√ 8 Sumber Daya Alam di Pulau Jawa yang Tidak Dapat Diperbarui

Diposting pada

Sumber Daya Alam di Pulau Jawa yang Tidak Dapat Diperbarui

Potensi sumber daya alam di pulau jawa sebenarnya sangat banyak sekali terlebih dalam pengelolaannya perlu di tingkatkan lagi guna untuk memajukkan segi sektor ekonomi di negara. Kelebihan dari pulau jawa adalah sumber daya manusia yang melimpah dibandingkan pulau-pulau lain di Indonesia, akan tetapi keberadaan sumber daya alam di Pulau Jawa juga tidak kalah dengan provinsi lainnya.
Jumlah penduduk di Pulau Jawa mempunyai angka 160 juta jiwa, sehingga mempunyai prediket pulau terpadat di Indonesia, meskipun luasnya tidak seluas dari pulau-pulau lainnya. Sumber daya alam yang ada di pulau Jawa sangat beragam jenisnya terlebih juga terdapat sumber daya alam yang dapat di perbarui di pulau jawa.

Sumber Daya Alam Di Pulau Jawa Yang Tidak Dapat Diperbarui

Contoh sumber daya alam di Pulau Jawa yang tidak dapat diperbarui, antara lain:

  1. Minyak Bumi

Indonesia menduduki peringkat ke-25 dengan potensi minyak mentah terbesar di dunia. Jawa Timur adalah salah satu provinsi dengan lapangan minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia. Persebaran minyak bumi di indonesia juga terdapat di pulau jawa sehingga manfaat minyak bumi dapat digunakan manusia untuk keperluan sehari-hari.

Blok migas di Jawa Timur dua yaitu terbagi di wilayah utara (lepas pantai) atau di laut lepas pantai Jawa, seperti di laut sekitar Pulau Bawean, Gresik dan pulau-pulau kecil di wilayah Madura. Sedangkan di darat (on shore) berada di wilayah barat Jawa Timur, seperti di Tuban, Lamongan, Gresik dan Bojonegoro.

Penemuan lapangan migas terus berkembang di Jawa Timur, salah satu temuan terbesar yaitu Blok Cepu meliputi wilayah Bojonegoro (Jawa Timur), Blora (Jawa Tengah) dan cadangan migas terbesar ada di Bojonegoro

  1. Gas Alam

Wilayah di Pulau Jawa yang kaya akan gas alam yaitu Provinsi Jawa Barat, yang menyimpan kekayaan gas alam terbesar ke-5 di Nusantara. Salah satu produk pengolahan gas alam andalan Provinsi Jawa Barat yaitu gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) yang penggunaan utamanya adalah untuk kepentingan industri dalam negeri.

Di Jawa Barat terdapat terminal gas alam cair yang dibangun dengan tujuan untuk memberikan supply kebutuhan gas alam di wilayah Nusantara.

  1. Emas

Tambang emas yang ada di Pulau Jawa diantaranya yaitu Tambang emas Pongkor terletak di daerah Pongkor, Jawa Barat, yang memiliki kandungan emas yang tinggi, tapi eksplorasinya masih terhalang sebab terjadi bentrok antara penambang liar dan pengelola resmi tambang Pongkor. Meksipun demikian, tambang emas ini masih aktif dan terus beroperasi hingga kini dengan produksi emas yang konsisten setiap tahunnya.

Selain di Jawa Barat, ada pula penambangan emas di Jawa Timur, yaitu Tambang emas Tujuh Bukit atau juga disebut Tumpang Pitu yang berlokasi di Banyuwangi. Tambang emas ini dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), yang telah beroperasi sejak tahun 2016.

  1. Belerang

Di Kawah Ijen, penambangan belerang telah dilakukan sejak tahun 1968. Gunung Ijen terkenal memiliki pancaran cahaya berwarna biru mencolok yang dihasilkan dari pembakaran gas belerang. Saat gas yang terbakar mendingin, mereka menyimpan belerang di sekitar danau kawah gunung berapi.

Perusahaan pertambangan mempercepat proses alami ini dengan memasang pipa keramik pada ventilasi gas aktif di dekat danau. Pipa mengarahkan gas ke bawah gunung dan mengembunkannya menjadi belerang cair, yang kemudian menetes dan mengeras di atas lapisan belerang yang keras. Belerang padat inilah yang dipecah dan dikemas oleh para penambang.

  1. Batu Gamping

Salah satu wilayah di Pulau Jawa yang menjadi penghasil batu gamping atau batu kapur adalah Kabupaten Tuban, yang terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa. Arti batiu gamping adalah batuan yang berasal dari sedimen terbentuk dari beberapa unsur penting di permukaan bumi sehingga membentuk batuan.

Hal tersebut dipengaruhi oleh letaknya yaitu berada dalam cekungan Jawa Timur bagian utara, yang menjadikannya sebagai wilayah potensial terdapatnya berbagai sumberdaya mineral termasuk batu gamping. Persebarannya antara lain di Kecamatan Kerek, Merakurak, Tambakboyo, Palang, Semanding dan Montong.

  1. Pasir Besi

Pasir besi merupakan salah satu sumber material magnetik yang biasanya digunakan sebagai bahan baku dalam industri baja dan industri alat berat lainnya. Salah satu wilayah di Pulau Jawa yang menjadi penghasil pasir besi adalah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang bagian selatan wilayahnya adalah Pantai Selatan Jawa yang memiliki kelimpahan sumber daya alam pasir besi.

  1. Andesit

Salah satu wilayah di Pulau Jawa yang menjadi penghasil andesit adalah Kabupaten Banyumas, karena potensi andesit di wilayah ini cukup besar. Sumberdaya andesit di Kabupaten Banyumas yang terkenal di Banymas mecakup 5 (lima) kecamatan yaitu Kecamatan Karanglewas, Kecamatan Kedungbanteng, Kecamatan Kebasen, Kecamatan Wangon, dan Kecamatan Jatilawang.

  1. Tembaga

Wilayah di Pulau Jawa yang menjadi penghasil tembaga diantaranya yaitu Cikotok, Jawa Barat, yang sudah ada sejak zaman pemerintah kolonial Belanda, tepatnya dibuka pertama kali dibuka pada tahun 1839.

Pada tahun 1939 sampai 1942, diketahui bahwa pemerintahan Hindia Belanda membangun pabrik pengolahan tembaga. Kemudian dikuasai oleh negara Jepang pada tahun 1945 hingga 1948. Setelah kemerdekaan, pertambangan tembaga di Cikotok dikuasai oleh Indonesia. Selain di Cikotok, penambangan tembaga juga ada di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai sumber daya alam di pulau jawa yang tidak dapat di perbarui. Semoga artikel yang ditulis ini dapat menambah wawasana dan pengetahuan kepada seluruhnya serta menjadi salah satau sumber referensi.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *