4 Jenis Desa Berdasarkan Kegiatan Pokoknya

Diposting pada

Jenis Desa Berdasarkan  Kegiatan Pokoknya

Persebaran desa yang terdapat di Negara Indonesian sangatlah banyak, mengingat bahwa negara Indonesia ada;ah negara agraris. Tipe-tipe desa berdasarkan jenis mata pencahariannya ini merupakan suatu identik wilayah yang sebagai besar masayrakatnya berprofersi satu kegiatan pokok.

Klasifikasi desa berkaitan erta dengan perkembangan suatu wilayah perwilayahan serta materi kajian tentang desa ini merupakan satu  di antara banyak fokus kajian di studi geografi, ciri-ciri desa berdasarkan kegiatan pokoknya adalah masyarakatnya mempunyai satu profesi yang bsia diandalkan untuk memenuhi kehidupannya. Klasifikasi desa bisa dikelompokkan menjadi beberpa bagian contohnya, desa berdasarkan potensinya, desa berdasarkan pembangunanya dan desa berdasarkan kegiatan pokok. Geografi desa merupakan cabang ilmu darui Ilmu Geografi. Dengan latar berikut maka artikel ini menjerlaskan tentang desa berdasarkan kegiatan pokok.

Desa Berdasarkan Kegiatan Pokok

Arti desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2500 jiwa pengertian desa atau juga sauatu wilayah yang didiami oleh beberapa masyarakat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya serta memiliki batas wilayah. Sedangkan klasifikasi desa berdasarkan kegiatan atau mata pencahariannya adalah masyarakat yang mendiami wilayah tertentu dan mempunyai kegiatan pekerjaan satu.

Klasifikasi desa berdasarkan kegiatan pokok biasanya terdapat desa yang bergantung pada alam misalnya desa tradisional yang kegiatan pokoknya berkaitan dengan alam, dari mulai bercocok tanam, pengobatan, dan juga pemerliharaan kesehatan.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Kegiatan Pokok

Selain tiga jenis desa berdasarkan klasifikasi di atas, Daldjoeni membagi klasifikasi desa berdasarkan kegiatan pokok yang dilakukan menjadi empat, yaitu:

  1. Desa Agrobisnis

Desa agrobisnis adalah desa yang kegiatan pokok penduduknya adalah mengolah lahan atau potensi alam, yang kemudian dapat disalurkan atau didistribusikan ke luar desa agar bisa memperoleh hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup. Suatu daerah yang memiliki suasana kehidupan desa yang asri biasanya terdapat di jenis desa agrobisnis. Barang yang didistribusikan dapat berupa hasil ladang, hasil hutan atau hasil peternakan. Karakteristik dari desa Agrobisnis adalah masyarakatnya masih bergantung pada hasil sumber daya alam sekitar.

  1. Desa Agroindustri

Desa agroindustri adalah desa yang kegiatan pokok penduduknya adalah melakukan pengolahan bahan mentah hasil pertanian atau hutan menjadi barang jadi atau setengah jadi. Atau bisa pula dikatakan bahwa, desa agroindustry adalah desa yang memanfaatkan hasil dari desa agrobisnis untuk dijadikan sebagai produk baru. Kegiatan industri yang dilakukan biasanya berupa industri makanan, minuman, atau pakaian. Ciri dari desa agroindustri adalah masyrakatnya cenderung masih mengelola dan bergantung pada desa pengahasil sumber daya alam.

  1. Desa Pariwisata

Desa pariwisata adalah desa yang mempunyai objek menarik untuk bisa dijadikan sebagai destinasi wisata. Objek wisata yang ditawarkan dapat berupa keindahan alam, tempat bersejarah atau tempat pembelajaran yang menarik. Kegiatan penduduk di desa ini yaitu lebih banyak berkaitan dengan pengelolaan dan upaya memajukan objek wisata yang ada agar banyak orang yang tertarik untuk mendatangi obyek wisata di desa tersebut. Tipologi dari desa berdarkan kegiatan pokok terutama desa pariwisata adalah sebagai besar masyarakatnya masi tergantung pada sektor pariwisata.

  1. Desa Industri Non Pertanian

Desa industry non-pertanian adalah desa yang kegiatan pokok penduduknya yaitu mengolah atau memproduksi bahan mentah (bukan hasil pertanian) menjadi barang siap pakai. Bahan non pertanian yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa barang hasil tambang atau galian. Unsur utama yang menunjang kehidupan di desa non pertanian biasanya sektor industri.

Apabila kita perhatikan, terdapat perbedaan dalam klasifikasi desa berdasarkan kegiatan pokok secara umum dengan klasifikasi yang dikemukakan oleh Daldjoeni. Akan tetapi, pada dasarnya, kedua klasifikasi tersebut mempunyai pokok pemikiran yang sama, yaitu kegiatan pokok yang dilakukan oleh masyarakat dipengaruhi oleh potensi desa dan pekerjaaan mereka sehari-hari.

Nah demikianlah artikel yang dapat kami bagikan kepada segenap pembaca mengenai materi jenis desa berdasarkan kegiatan pokoknya. Semoga dapat memberikan pengetahuan sekaligus wawasan serta dapat menjadikan artikel ini sebuah sumber refernsi bagi teman-teman yang ingin mencari materi terkait.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *