Hutan bisa dikatakan sebagai suatu bentuk ekosistem yang di dalamnya terdapat hubungan yang erat antara manusia, tetumbuhan pembentuk hutan, dengan binatang liar dan alam lingkungan. Dimana hutan hampir mencakup sepertiga dari seluruh daratan di planet bumi.
Oleh karena itulah wajar jikalau hutan mendukung kehidupan spesies yang tak terhitung jumlahnya serta 1,6 miliar mata pencaharian manusia. Pemanfaatan yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan dampak buruk berupa keruskan ekosistem hutan, salah satunya yaitu melalui deforestasi atau penggundulan hutan. PBB bahkan telah menetapkan 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional pada akhir 2012. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya global untuk mempublikasikan baik nilai maupun penderitaan hutan di seluruh dunia. Oleh karena itu, manusia harus bijak dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada di hutan.
Hutan
Hutan memiliki persebaran yang luas di seluruh dunia. Kita dapat menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar, dengan karakteristik hutan yang berbeda antara satu wilayah dan perwilayahan lainnya, karena dipengaruhi oleh beragam faktor, diantaranya yaitu:
- Perbedaan letak geografis, akan menghasilkan jenis hutan tropis, hutan temperate, dan hutan boreal;
- Perbedaan sifat-sifat musimannya akan menghasilkan jenis hutan hujan, hutan selalu hujan, hutan musim atau hutan gugur, hutan sabana.
- Perbedaan ketinggian tempat akan menghasilkan jenis hutan pantai, hutan datara rendah, hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan atas, hutan kabut, dan hutan alpin.
- Perbedaan keadaan tanah akan menghasilkan jenis hutan rawa air-tawar, hutan rawa gambut, hutan rawa bakau, hutan kerangas, dan hutan tanah kapur.
- Perbedaan jenis pohon yang dominan akan menghasilkan jenis pohon hati, pohon pinus, pohon diipterokarpa, dan hutan ekaliptus.
- Perbedaan sifat-sifat pembuatannya akan menghasilkan jenis hutan alam, hutan buatan (hutan rakyat, hutan kota, hutan tanaman industri).
- Perbedaan tujuan pengelolaannya akan menghasilkan jenis hutan produksi, hutan lindung, hutan suaka alam, dan hutan konversi.
Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu asosiasi antara satu jenis pohon dengan jenis pohon lainnya karena antar pepohonan tersebut memiliki ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh ada jenis tanaman yang memang tidak bisa menerima cahaya matahari penuh sehingga memerlukan perlindungan dari tanaman yang lebih tinggi dan bisa menerima caahaya matahari penuh. Tanaman yang mampu menerima cahaya matahari penuh akan memperoleh keuntungan dari tanaman yang hidup di bawahnya karena mampu menjaga kelembaban dan suhu yang diperlukan oleh tanaman tinggi tersebut.
Interaksi yang terjadi di dalam hutan bukan hanya yang bersifat saling menguntungkan, tapi di dalam hutan juga terjadi persaingan antar anggota-anggota yang hidup saling berdekatan, misalnya persaingan di dalam penyerapan unsur hara, air, sinar matahari ataupun tempat tumbuh.
Hutan merupakan suatu ekosistem alamiah yang telah mencapai keseimbangan klimaks dan merupakan komunitas tumbuhan yang paling besar yang mampu pulih kembali dari perubahan-perubahan yang dideritanya sejauh tidak melampaui batas-batas yang dapat ditoleransi.
Pengertian Hutan Menurut Para Ahli
Adapun definisi para ahli tentang pengertian hutan ini, antara lain;
- Undang-undang RI No.41 Tahun 1999, Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
- Kadri dkk (1992) dalam Indriyanto (2005), Hutan adalah lapangan yang ditumbuhi pepohonan yang secara keseluruhan merupakan persektuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya atau ekosistem.
- Arief (1994) dalam Indriyanto (2005), Hutan adalah masyarakat tetumbuhan dan binatang yang hidup dalam lapisan dan di permukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan, serta membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan dinamis.
Manfaat Hutan
Berikut ini akan dijelaskan manfaat hutan bagi manusia dan alam, diantaranya yaitu:
-
Sebagai Paru-paru Dunia
Manusia dan hewan menghirup gas oksigen dan menghembuskan gas karbondioksia ketika bernafas, sedangkan tumbuhan hijau membutuhkan gas karbondioksida tersebut untuk keperluan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis tersebut salah satunya adalah oksigen sangat diperlukan oleh manusia dan hewan untuk bernafas. Satu pohon dewasa dan berdaun tunggal diperkirakan menghasilkan pasokan oksigen selama satu hari untuk dua hingga 10 orang.
-
Sumber Pangan Manusia
Hutan memiliki peran yang besar sebagai penyedia sumber pangan bagi manusia. Sumber pangan yang dapat dihasilkan hutan diantaranya berupa umbi-umbian, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, getah, jamur, dan ebragam hasil hutan lainya.
-
Penghasil Obat-obatan
Hutan memberikan banyak obat-obatan alami yang sangat bermanfaat bagi manusia. Sebagai contohnya yaitu obat asma teofilin yang berasal dari pohon kakao. Sekitar 70 persen dari tanaman yang ada di hutan diketahui memiliki sifat melawan kanker.
-
Sebagai tempat tinggal bagi masyarakat, khususnya bagi suku-suku pedalaman
Sekitar 300 juta orang hidup di hutan di seluruh dunia, termasuk sekitar 60 juta penduduk pribumi yang kelangsungan hidupnya hampir sepenuhnya bergantung pada hutan asli. Jutaan orang lebih hidup di sepanjang atau dekat pinggiran hutan. Di Indonesia juga masih banyak suku-suku di pedalaman yang menjadikan hutan sebagai rumah mereka.
-
Sebagai Sumber Bahan Mentah Terbarukan
Hutan dapat menjadi sumber bahan mentah misalnya dalam bentuk kayu-kayuan dan damar, yang dijadikan bahan untuk pembuatan barang-barang, misalnya kertas yang terbuat dari bubur kayu atau pulp, kerajinan tangan dan beragam produk lainnya yang memanfaatkan kayu sebagai bahan utama.
-
Sumber Ekonomi
Lebih dari 1,6 miliar orang mengandalkan hutan sampai batas tertentu untuk mata pencaharian mereka. Hasil-hasil hutan seperti kayu, rotan, damar, dan lainnya dijual (ekspor) sebagai sumber pendapatan negara. Sudah seharusnya negara mempergunakannya untuk kepentingan kesejahteraan rakyat banyak.
-
Rumah Bagi Flora dan Fauna
Hampir setengah dari seluruh spesies yang dikenal hidup di hutan, termasuk mencakup 80% keanekaragaman hayati di darat. keanekaragaman tersebut sangat kaya, terdapat burung beo langka hingga kera yang terancam punah. Tapi hutan dipenuhi dengan kehidupan beragam spesies hewan dan tumbuhan yang sangat bermanfaat, misalnya serangga dan cacing berfungsi sebagai nutrisi ke tanah, lebah dan burung menyebarkan serbuk sari dan biji-bijian.
-
Mencegah Terjadinya Bencana Alam
Hutan dapat mencegah atau meminimalisasi terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor. Kedua bencana tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan tanah dalam menyerap air dalam jumlah yang berlebih. Akar pohonlah yang memegang peran penting dalam menyerap air tersebut ketika terjadi hujan lebat, terutama untuk dataran rendah seperti dataran sungai.
Mereka membantu tanah menyerap lebih banyak air yang berpotensi menjadi banjir, mengurangi kehilangan tanah beserta kerusakannya dengan memperlambat aliran.
-
Menyimpan Air
Hutan seperti spons raksasa, menangkap limpasan air yang mengalir di permukaan, tetapi tidak semua air tersebut diserap, karena ada air melewati akar-akar tanaman tersebut kemudian menetes ke dalam akuifer, mengisi pasokan air tanah yang penting untuk minum, sanitasi dan irigasi di seluruh dunia.
-
Mengurangi Polusi
Hutan berguna untuk mengurangi polusi yang ada di bumi. Misalnya untuk mengurangi polusi udara yang sangat berbahaya, seperti karbondioksia, karbon monoksida, sulfur dioksida dan nitrogen dioksida, yang dapat oleh pepohonan yang ada di hutan.
Selain itu, hutan juga dapat meredam polusi suara. Pepohonan menjadi penghalang kebisingan alami yang populer. Efek meredam sebagian besar disebabkan oleh gemerisik daun, ditambah adanya nyanyian burung. meskipun hanya beberapa pohon yang dapat meredam suara antara 5 hingga 10 desibel, atau sekitar 50 persen seperti yang didengar oleh telinga manusia.
-
Sebagai Tempat Wisata
Hutan menawarkan keindahan panorama yang dapat dijadikan sebagai tempat wisata. Perpaduan abstrak antara keteduhan, penghijauan, aktivitas dan ketenangan dapat menghasilkan manfaat konkret bagi manusia sebagai lokasi berwisata.
-
Keperluan Edukasi
Hutan tidak hanya dapat dijadikan sebagai tempat wisata karena keindahannya, tapi juga fungsi hutan juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk melakukan riset dan penelitian yang menunjang kepentingan edukasi dalam mencegah terjadinya pengerusakan.
-
Sebagai Pengendali Iklim
Tanaman-tanaman yang ada di hutan merupakan komponen alam yang mampu mengendalikan iklim melalui pengendalian fluktuasi atau perubahan unsur-unsur iklim yang ada di sekitarnya, misalnya temperature, kelembaban, angina, dan curah hujan, serta menentukan kondisi iklim setempat dan iklim mikro.
Misalnya keberadaan hutan kota yang berungsi untuk mengatur iklim yang ada di sekitar kota tersebut dengan mengurangi efek panas, membei kesejukan, dan manfaat-manfaat lainnya.
-
Menahan laju bahkan mengurangi pemanasan global.
Polusi udara yang terus meningkat menyebabkan dampak pemanasan global yang semakin mendorong terjadinya penipisan lapisan ozon yang merupakan pelindung bumi dari radiasi sinar UV secara langsung. Keberadaan hutan dengan jumlah dan luas yang memadai dapat menyerap polutan tersebut dalam jumlah maksimal. Dengan berkurangnya polusi, maka lapisan ozon bisa tetap terjaga dan tidak cepat menipis. Kondisi ini juga akan menjaga iklim bumi dari peningkatan suhu ekstrim.
-
Mengundang pergerakan angin dan menahan angin kencang
Angin merupakan udara yang bergerak dari wilayah yang bertekanan tinggi ke wilayah yang bertekanan rendah. Keberadaan pepohonan yang ada di hutan dalam kondisi rimbun dapat menjadi penghalang yang dapat memecahkan dan melemahkan tiupan angin kencang.
Demikianlah rangkaian penjelasan dan pengulasan tentang manfaat hutan bagi manusia secara umum, semoga dengan hadirnya tulisan ini bisa memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam bagi segenap pembaca yang sedang mencari refrensi tentang “hutan”.