10 Faktor Penyebab Kabut Asap dan Contoh Dampaknya di Masyarakat

Diposting pada

Kabut Asap dan Contohnya

Topografi daratan secara umum terbagi menjadi 2, yaitu dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran rendah ditemukan pada area dekat dengan pantai. Wilayah dan perwilayahan ini memiliki ketinggian dengan rentang 0 sampai dengan 200 meter diatas permukaan laut. Dataran rendah mengandung iklim yang panas karena letaknya berada dekat dengan kawasan evaporasi (penguapan air laut oleh matahari).

Sedangkan dataran tinggi, area ini memiliki ketinggian berkisar antara 300 sampai dengan 1.000 meter diatas permukaan laut. Kawasan ini mengandung iklim sejuk sehingga dipenuhi dengan kabut. Kabut yang berada di dataran tinggi bersifat udara baik karena banyak membawa unsur air. Tidak heran sering terjadi hujan di kawasan dataran tinggi yang disebut dengan hujan orografis.

Hujan orografis merupakan kandungan air yang terbawa oleh kabut, dan jika massa air tersebut berat yang terjadi adalah kabut mengeluarkan presipitasi air hujan. Ada kabut baik ada pula kabut jahat. Sebutan kabut jahat diperuntukkan bagi kabut asap yang menyerap kawasan permukiman baik dataran tinggi maupun rendah. Kabut asap dapat disebabkan karena berbagai macam faktor, antara lain.

Kabut Asap

Pengertian kabut asap bisa terjadi lantaran adanya penyebab pencemaran udara berbentuk benda gas yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Ciri-ciri kabut asap adalah berwarna gelap dan dapat menutupi jarak pandang.

Jika sedang berkendara di jalan raya dan berpapasan dengan kabut asap yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor lebih baik dihindari. Karena kabut asap mengandung racun-racun yang dapat menyerang sistem kekebalan tubuh.

Banyak cara dilakukan untuk mengurangi intensitas kabut asap yang terdapat di permukaan bumi. Penanaman hutan atau reboisasi adalah cara yang paling ampuh karena kabut asap mengandung banyak sekali unsur karbondioksida. Sifat alami tumbuhan adalah menyerap karbondioksida dan dirubah menjadi oksigen. Namun jumlah kabut asap akan terus bertambah karena timbul dari mana saja. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan kabut asap.

Faktor Penyebab Kabut Asap

Sedikit ulasan diatas memberikan informasi bahwa kabut asap meski sudah ditangani dengan upaya reboisasi namun masih terus muncul karena berbagai macam faktor. Dari pada mengobati lebih baik mencegah. Artinya, dari pada sibuk memikirkan bagaimana cara mengatasi kabut asap bisa dengan cara menghindari hal-hal yang menyebabkan kabut asap. Berikut sumber penyebab kabut asap yang perlu dikurangi;

  1. Asap Industri

Definisi industri merupakan suatu kegiatan membuat barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang berjuang menjadi negara maju. Salah satu indikator negara maju adalah terdapat berbagai macam perindustrian di dalamnya. Namun, industri dapat menimbulkan asap pabrik yang berpotensi memicu keluarnya kabut asap.

Negara maju seperti Jerman memiliki teknologi tersendiri yang dapat membuat asap bekas industri menjadi tenaga pembangkit listrik sehingga meskipun disana banyak ditemui pabrik industri tetapi tidak terlihat adanya kabut asap. Negara Indonesia sibuk untuk membangun berbagai macam perindustrian sehingga tidak sempat memikirkan limbah asap yang ditimbulkan pabrik industri.

Solusi dari limbah pabrik berupa asap tersebut adalah dengan cara mengubah kabut asap menjadi hal yang bermanfaat seperti pembangkit listrik. Namun cara tersebut cukup susah, memerlukan biaya yang tinggi, dan tidak mudah didapatkan.

Cara terbaik adalah dengan mengurangi perindustrian yang mengeluarkan banyak asap dengan industri ramah lingkungan agar Indonesia tetap menjadi negara yang tidak berpolusi.

  1. Asap Knalpot Kendaraan

Kendaraan merupakan benda yang digunakan sebagai alat untuk mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain dan dipakai hampir oleh setiap orang. Kendaraan dapat mengeluarkan asap pembuangan bahan bakar melalui knalpot. Asap knalpot kendaraan berbahaya karena mengandung banyak racun yang ditakuti oleh organ tubuh manusia. Penggunaan bahan bakar sebagai konsumsi mesin setiap hari juga dapat menyebabkan minyak menjadi langka.

Cara terbaik agar mengurangi kabut asap yang disebabkan oleh knalpot kendaraan adalah tidak memberikan izin pada perusahaan kredit kendaraan untuk melakukan usaha tersebut. Karena pada era sekarang kendaraan pribadi dapat dibeli dengan mudah dari adanya usaha leasing.

Selain itu, bisa juga dimulai dari diri kita untuk lebih sering menggunakan angkutan umum dari pada harus memakai kendaraan pribadi.

  1. Asap Pertambangan

Kegiatan pertambangan memerlukan banyak alat berat dalam prosesnya. Alat berat seperti eksavator, crain, dan lain sebagainya menimbulkan asap yang banyak dan berpotensi terjadinya kabut asap. Indonesia merupakan negara yang kaya akan jenis sumberdaya alam dan mineral sehingga banyak sekali ditemukan berbagai macam pertambangan. Hal ini tidak dapat ditekan karena pertambangan juga menjadi devisa bagi negara.

  1. Asap Pembakaran Zat Radioaktif

Pada masa era sekarang, radioaktif menjadi bahan kimia yang memiliki kekuatan besar. Contoh dari bahan zat radioaktif adalah nuklir. Nuklir dapat digunakan sebagai senjata perang dan pembangkit listrik. Pengujian nuklir dilakukan dengan cara membakar massa tersebut. Hasil pembakaran akan menimbulkan asap. Asap yang terkumbul dapat memicu kabut asap.

Kabut asap hasil pembakaran zat radioaktif merupakan kabut asap paling berbahaya karena bercampur dengan zat kimia berbahaya. Kehidupan dapat terancam akibat kabut asap yang berasal dari pembakaran zat radioaktif.

  1. Asap Pembakaran Sampah

Sampah dibagi menjadi 2, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sisa-sisa makanan dan bangkai makhluk hidup dengan sifat mampu terurai dengan sendirinya dalam jangka waktu singkat. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat terurai dalam jangka waktu singkat. Diperlukan waktu setidaknya 200 tahun agar sampah anorganik dapat terurai secara maksimal.

Sampah anorganik yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sampah plastik. Definisi sampah plastik dapat diuraikan secara manual yaitu dengan cara dibakar. Bekas pembakaran sampah plastik dapat memicu kabut asap.

  1. Asap Fogging Nyamuk

Penyakit demam berdarah merupakan suatu hal yang sangat ditakuti manusia. Demam berdarah berasal dari gigitan nyamuk Aydes Aigepty. Nyamuk tersebut sangat mematikan bagi kelangsungan hidup manusia. Pencegahan wabah demam berdarah adalah dengan cara 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Menguras tempat penampungan air, menutup sumber air, dan mengubur barang-barang bekas.

Selain cara 3M, untuk menghindari wabah nyamuk demam berdarah juga dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan asap fogging di sekitar permukiman penduduk. Asap fogging dipercaya membunuh nyamuk dalam waktu singkat. Namun efek dari asap ini adalah dapat mengganggu pernapasan apalagi bagi orang yang menderita penyakit asma.

  1. Asap Obat Nyamuk

Poin 6 diatas menjelaskan bahwa mengusir nyamuk dapat menggunakan metode 3M dan menyemprotkan fogging nyamuk. Ada cara yang sederhana yaitu dengan memakai obat nyamuk. Era modern ini banyak berbagai macam obat nyamuk seperti mode elektrik, spray, dan obat nyamuk bakar. Meskipun asap yang ditimbulkan dari asap obat nyamuk itu sedikit, namun pada dasarnya kabut asap terbentuk dari segala macam pembakaran.

  1. Asap Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan merupakan penyumbang kabut asap yang paling besar. Singapore pernah tertutup kabut asap selama brhari-hari karena kebakaran hutan yang ada di Riau. Selain menyebabkan kabut asap, kebakaran hutan juga dapat menimbulkan tanah longsor.

  1. Asap Kebakaran Rumah

Menggunakan gas elpiji haruslah bijak, terutama memakai selang regulator yang berstandar SNI adalah pilihan yang terbaik. Hal ini untuk menghindari gas yang meledak. Ledakan gas mampu menyebabkan kebakaran rumah sehingga dapat memicu keluarnya kabut asap.

  1. Asap Pestisida

Mungkin asap pestisida terdengar asing, sebelum adanya obat pengusir hama petani menggunakan asap hasil bakaran klobot jagung untuk mengusir hama. Asap tersebut dapat memicu terjadinya kabut asap jika dilakukan dalam skala yang besar.

Nah, artikel diatas merupakan materi yang mempelajari tentang pengertian kabut asap, penyebab kabut asap, dan contohnya di masyarakat. Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal menambah ilmu pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *