Pengertian Industri, Syarat, Macam, dan Contohnya

Diposting pada

Industri adalah

Setiap perusahaan yang ada di ciri negara berkembang ataupun negara maju senantiasa mengolah barang mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, khususnya perusahaan industri harus mengadakan persediaan bahan baku, karena tanpa adanya persediaan bahan baku akan mengakibatkan terganggunya proses produksi dan berarti pula bahwa pengusaha akan kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya dia dapatkan.

Persediaan yang berlebihan akan merugikan perusahaan. Ini berarti banyak biaya yang dikeluarkan dari biaya-biaya yang ditimbulkan dengan adanya persediaan tersebut, yang mana biaya dari pembelian itu sebenarnya dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya, kekurangan persediaan bahan baku dapat merugikan perusahaan karena akan mengganggu kelancaran dari proses kegiatan produksi dan distribusi perusahaan.

Industri

Diakui ataupun tidak, adanya industri dapat mengelompok pada suatu wilayah dan perwilayahan. Wilayah pengelompokan industri ini disebut sebagai kawasan industri. Kawasan industri adalah suatu tempat dimana terdapat berbagai macam industri di dalamnya. Kawasan industri biasanya terdapat di perkotaan. Selain di perkotaan, lokasi kawasan industri biasa ditemukan di wilayah yang dekat dengan bahan baku industri.

Industri yang pesat dapat menjadi tolak ukur suatu negara dikatakan sebagai negara maju atau negara berkembang. Tingkat kemajuan industri yang tinggi disertai dengan pengadaan teknologi perindustrian yang canggih dapat dikatakan bahwa negara tersebut adalah negara maju.

Sebaliknya jika suatu negara masih banyak masyarakat yang bekerja di sektor agraris dengan keberadaan perindustrian yang sedikit maka negara tersebut masih dalam klasifikasi negara berkembang.

Tenaga kerja memiliki peranan penting dalam faktor produksi. Mesin secanggih apapun memerlukan tenaga manusia dalam pengolahan suatu produksi. Begitu juga dengan peran mesin untuk mengatasi permasalah human error.

Jadi sudah suatu kesatuan garis yang saling membutuhkan antara tenaga kerja dengan mesin produksi. Ciri khusus faktor produksi berupa tenaga kerja adalah semakin sering dipakai bukan menjadi semakin usang namun malah kualitasnya semakin lebih baik.

Pengertian Industri

Industri adalah kegiatan manusia yang dimulai dari kepentingan perekonomian mancari bahan mentah lalu selanjutnya bahan tersebut memasuki proses pengolahan barang setangah jadi atau barang jadi dari beragam jenis umber daya alam. Fungsi industri dimana pada pengertian ini adalah menambah nilai guna barang tersebut agar mempunyai tingkat penjualan yang tinggi di masyarakat.

Kegunaan industri dapat tumbuh sesuai dengan wilayah dan perwilayahannya. Hal ini berpengaruh pada potensi perindustrian yang sedang berkembang. Perkembangannya kegiatan industri bersifat dinamis atau dalam kasus ini perkembangannya dapat berubah-ubah mengikuti nilai guna suatu barang.

Pengertian Industri Menurut Para Ahli

Adapun definisi industri menurut para ahli, antara lain;

  1. G. Kartasapoetra (1987), Industri adalah bagian daripada proses kegiatan ekonomi yang mengolah bahan-bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi kemudian di change menjadi barang yang bernilai tinggi.

Syarat Industri

Syarat yang harus dipenuhi suatu perusahaan untuk pengadaan sebuah industri adalah sebagai berikut. Antara lain;

  1. Ketersediaan Bahan Baku

Industri pada dasarnya mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Industri yang tidak memperhatikan tingkat jumlah bahan baku akan mengalami kesulitan dalam proses industri.

Lokasi jarak dengan sumber bahan baku juga harus diperhatikan untuk menentukan pengeluaran yang dialokasikan untuk mengambil sumber bahan baku. Karena sifat perindustrian adalah menekan pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan.

  1. Ketersediaan Sumber Tenaga

Pengadaan sebuah industri juga harus memperhatikan sumber tenaga yang digunakan dalam kegiatan perindustrian. Dimana untuk bagian daripada sumber tenaga disini yang dimaksud adalah penggunaan alat dalam pelaksanaan perindustrian.

  1. Ketersediaan Tenaga Kerja

Selain harus mempunyai sumber tenaga yang digunakan untuk pelaksanaan perindustrian, sebuah industri harus memperhatikan tenaga kerja. Tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan industri harus yang sumberdaya manusianya memiliki klasifikasi keterampilan dan pendidikan yang mumpuni agar dapat bekerja dengan baik.

  1. Ketersediaan Modal

Pada sebuah industri pada awal mulanya harus membeli barang mentah. Barang mentah tersebut kemudian diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Jika sebuah industri tidak memiliki modal untuk membeli barang mentah maka kegiatan perindustrian tidak akan berjalan dengan lancar.

  1. Ketersediaan Transportasi

Transportasi pada sebuah kegiatan perindustrian memiliki arti bahwa transportasi digunakan untuk keperluan mengambil bahan baku dan kemudian berusaha untuk senantisa menjualnya ke distributor atau langsung ke konsumen.

  1. Marketing yang Baik

Marketing berasal dari bahasa inggis yaitu market yang berarti pasar. Jadi marketing adalah pemasaran. Perindustrian yang memiliki marketing yang baik akan mendapatkan untung pada setiap penjualannya.

Macam Industri dan Contohnya

Sedangkan dilihat dari jenis industri terbagi atas;

  1. Industri Ekstraktif

Industri ekstraktif adalah sebuah kegiatan industri yang mengambil bahan baku dari alam. Industri ekstraktif adalah industri yang paling mendasar. Industri ekstraktif mampu dioleh oleh perorangan. Contoh dari industri ekstraktif adalah pertanian, pertambangan, perikanan, perkebunan, peternakan, perhutanan, dan lain–lain.

  1. Industri Non Ekstraktif

Industri non ekstraktif adalah sebuah industri yang bahan bakunya diambil dari peindustrian yang lain. Industri non ekstraktif bersifat mengambil barang setengah jadi menjadi barang jadi. Contoh industri non ekstraktif adalah industri garmen.

  1. Industri Tersier

Industri tersier adalah sebuah industri yang bergerak di bidang jasa. Industri tersier dipergunakan untuk orang banyak karena penjualan jasa pada industri tersier mengandung banyak manfaat di dalamnya. Contoh dari industri tersier adalah perusahaan transportasi, asuransi, perbankan, pengiriman barang, dan lain sebagainya.

  1. Industri Rumah Tangga

Indsutri rumah tangga adalah sebuah industri yang mempunyai tenaga kerja dibawah 4 orang. industri runah tangga biasanya membuat suatu barang yang hanya dipasarkan di lokasi yang dekat – dekat. Contoh dari industri rumah tangga adalah industri makanan ringan yang berskala kecil.

  1. Industri Kecil

Industri kecil adalah sebuah bagian daripada bentuk industri yang mempunyai tenaga kerja antara 5 sampai dengan 20 orang. Industri kecil biasa memasarkan produknya di pasar daerah. Contoh dari industri kecil adalah industri pembuatan tempe.

  1. Industri Sedang

Industri sedang adalah sebuah industri yang menjadi tolak ukur perekonomian suatu wilayah. Industri sedang memiliki tenaga kerja yang berkisar antara 21 sampai dengan 100 orang. industri sedang memasarkan produknya hingga ke luar kota. Contoh dari industri sedang adalah industri pembuatan keramik.

  1. Industri Besar

Industri besar merupakan sebuah industri yang memiliki tenaga kerja diatas 100 orang. Industri besar menjadi tolak ukur kemajuan suatu wilayah. Industri besar dapat menopang kepentingan hajat hidup orang banyak. Contoh industri besar adalah suatu industri yang membutuhkan alat berat serta mesin yang canggih dalam proses industrinya.

  1. Industri Primer

Industri primer merupakan industri yang membuat barang mentah menjadi barang jadi. Dalam hal ini mengandung arti bahwa industri primer barang yang dihasilkan sudah mampu dinikmati oleh konsumen. Contoh dari industri primer adalah industri makanan dan minuman.

  1. Industri Sekunder

Industri sekunder merupakan industri yang membuat barang mentah menjadi barang setengah jadi. Atau industri yang membuat barang setengah jadi menjadi barang jadi. Contoh dari industri sekunder adalah industri ban, industri benang, dan lain sebagainya.

  1. Industri yang Berorientasi pada Pengolahan

Industri yang beroientasi pada pengoalahan dalam hal ini mengandung arti sama dengan industri sekunder. Namun yang membedakan dengan industri sekunder adalah dalam hal ini industri yang berorientasi pada pengolahan adalah membentuk bahan mentang menjadi barang setengah jadi untuk dioleh oleh industri lain. Contoh dari industri yang berorientasi pada pengolahan adalah industri semen.

  1. Industri Tidak Terikat

Industri tidak terikat adalah suatu industri dimana tidak mengindahkan persyaratan terbentuknya sebuah industri. Industri tidak terikat dapat menemukan tenaga kerja, bahan baku, serta pasar yang luas. Contoh dari industri tidak terikat adalah industri elektronik.

  1. Industri Berat dan Industri Ringan

Industri berat merupakan sebuah industri yang meghasilkan alat berat. Sedangkan industri ringan adalah industri yang menghasilkan benda ringan. Contoh dari industri berat adalah industri pencetak mesin dan contoh dari industri ringan adalah industri obat-obatan.

  1. Industri Rakyat

Industri rakyat atau industri yang diusahakan oleh rakyat yang merupakan industri ringan, membutuhkan modal dan tenaga yang kecil sampai sedang, hasil produksinya untuk konsumsi dalam negeri.

  1. Industri Swasta

Industri swasta yaitu industri besar yang dikelola oleh peseorangan namun industri tersebut mampu mencakup permintaan pasar yang besar, hasil produksinya untuk dalam hingga luar negeri.

  1. Industri Negara

Industri negara yaitu industri yang sejatinya mengusahakan negara atau kerjasama dengan investor asing, membutuhkan tenaga dan modal yang besar, hasil produksinya untuk menunjang kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Contoh Industri

Adapun untuk contoh adanya industri. Misalnya saja;

  1. Pembuatan Tusuk Sate

Adanya pembuatan tusuk sate yang biasanya mempergunakan tanaman bambu bisa dikatakan sebagai perwujutan daripada adanya industri yang bergerak dalam memanfaatkan tanaman. Dimana produksi dalam industri ini bisa saja di nangui oleh perusahaan ataupun skala rumah tangga.

Nah, pembaca sekalian. Demikianlah rangkaian pengulasan secara lengkap tentang pengertian industri menurut para ahli, syarat, macam, dan contohnya. Semoga hadirnya artikel ini bisa menjadikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *