Hekikatnya bulan senantiasa terlihat kemerahan karena lapisan atmosfer Bumi menyerap warna-warna lain. Sementara itu ketika terjadi gerhana bulan sinar yang ada dalam matahari membengkokkan atmosfer dan menyerap warna-warna lain, sehingga warna dalam bulan menjadi oranye dan merah.
Dalam kajian ilmiah sendiri terdapat tiga jenis gerhana bulan yaitu yaitu gerhana bulan total, sebagian, dan penumbra. Fenomena alam yang satu ini membawa beberapa dampak atau akibat seperti naiknya permukaan air lau, penurunan suhu udara, dan lain sebagainya.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peristilahan dari rotasi bulan yang mengorbit atau berputar dalam karakteristik planet bumi. Sehingga dalam hal ini bumi mengorbit, atau mengelilingi matahari. Bahkan sesekali, Bumi berbaris langsung antara matahari dan bulan.
Ketika ini prses tersebut terjadi maka bumi memblokir arti cahaya dari matahari ke bulan. Bayangan bumi kemudian jatuh di bulan. Hal inilah menjadi dasar penjelasan atas gerhana bulan, untuk lebih lengkapnya lihat gambar penjelasan di bawah ini;
Proses Terjadinya Gerhana Bulan
Proses terjadinya gerhana bulan, antara lain yaitu sebagai berikut;
- Bulan yang bersinar terang tiba-tiba tertutup sedikit demi sedikit oleh bayangan hitam. Bayangan hitam tersebut merupakan bayangan dari bumi sendiri.
- Semakin lama, semakin banyak bagian bulan yang tertutup hingga bulan hanya terlihat sebagian dan semakin lama bumi akan terlihat meyabit.
- Setelah bulan mulai terlihat menyabit, lama-kelamaan bulan akan terlihat menghilang sebab tertutup sepenuhnya oleh bayangan bumi. Saat itulah kita tidak bisa melihat bulan dan bulan seperti menghilang.
- Setelah bulan tertutup seluruhnya dan terlihat seolah-olah menghilang, kita akan menyaksikan bulan kembali muncul dari arah pertama kali bulan tersebut menghilang. Munculnya bulan tersebut dimulai dari bentuknya yang seperti sabit, kemudian semakin lama semakin terlihat dan menjadi setengah, akhirnya bulan akan terlihat utuh sehingga tampak seperti semula.
Posisi Gerhana Bulan
Pada dasarnya, posisi bulan ketika terjadi gerhana bermacam-macam, tergantung jenis gerhana bulan yang terjadi. Dalam penelitian yang berkaitan dengangerhana bulan, diketahui bahwa beberapa daerah bayangan bumi berdasarkan pada garis singgung antara matahari dengan bumi. Daerah-daerah tersebut dikenal dengan istilah umbra dan penumbra.
Umbra itu sendiri bisa diartikan sebagai bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap ketika terjadi gerhana bulan. Sedangkan penumbra ialah bayangan kabur yang terjadi saat gerhana atau terjadinya bayangan pada benda gelap atau benda yang tidak tembus pandang.
Ketika posisi bulan berada tepat di tengah bayangan bumi bagian umbra, maka yang akan terjadi ialah fenomena gerhana bulan total.
Akan tetapi, ketika hanya sebagian penampang bulan yang berada di daerah umbra, maka yang terjadi ialah gerhana bulan sebagian. Sedangkan ketika posisi bulan berada di daerah penumbra, maka gerhana bulan yang terjadi ialah gerhana penumbra.
Dari penjelasan diatas, dapatlah dikatkan bahwa kondisi ini tidak seperti apa yang terjadi dalam gerhana matahari, dimana hanya dapat dilihat dari daerah yang relatif kecil di dunia, sedangkan untuk gerhana bulan dapat dilihat dari mana saja di sisi malam Bumi. Bahkan khusu untuk gerhana bulan total dapat bertahan hingga hampir 2 jam.
Sementara gerhana matahari total tersebut sejatinya hanya berlangsung hingga beberapa menit di tempat tertentu, karena ukuran bayangan bulan yang lebih kecil. Juga tidak seperti gerhana matahari, gerhana bulan aman untuk dilihat tanpa perlindungan mata atau tindakan pencegahan khusus, karena mereka lebih redup daripada bulan purnama.
Itulah tadi penjelasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan proses terjadinya gerhana bulan, beserta dengan gambarnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.