Pengertian Lingkungan Pengendapan, Faktor, dan Jenisnya

Diposting pada

Lingkungan Pengendapan Adalah

Secara garis besar adanya lingkungan yang terdapat di permukaan bumi dibagi menjadi 2 yaitu daratan dan perairan. Dimana pada lingkungan daratan terdapat suatu sistem dimana dataran mengendap yaitu disebut dengan sebuah pengendapan.

Lalu adanya lingkungan pengendapan adalah suatu lingkungan yang terdapat kelompok atau kumpulan berbagai macam pengendapan yang ada di daratan.

Lingkungan Pengendapan

Lingkungan pengendapan akan senantiasa terjadi di suatu daratan yang mengandung unsur tanah alluvial yang menjadi unsur utama penyebab suatu pengendapan tersebut. Selain tanah alluvial, endapan juga didorong oleh kandungan kuarsa yang tinggi pada lapisan tanah.

Pengertian Lingkungan Pengendapan

Lingkungan pengendapan adalah daerah di permukaan bumi tempat suatu bahan tertentu terendapkan atau tempat suatu deposit. Lingkungan pengendapan bisa dibedakan dengan daerah sekitarnya ditinjau dari sifat atau karakteristik fisik, kimia, dan biologisnya.

Sehingga dalam kondisi ini pada suatu dataran yang terdapat di permukaan bumi, terdapat fenomena yang dimana tempat tersebut mengakumulasi batuan sedimen atau jenis batuan beku. Akumulasi batuan sedimen atau batuan beku tersebut memiliki kondisi yang mana material pengangkut batuan tersebut seperti larutan senyawa unsur hara tanah yang bersifat biologis akan menjadi unsur utama pada pengendapan tanah tersebut.

Pengertian Lingkungan Pengendapan Menurut Para Ahli

Adapun definisi lingkungan pengendapan menurut para ahli, antara lain:

  1. Rigby dan Hamblin (1972), Lingkungan pengendapan adalah sebagai suatu tempat terjadinya akumulasi material sedimen, yang memiliki kondisi fisis, kimia, dan biologis sebagai penciri keadaan yang khas dari tempat pengendapan tersebut.

Bentuk Lingkungan Pengendapan

Lingkungan pengendapan terdiri dari berbagai macam bentuk. Antara lain sebagai berikut;

  1. Delta

Lingkungan pengendapan delta adalah lingkungan pengendapan yang memiliki karakteristik atau memiliki bentuk seperti kipas.

Hal ini maksudnya adalah aliran sungai yang diam lalu menimbulkan perpusaran air turbulensi yang terjadi dalam jangka waktu panjang mengakibatkan pengendapan yang memiliki bentuk berputar. Endapan inilah yang mengakibatkan endapan delta disebut sebagai endapan kipas.

  1. Pantai

Lingkungan pengendapan dalam pantai memiliki karakteristik pasir dengan vegetasi berupa kepompong dan kepiting laut. Lingkungan pengendapan pantai biasanya terjadi karena jangka waktu pasang air laut yang lebih lama dari biasanya.

  1. Laguna

Lingkungan pengendapan laguna dibentuk dari gelombang air laut yng mengandung efek sedimentasi berbutir halus dibandingkan dengan yang terdapat di pantai pada umumnya. Lingkungan pengendapan laguna biasanya terjadi di daerah continental slop.

  1. Tidal

Lingkungan pengendapan tidal terjadi 2 kali sehari. Lingkungan pengendapan tidal terjadi pada saat pasang dan pada saat surut. Pengendapan ini terjadi pada relief atau kenampakan pantai yang sangat rendah. Lingkungan pengendapan tidal berpotongan oleh meander permukaan air yang terdapat di pantai.

Lingkungan pengendapan tidal mempunyai karakteristik lapisan pasir lempung, pasir halus, dan stromatolitit. Stromatolitit adalah mikro organisme yang terjadi dikarenakan pengendapan lingkungan tidal.

Klasifikasi Lingkungan Pengendapan

Klasifikasi pada lingkungan pengendapan dapat kita simak pada penjelasan sebagai berikut;

  1. Sifat Fisik

Sifat fisik pada suatu lingkungan pengendapan meliputi struktur dari sebuah batuan. Apakah batuan tersebut memiliki struktur perlapisan yang besar atau kecil tergantung dari pergesekan batuan pada lapisan atas dengan pergesekan batuan pada lapisan bawah.

Lapisan tersebut memiliki karaktersitik struktur yang kecil. Perlapisan sifat fisik lingkungan pengendapan adalah terdapatnya gelombang yang berbentuk gembur dan bertekstur butir batuan.

  1. Sifat Kimiawi

Jenis batuan yang terdapat pada lingkungan pengendapan seperti batu gamping dan batu pasir memiliki kandungan mineral khusus untuk mentukan kandungan pada pengendapan lingkungan. Unsur yang terdapat pada batu gamping dan batu pasir adalah karbonat dan magnesium.

Kandungan unsur mineral tersebut diperoleh melalui batu pasir dan batu gamping yang mengalami pelarutan lalu mengendap.

  1. Sifat Biologis

Pada lingkungan pengendapan, terdapat beberapa vegetasi flora dan fauna yang membandingkan beberapa jenis organisme yang terdapat di dalamnya. Gelaja perbedaan flora dan arti fauna tersebut membantu lingkungan pengendapan sebagai penunjuk arah pengendapan tersebut.

Faktor yang mempengaruhi lingkungan pengendapan

Beberapa faktor yang bisa menjadi pengaruh daripada terjadinya lingkungan pengendapan, antara lain

  1. Tingkat kedalaman air

Tingkat kedalaman air yang berada di lingkungan pengendapan berpengaruh kepada jenis organisme yang hidup di lingkungan pengendapan tersebut. Organisme yang terdapat di lingkungan pengendapan antara lain koral dan algae. Kedalaman air membawa karakteristik kenampakan lingkungan pengendapan yang khas.

Dengan memperlihatkan tingkat kedalaman air yang tinggi maka batuan yang diendapkan membentuk bersilang mengikuti arus gelombang air. Selain itu lingkungan pengendapan akan tersingkap lalu membentuk variasi tergantung tingkat kedalaman air.

  1. Kecepatan

Batuan sedimen atau batuan beku yang terdapat di lingkungan pengendapan dikendalikan oleh air. Maka yang terjadi adalah batuan sedimen atau batuan beku tersebut membentuk karakteristik yang halus. Karakteristik batuan sedimen atau batuan beku tersebut mencirikan kondisi yang halus mengikuti lingkungan pada turbulensi.

  1. Suhu

Temperatur dan tekanan suhu yang mengendalikan kalsium karbonat pada lingkungan pengendapan mengakibatkan pertukaran zat yang berdampak pada vegetasi di lingkungan pengendapan. Contoh dari fenomena ini adalah kumpulan jumlah organisme yang besar dari kalsium karbonat jarang ditemukan pada air yang mengandung tekanan suhu atau temperatur yang kecil.

  1. Tingkat kandungan garam

Aktifitas organisme pada lingkungan pengendapan dikendalikan oleh tingkat kandungan garam pada lingkungan tersebut. Semakin tinggi kandungan garam maka jenis organisme akan semakin bervariasi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kandungan garam di lingkungan pengendapan maka keragaman organisme akan semakin sedikit.

  1. Aspek kimiawi

Aspek kimiawi yang ditemukan di lingkungan pengendapan bergantung pada 2 aspek. Aspek tersebut adalah kandungan potensial oksidasi dan konsentrasi ion hidrogen. Aspek kimiawi potensial oksidasi dan konsentrasi ion hidrogen mengatur kekuatan sedimentasi dan fauna yang hidup di dasar lingkungan pengendapan.

  1. Bentuk fisik

Bentuk fisik lingkungan pengendapan sering digunakan sebagai pengendalian batuan sedimen atau batuan beku yang mengendap. Endapan ini terjadi di sebuah lingkungan pengendapan yang berbentuk cekung. Bentuk fisik dari lingkungan pengendapan biasanya berbentuk cekungan yang berada di daerah deposisi.

Jenis Lingkungan Pengendapan

Bentuk-bentuk yang menjadi bagian adaripada lingkungan pengendapan, antara lain adalah sebagai berikut;

  1. Darat atau Terrigeneous

Lingkungan pengendapan darat atau terrigeneous biasanya terdapat di tlingkungan pengendapan yang mengandung tanah alluvial, dataran banjir, dataran lakustrin, dan lingkungan pengendapan beku hasil dataran es.

  1. Campuran

Lingkungan pengendapan campuran biasanya terdapat di tepi laut. Lingkungan pengendapan campuran terdiri atas dataran dan lautan yang mengendap jadi satu dan berwarna hitam. Lingkungan pengendapan ini terjadi karena kadar garam yang tinggi.

  1. Laut Dangkal

Lingkungan pengendapan dalam arti laut dangkal berada di kedalam laut 180 meter di bawah permukaan laut. Lingkungan pengendapan laut dangkal dibatasi iklim yang basah. Kandungan karbonat yang rendah mengakibatkan cekungan yang mengandung unsur mineral evaporit.

  1. Laut Dalam

Lingkungan pengendapan laut dalam terjadi di kedalaman laut 180 sampai 1800 meter di bawah permukaan relief dasar laut. Lingkungan pengendapan laut dalam terjadi di daerah abisal dan cekungan laut. Pengendapan ini terjadi karena kandungan garam yang tinggi.

Kesimpulan

Lingkungan pengendapan belum ada kompetensi yang cocok untuk dimasukan ke materi SMA. Lingkungan pengedapan terdiri dari berbagai macam unsur mata pelajaran seperti geografi, fisika, dan kimia. Anak SMA sulit untuk memahami materi lingkungan pengendapan. Maka dari itu materi lingkungan pengendapan dimasukan ke materi perkuliahan untuk mata kuliah Oceanografi.

Pengendapan lingkungan yang terjadi di daerah rawa-rawa terjadi karena pengendapan daratan yang tinggi. Pengendapan ini di dukung oleh vegetasi rawa-rawa oleh tumbuhan eceng gondok yang masih memerlukan unsur hara dari kandungan mineral tanah.

Untuk lingkungan pengendapan yang berada pada dataran tanah fluvial mencakup sungai bermeander menyebabkan lingkungan pengendapan yang mengendap secara terus menerus. Endapan di saluran tanah fluvial seperti ini kandungan kuarsa dan pasir membawa butir-butir halus yang tertutupi oleh lempung.

Lingkungan pengendapan yang terjadi di sekitar danau memiliki karakteristik yang bervariasi. Terkadang memiliki lingkungan yang memiliki tingkat kedalaman tinggi atau rendah. Terkadang juga besar atau kecil. Hal ini diakibatkan dari kandungan batuan sedimen atau batuan beku yang memiliki kandungan evaporit dan karbonat yang tinggi. Batuan sedimen atau batuan beku yang terendap memiliki karakteristik yang halus dan menghasilkan batuan serpih.

Lingkungan pengendapan yang terjadi disekitaran dataran gurun biasanya terjadi di daerah perbukitan gurun yang berasal dari perbukitan berpasir. Endapan tersebut memiliki kandungan sedimentasi yang rendah.

Demikianlah serangkaian penjelasan dan pengulasan secara lengkap mengenai pengertian lingkungan pengendapan menurut para ahli, faktor, dan jenisnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *