musim dingin terjadi pada bulan Desember sampai Maret pada belahan bumi bagian utara. Sedangkan pada bumi bagian selatan musim dingin terjadi antara bulan Juni hingga September.

Musim dingin mempunyai ciri–ciri dan karakteristik yang berbeda dari jenis musim yang lain. Karakteristik tersebut adalah wilayah dipenuhi salju dimana – mana, sering terjadi aurora, dan tidak ditemukannya aktifitas dari hewan.

Pada saat musim dingin tiba, suhu yang terjadi di permukaan hampir mendekati 0 derajat celcius. Di beberapa daerah yang berada di kutub bumi seperti negara Kanada dan Negara Rusia, pada saat musim dingin suhu nya hingga mencapai -15 derajat celcius.

  1. Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan musim yang terjadi di daerah dengan iklim tropis yang dilalui garis khatulistiwa. Musim kemarau dipengaruhi oleh pergerakan angin muson. Musim kemarau adalah musim sangat langka dalam proses terjadinya hujan. Pengertian curah hujan yang terjadi pada musim kemarau adalah dibawah 60 mm per bulan. Musim kemarau terjadi dari bulan April hingga September.

Hampir semua jenis tanaman dapat dibudidayakan pada wilayah yang beriklim tropis. Pada saat musim kemarau, tanaman yang dibudidayakan di iklim tropis mengalami permasalahan. Permasalahan tersebut banyaknya tanaman yang kering pada saat musim kemarau.

Banyak petani daerah tropis yang mengeluhkan musim kemarau. Hal ini dikarenakan pada musim kemarau banyak tanaman pertanian yang mengalami gagal panen. Gagal panen tersebut terjadi karena kekeringan di suatu wilayah. Kekeringan tersebut berawal dari curah hujan yang minim hingga penyerapan air daerah pertanian yang kesulitan menerima air.

Musim kemarau memiliki ciri–ciri dan karakteristik yang berbeda dengan musim penghujan. Ciri – ciri pada musim kemarau adalah surutnya laju arus sungai, banyaknya burung–burung yang berterbangan, keringnya lahan pertanian, dan lain sebagainya.

  1. Musim Penghujan

Musim penghujan adalah musim yang terjadi di daerah dengan iklim tropis dan dilalui garis khatulistiwa. Musim penghujan ditandai dengan meningkatnya curah hujan di suatu daerah. Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober hingga Maret. Curah hujan pada musim penghujan diatas 100 mm per bulan. Curah hujan tersebut dihitung selama bulan pertama terjadinya hujan.

Musim penghujan merupakan musim yang disukai oleh para petani. Hal ini dikarenakan pada saat musim penghujan banyak tanaman budidaya yang berhasil tumbuh hingga menuai kualitas panen yang baik

Apabila sering terjadi pengertian hujan namun curah hujan nya belum memenuhi klasifikasi seperti diatas maka musim tersebut belum disebut musim penghujan, namun musim peralihan atau yang sering disebut sebagai musim pancaroba.

Musim penghujan memiliki ciri – ciri yang berbeda dari musim kemarau. Pada musim penghujan sering terdengar suara hewan amfibi seperti katak, munculnya hewan musim penghujan seperti laron, dan tanaman pertanian yang mulai menghujau kembali.

Nah, beberapa paparan diatas adalah penjelasan mengenai 4 musim yang ada di dunia dan 2 musim yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pada pembaca yang khususnya pelajar yang sedang mencari materi tentang musim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *