Hujan asam menggambarkan segala bentuk presipitasi yang mengandung asam nitrat dan sulfat tingkat tinggi. Salah satu ciri yang paling menonjol dari hujan asam bisa dilihat dari pH-nya. Hujan normal bersifat agak asam, dengan pH 5,6, sedangkan hujan asam umumnya memiliki pH antara 4,2 dan 4,4. Proses terjadinya hujan asam ini dikarenakan adanya perubahan cuaca pada alam.
Terdapat beragam faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya hujan asam, diantaranya yaitu vegetasi yang membusuk dan gunung berapi yang meletus melepaskan beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan hujan asam, tetapi kebanyakan hujan asam adalah hasil dari aktivitas manusia. Sumber terbesar adalah pembangkit listrik berbahan bakar batu bara, pabrik, dan mobil. Akibat yang ditimbulkan hujan asam yaitu kerusakan lingkungan dan pengaruh buruk pada Kesehatan.
Hujan Asam
Arti hujan asam, disebut juga disposisi asam atau pengendapan asam merupakan pengendapan yang memiliki pH sekitar 5,2 atau lebih rendah terutama dihasilkan dari emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx; kombinasi NO dan NO2) dari aktivitas manusia, sebagian besar dari pembakaran bahan bakar fosil. Dampak terjadinya hujan asam itu dapat berakibat negatif dan positif untuk kehidupan manusia.
Frase hujan asam pertama kali digunakan pada tahun 1852 oleh ahli kimia Skotlandia Robert Angus Smith selama penyelidikannya tentang kimia air hujan di dekat kota-kota industri di Inggris dan Skotlandia. Fenomena tersebut menjadi bagian penting dari karya Robert Angus Smith yang berjudul “Air and Rain: The Beginnings of a Chemical Climatology” pada tahun 1872. Siklus hujan asam terjadi karena adanya berbagai macam sumber air dari permukaan bumi karena pemanasan matahari.
Ciri-Ciri Hujan Asam
Beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait ciri atau karakteristik hujan asam, diantaranya yaitu:
- Hujan asam terjadi ketika sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) diemisikan ke atmosfer dan diangkut oleh angin dan arus udara.
- Terjadinya reaksi antara SO2 dan NOX dengan air, oksigen, dan bahan kimia lainnya menyebabkan terbentuknya asam sulfat dan nitrat, yang kemudian bercampur dengan air dan bahan lain sebelum jatuh ke tanah.
- Hujan normal bersifat agak asam, dengan pH 5,6, sedangkan hujan asam umumnya memiliki pH antara 4,2 dan 4,4.
- Hujan asam dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk salju, kabut, dan potongan kecil bahan kering yang mengendap di Bumi.
Endapan yang bersifat asam bisa dibedakan menjaid dua, yaitu:
-
Endapan atau disposisi basah
Arti disposisi basah pada hujan asam adalah yang paling sering kita anggap sebagai hujan asam. Asam sulfat dan nitrat yang terbentuk di atmosfer jatuh ke tanah bercampur dengan hujan, salju, kabut, atau hujan es. Faktor penyebab hujan asam itu terjadi karena adanya penguapan airyang terjadi sehingga membentuk endapan atau disposisi.
-
Endapan atau disposisi kering
Arti dari disposisi kering adalah endapan yang terjadi ketika partikel dan gas asam dapat mengendap dari atmosfer tanpa adanya uap air sebagai pengendapan kering. Partikel dan gas asam dapat mengendap ke permukaan (badan air, tumbuh-tumbuhan, bangunan) dengan cepat atau mungkin bereaksi selama pengangkutan atmosfer untuk membentuk partikel yang lebih besar yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Manfaat Hujan Asam
Sebagai salah satu jenis fenomena alam, hujan sangat dikenal sebagai fenomena alam yang mempunyai banyak sekali manfaat bagi alam dan juga makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bukan hanya manusia, namun juga binatang dan tumbuh- tumbuhan. Hujan asam menyebabkan terjadinya banyak sekalai peristiwa yang tidak diinginkan akan tetapi beberapa manfaat hujan asam bagi kehidupan dijelaskan sebagai berikut.
Seperti halnya hujan pada umumnya, hujan asam pun juga mempunyai sisi positif. Sisi positif ini adalah sisi kemanfaatan dari hujan asam sendiri bagi alam sekitar atau alam semesta raya. Meskipun sebenarnya hujan asam lebih identik dengan sesuatu hal yang negatif, namun keberadaannya di Bumi ternyata juga membawa sedikit manfatat.
Satu- satunya manfaat dari hujan asam yang banyak diketahui oleh banyak orang adalah hujan asam ini mampu melarutkan berbagai mineral yang sangat di butuhkan oleh binatang dan juga tumbuhan yang ada di Bumi. Kandungan asam yang tinggi inilah yang mampu melakukannya (melarutkan mineral di dalam tanah). Sementara hanya inilah manfaat dari hujan asam yang mampu dipecahkan. Selain manfaat tersebut, masih ada manfaat lain yang akan kita peroleh dari turunnya hujan asam ini.
Demikianlah materi yang dapat dibagikan kepada segenap pembaca mengenai ciri-ciri dan manfaat hujan asam. Semoga artikel yang sudah ditulis ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kepada segenap pembaca, serta dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi pembaca.