Keberadaan batuan yang ada disekitar kita tidak dapat dipandang sebelah mata. Dimana, setiap harinya pasti kita dapat menemukan sebuah batu. Terdapat berbagai macam jenis batuan yang sering menghiasi struktur bumi. Oleh karena otulah batuan merupakan suatu partikel yang keras dan susah dibentuk.
Prihal pembentukan batu biasanya dilakukan dengan proses alamiah dalam jangka waktu yang relatif lama. Sebagai penjelasan lebih lanjut artikel ini akan menuliskan tentang pengertian batuan metamorf, jenis, karakteristik, dan contohnya.
Batuan Metamorf
Batuan bisa dikatakan sebagai unsur yang mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan. Bahkan pada zaman dahulu, zaman ketika masih disebut zaman batu mayoritas manusia memanfaatkan batuan sebagai penunjang hidup mereka. Bagi orang yang mempunyai jiwa perekonomian yang tinggi, batu dapat bernilai untuk kegiatan jual-beli. termasuk di dalamnya adalah batuan metamorf yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
Batuan metamorf berasal dari kata “meta” yang mengandung arti berubah dan “morph” yang berarti bentuk. Inti dari batuan metamorf adalah batuan yang mengalami perubahan bentuk. Batuan metamorf adalah hasil transformasi dari jenis batuan sebelumnya.
Pengertian Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan yang melengkapi daripada arti batuan beku dan batuan sedimen. Batuan metamorf sering dikaitkan sebagai batuan malihan. Hal ini dikarenakan bahasa metamorf lebih menuju bahasa asing sedangkan malihan terlihat bahasa yang nasionalisme.
Batuan metamorf adalah sekumpulan batu yang mengalami transformasi atau perubahan bentuk karena proses pengangkatan atau erosi tanah lalu bermetamorfosis menjadi batuan baru.
Pengertian erosi tanah yang mengangkat batuan menjadi batuan metamorf memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi. Oleh karena itu batuan metamorf sering kita jumpai pada tanah vulkanik disekitar gunungapi. Batuan yang tererosi oleh suhu yang rendah tidak menjadikan batuan tersebut sebagai batuan metamorf, melainkan menjadi batuan sedimen.
Proses Pembentukan Batuan Metamorf
Batuan metamorf mengalami berbagai proses tahap pembentukan. Batuan metamorf tidak otomatis berada di permukaan bumi. Untuk berubah menjadi batuan metamorf butuh waktu yang panjang. Proses pembentukan batuan metamorf disebut protolith.
Protolith adalah unsur perubahan kimiawi yang disebabkan oleh zat panas. Zat panas tersebutlah yang memetamorfosiskan batuan. Suhu proses protolith ini sangat tinggi yaitu mencapai 150 derajat celcius.
Jenis Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau batuan malihan tidak hanya berasal dari satu jenis saja. Melainkan ada 3 macam jenis batuan metamorf. Jenis batuan metamorf tersebut adalah batuan metamorf kontak, batuan metamorf dynamo, dan batuan metamorf kontak pneumatolistis.
Penjelasan berbagai macam batuan metamorf tersebut akan dijelaskan pada penjabaran berikut ini;
-
Batuan metamorf kontak
Pembentukan batuan metamorf kontak ini adalah berasal dari intrusi magma yang menyerap suhu yang sangat tinggi dari proses vulkanik.
Aktivitas magma tersebut menyebabkan perubahan warna pada batuan. Contoh dari batuan metamorf kontak adalah perubahan batuan kapur atau gamping menjadi batuan marmer, perubahan batuan batolit menjadi batuan lakolit.
-
Batuan metamorf dynamo
Batuan metamorf terbentuk dari suhu atau tekanan yang tinggi. Yang membedakan jenis dari ketiganya adalah sumber panas. Pembentukan batuan metamorf dynamo adalah berasal dari tenaga endogen bumi. Gesekan yang berlawanan di pergerakan endogen kerak bumi mengakibatkan mineral dalam perut bumi menjadi kristal dan akhirnya membentuk batuan. Contoh batuan metamorf tersebut adalah batuan serpih yang banyak ditemukan di patahan atau lipatan.
-
Batuan metamorf kontak pneumatolisis
Batuan ini dibentuk dari pengaruh gas dari magma. Yang membedakan dari batuan metamorf kontak biasa dan pneumatolisis adalah intrusi dan gas. Pengaruh gas yang panas membawa komposisi kimiawi mineral untuk membawa perubahan bentuk pada batu.
Proses geothermal tersebut menjadikan perubahan suhu yang sangat tinggi. Perubahan yang terjadi akhirnya menjadikan batuan metamorf kontak pneumatolisis. Contoh batuan metamorf pneumatolistis adalah perubahan batuan kuarsa yang terkena pengaruh gas dari magma akhirnya berubah menjadi batuan turmalin atau sejenis batu permata.
Ciri Batuan Metamorf
Pada setiap batuan metamorf terdapat ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan antar batuan. Namun setiap karakteristik tersebut memiliki kesamaan pada setiap jenisnya. Untuk mengetahui ciri-ciri batuan metamorf dapat disimak pada penjelasan berikut;
-
Batuan metamorf kontak
Material pembentuk utama batuan metamorf kontak adalah magma. Magma yang berada didalam perut bumi bergejolak seperti ombak di laut namun dalam wujud lautan api. Batuan yang terbentuk didalamnya saling bertabrakan satu sama lain.
Maka bentuk batuan metamorf kontak bergelombang kasar dan memiliki struktur non foliasi. Struktur non foliasi merupakan penjajaran mineral penyusun batuan metamorf kontak.
-
Batuan metamorf dynamo
Kekuatan atau tingkat kekerasan batuan metamorf paling kuat adalah batuan metamorf dynamo. Pembentukan batuan metamorf dynamo adalah pergerakan lempeng bumi. Maka hasil dari pergerakan lempeng itu yang menyebabkan bentuk atau ciri-ciri batuan metamorf dynamo berbentuk mudah membelah menjadi lembaran tipis. Lembaran tipis tersebut akan tetap kuat meski terkena tetesan air secara terus-menerus
-
Batuan metamorf kontak pneumatolisis
Gas yang berada di dalam perut bumi tekanannya sangat tinggi. Mobilitas atau pergerakan batuan berpindah mengikuti arus perputaran rotasi bumi yang teratur. Hal ini mengakibatkan batuan metamorf kontak pneumatolisis berbentuk beraturan.
Maka dari itu bentuk batuan metamorf kontak pneumatolisis mempunyai karakteristik lebih keras dibandingkan jenis batuan metamorf yang lain dan tekstur merata.
Dampak dan Manfaat Batuan Metamorf
Proses metamorfosis alamiah menyebabkan pembentukan batu-batu tertentu. Pembentukan tersebut membawa dampak yang baik untuk masyarakat. Sejauh ini dampak munculnya keberadaan batuan metamorf belum ditemukan negatifnya. Meskipun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu pasti membawa hal yang baik dan hal yang buruk.
Masyarakat merasakan dampak positif terhadap keberadaan batuan metamorf untuk kehidupan sehari-hari. Dampak yang baik sering kita sebut sebagai manfaat karena pengertian dampak itu sendiri sering diasumsikan kedalam hal negatif. Dampak batuan metamorf bagi kehidupan adalah sebagai berikut.
-
Bahan bangunan
Batuan metamorf kontak salah satunya adalah batuan marmer. Marmer dapat dimanfaatkan sebagai bahan komposisi bangunan seperti lantai, kamar mandi, rangka jendela, dan lain-lain. Marmer mempunyai nilai tukar yang tinggi sehingga harga marmer cukup mahal di pasaran. Selain digunakan sebagai komposisi bahan bangunan marmer bisa digunakan untuk perabotan rumah tangga, vandal, prasasti, patung, dan lain sebagainya.
Kemudian pemanfaatan dari batuan metamorf dynamo yaitu batuan lakolit adalah sebagai pondasi pembuatan rumah atau bangunan yang lain. Batuan lakolit adalah batuan yang kuat dan tidak mudah lapuk dalam jangka waktu ratusan tahun. Oleh karena itu batuan lakolit dipercaya menjadi pondasi berbagai macam bangunan. Jenis batuan lakolit yang memiliki sifat tebal menjadikan pondasi bangunan dapat bercampur dengan semen.
Lalu pemanfaatan dari batuan matamorf kontak pneumatolisis adalah batuan turmalin atau jenis batu permata. Batu permata sangat melekat fungsi gunanya pada perhiasan. Batu turmalin atau batu permata merupakan batuan metamorf yang paling berharga karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
-
Penghambat erupsi gunungapi
Proses alamiah vulkanik gunungapi menghasilkan batuan metamorf kontak yaitu batuan marmer. Jika batuan yang berada pada dalam magma tidak memberikan siklus timbal balik maka yang terjadi adalah erupsi tidak akan terhambat dan kemungkinan basar yang terjadi adalah gunungapi dapat meletus sewaktu-waktu.
-
Alat menulis (batu sabak)
Meskipun di era modern ini menulis menggunakan bolpoint atau pensil diatas kertas, dan menggunakan spidol pada papan tulis whiteboard, namun pada beberapa dekade yang lalu batuan metamorf dapat dimanfaatkan sebagai alat menulis yaitu batu sabak. Batu sabak adalah jenis batuan metamorf dynamo yaitu batuan serpih.
Batuan sabak atau batu serpih memiliki ciri-ciri berwarna abu-abu kehijauan, dapat dibelah menjadi lempeng tipis, dan batu ini tidak mudah lapuk terkena tetesan air dalam jangka waktu yang lama.
Batuan serpih memiliki karakteristik berwarna hitam dan mudah tergores. Hasil goresan tersebut yang nantinya dikolaborasikan dengan kapur (batuan kapur) untuk menjadikan sebuah tulisan. Walaupun batu sabak atau batuan serpih sudah tidak digunakan untuk menulis namun nilai karya seni batu sabak masih digunakan sebagai bahan kerajinan.
Nah, penjelasan diatas adalah deskripsi dari pengertian batuan metamorf, proses pembentukan, jenis, ciri, dampak, manfaat, dan contohnya yang diambil dari beberapa sumber referensi terpercaya. Semoga tulisan diatas dapat berguna bagi para pembaca.