Pengertian Persebaran Penduduk Tidak Merata, 5 Faktor, Dampak, dan Contohnya

Diposting pada

Faktor Persebaran Penduduk Tidak Merata

Dinamika penduduk yang terus menerus bertambah di suatu wilayah dan perwilayahan tentu dapat menyebabkan fenomena sosial yang paling akut. Salah satu diantaranya tentang konsep persebaran penduduk yang tidak merata. Kondisi seperti ini hampir dialami oleh setiap bangsa-bangsa merdeka di dunia.

Salah satu alasannya karena kepadatan penduduk memberikan ukuran distribusi komparatif berkenaan dengan suatu wilayah geografis yang biasanya dinyatakan sebagai orang per kilometer persegi (atau per mil persegi) tanah. Ukuran kepadatan yang lebih khusus juga dapat ditentukan, seperti populasi per unit lahan yang dapat diolah.

Persebaran Penduduk Tidak Merata

Persebaran penduduk tidak merata adalah kondisi yang diukur secara kuantitas tentang jumlah penduduk di dalam daerah dan wilayah yang ditempati. Hal ini mengindikasikan bahwa konsep utama yang menjadi fokus dalam persebaran penduduk selalu berkaitan dengan sistem pemerintahan.

Semua hubungan pendistribusian jumlah penduduk ini dilakukan dalam mensukseskan pembangunan masyarakat secara menyeluruh, dengan melihat permasalahan berupa tingginya angka kemiskinan, kriminalitas, dan kesenajangan sosial yang terjadi di wilayah dan perwilayahan.

Pengertian Persebaran Penduduk Tidak Merata

Definisi persebaran penduduk tidak merata adalah kondisi tentang kesenjangan jumlah masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dan perdesaan dalam segi kuantitas, permasalahan seperti ini akan sangat seringterjadi di dalam ciri negara berkembang.

Misalnya saja dalam hal ini sebagai contoh untuk jumlah penduduk Indonesia yang menjadi dinamikianya ialah tidak merata dalam proses penyebarannya. Bahkan menurut sejumlah penelitian sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa, padahal Iuas Pulau Jawa hanya 7% dan luas daratan Indonesia.

Hal itu sampai saat ini menjadi penyebab atasterjadinya kesenjangan antara Jawa dengan pulau-pulau lainnya, seperti Pulau Papua, Kaliamntan, Sulawesi, ataupun terjadi di beberapa wilayah yang ada di Pulau Sumatra yang sangat jarang jumlah penduduknya.

Faktor Persebaran Penduduk Tidak Merata

Faktor Persebaran Penduduk Tidak Merata

Beberapa alasan yang menjadi latar belakang dari persebaran penduduk yang tidak merata dalam ciri negara maju serta berkembang, biasanya adalah sebagai berikut;

  1. Sejarah

Histori menjadi latar belakang terjadi jumlah penduduk yang tidak merata di dalam wilayah-wilayah yang ada. Misalnya saja kondisi ini terjadi di Indonesia, tepatnya sejak zaman penjajahan Belanda hampir semua aktivitas kehidupan ada di Pulau Jawa.

Hal ini selain dikarenakan faktor kemudahan dan keterjangkauan, juga karena faktor fisik Pulau Jawa yang cocok dengan daerah asal mereka.

  1. Kualitas Tanah

Kualitas tanah atau berkaiatan dengan jenis sumber daya alam menjadi salah satu alasan tentang ketidakseimbangan jumlah penduduk. Fakta sosial ini misalnya saja terjadi di Jawa, yang ternyata lebih subur jika dibandingkan dengan jenis tanah di luar Pulau Jawa.

Kondisi-kondisi seperti inilah setidaknya bisa dimengerti karena sebagian besar gunung-gunung api terdapat di Pulau Jawa, seperti Gunung Merapi di Jogjakarta, Mahameru, Lawu, dan lain sebaginya. Atas peristiwa ini tingkat kesuburan yang tinggi berpengaruh pada produktivitas lahan pertanian yang tinggi pula.

  1. Pusat Pemerintahan

Menjadi latar belakang selanjutnya, atas ketidakmerataan jumlah penduduk biasanya karena pusat pemerintahan di dalam negara merdeka. Misalnya saja melihat Ibu kota negara Indonesia yang ada di Pulau Jawa. Secara Iangsung pusat pemerintahan beserta dinas atau departemen yang ada di bawahnya berada di Jawa.

Sehingga atas keadaan ini sangatlah memungkinkan jikalau semua fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan kepada masyarakat secara lengkap tentu diperlukan. Siapa pun yang berkepentingan sudah pasti akan datang ke Pulau Jawa.

  1. Luas Daerah

Ukuran luas daerah-daerah yang ada di dalam negara menjadi penyabab ketidakmerataan jumlah penduduk. Hal inilah setidaknya menjadi dorongan bagi seseorang untuk melakukan perpindahan dari wilayah-wilayah yang dianggapnya memiliki ukuran lebih baik, sehingga bisa meningkatkan roda perekonomian.

  1. Lapangan Pekerjaan

Alasan yang paling dominan atas ketidakmerataan jumlah penduduk, misalnya saja di Indonesia salah satunya ialah lapangan pekerjaan yang terpusat pada wilayah perkotaan. Hal ini setidaknya mendorong bagi sebagai orang untuk melakukan perpindahan ke daerah lain, salah satu tujuannya ialah mencari pekerjaan yang lebih baik lagi.

Dampak Persebaran Penduduk Tidak Merata

Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan atas terjadinya keadaan akan persebaran penduduk tidak merata, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Pembangunan berkelanjutan akan terhambat, salah satu alasannya ialah terjadinya perpindahan masyarakat secara signifikan sehingga mengurangi SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkwalitas.
  2. Kemiskinan di perkotaan bertambah. Kondisi ini terjadi karena pusat pertumbuhan wilayah yang ada di negara biasanya diperkotaan, dengan persaingan yang sangat ketat seseorang yang tidak memiliki skill akan semakin terhimpit dengan perekonomian.
  3. Kriminalitas meningkat menjadi salah satu permasalahan menumpuknya jumlah penduduk yang tidak merata. Keadaan ini kerapkali terjadi dengan dasar-dasar kekuarangan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan.
  4. Kebudayaan, dalam sektor budaya masalah atas terjadinya persebaran penduduk tidak merata ini sulit sekali untuk melestraiakan adat istiadat yang ada. Sehingga kerap kali menjadi alasan bagi seseorang meluapakan dimana daerahnya asal.

Contoh Persebaran Penduduk Tidak Merata

Sebagai contoh peristiwa tentang terjadinya ketidakseimbangan jumlah penduduk ini, antara lain;

  1. Indonesia

Arti penduduk Indonesia yang nyatanya masyarakat lebih dominan tinggal di Pulau Jawa. Alasan tentang keadaan ini lantaran lapangan pekerjaan yang tersedia di Pulau Jawa Iebih luas dan beariasi.

Terjadi peristiwa ini karena bervariasinya kebutuhan manusia dengan banyaknya penduduk di Pulau Jawa. Orang akan berpikir kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang bersentuhan dengan segala kepentingan dan kebutuhan manusia itu.

Selain itujua dilihat dari kenyataannya, Pulau Jawa memiliki berbagai fasilitas sosial yang Iebih Iengkap dan banyak. Sekolah favorit, perguruan tinggi, rumah sakit, perusahaan besar, dan berbagai fasilitas hiburan menjadi daya tarik bagi orang orang untuk datang ke Pulau Jawa.

Kesimpulan

Dari serangkaian maka dapatlah dikatakan bahwa satu-satunya solusi yang bisa dilakukan ialah dengan terus menerus memberikan dorongan kepada masyarakat untuk hidup mandiri di daerahnya, dengan penyediaan fasiltas serta prasarana pembangunan.

Dengan kondisi seperti ini maka perkonomian yang terjadi di daerah akan menikat termasuk pendapatan masyarakatnya itu sendiri. Bahkan beberapa kebijakan kependudukan yang pernah dilakukan Indonesia untuk mengatasi probelma ini salah satunya ialah mentransmigrasikan penduduk jawa ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Semoga melalui serangkaian penjelasan tentang persebaran penduduk tidak merata sebagimana yang telah dikemukakan diatas, dapat memberikan wawasan serta meningkatkan ilmu pengetahuan bagi segenap pembaca yang mempelajarinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *