Pengertian Relief Dasar Laut, Bentuk, dan Contohnya

Diposting pada

Relief Dasar Laut Adalah

Sebagian besar lautan memiliki struktur yang sama, diciptakan oleh fenomena fisik yang sama, terutama dari pergerakan tektonik, dan sedimentasi dari berbagai sumber. Struktur lautan, dimulai dengan arti benua, biasanya dimulai dengan landas kontinen, berlanjut ke lereng benua-yang merupakan turunan curam ke lautan, hingga mencapai dataran abisal, dasar laut awal, dan area utamanya.

Air laut dalam dibagi menjadi beberapa lapisan atau zona, masing-masing dengan ciri khas salinitas, tekanan, suhu dan kehidupan laut, sesuai dengan kedalamannya. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang relief dasar laut, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, bentuk-bentuk, beserta contoh relief dasar laut.

Relief Dasar Laut

Dasar laut tidak polos seperti yang diyakini sebelumnya; dasar laut memiliki kenampakan yang kompleks dan beragam yang menyaingi kenampakan relief di darat. Lautan terbatas pada depresi besar dari lapisan luar struktur bumi. Lautan, tidak seperti benua, bergabung secara alami satu sama lain sehingga sulit untuk membatasi mereka.

Para ahli dalam pengertian geografi telah membagi bagian lautan bumi menjadi empat, yaitu Pasifik, Atlantik, India, dan Arktik. Berbagai lautan, teluk, teluk, dan ceruk lainnya adalah bagian dari keempat samudera luas ini. Sebagian besar dasar laut ditemukan antara 3-6 km di bawah permukaan laut.

Pengertian Relief Dasar Laut

Relief dasar laut adalah serangkaian bentuk perbedaan tingi  dan rendahnya bentuk muka bumi di dasar laut. Dasar laut dalam hal ini tentusaja sebagai permukaan bumi yang ada di dalam laut. Sebagaimana relief daratan, relief dasar laut juga memilikii kontur yang hampir sama dengan yang ada pada relief daratan. Terdapat dataran tinggi, lembah, dan ada juga pematangnya.

Pengertian Relief Dasar Laut Menurut Para Ahli

Adapun definisi relief dasar laut menurut para ahli, antara lain:

  1. Astrono, Relief dasar laut adalah kedalam ribuan kaki berada di bawah badan air, diketahui berkat gelombang rendah permukaan laut. Beberapa pengukuran altimetri satelit seperti Cryosat atau Jason memungkinkan untuk mengukur ketinggian permukaan laut.
  2. PMF IAS, Definisi relief laut merupakan sebagian besar disebabkan oleh proses tektonik, gunung berapi, erosi dan pengendapan dan interaksinya. Kenampakan relief laut dibagi menjadi kenampakan mayor dan minor.
  3. Lumen Learning, Relief dasar laut adalah permukaan yang benar-benar datar. Sekarang kita tahu bahwa dasar laut jauh dari kata datar. Faktanya, gunung tertinggi dan ngarai terdalam ditemukan di dasar laut; jauh lebih tinggi dan lebih dalam daripada bentang alam mana pun yang ditemukan di benua. Gaya tektonik yang sama yang menciptakan fitur geografis seperti gunung berapi dan pegunungan di darat menciptakan fitur serupa di dasar lautan.

Bentuk Relief Dasar Laut

Bentuk relief dasar laut tentu memiliki perbedaan dengan bentuk relief di darat. Apabila relief daratan menggunakan ukuran ketinggian, maka relief dasar laut menggunakan ukuran kedalaman dari permukaan laut. Pada dasarnya relief dasar laut dibagi mnejadi dua, yait relief mayor dan relief minor.

Jenis Relief Dasar Laut dan Contohnya
Bentuk Relief Dasar Laut
Bentuk Relief Dasar Laut

Berikut ini akan penjelasan macam-macam relief dasar laut beserta contohnya. Antara lain;

  1. Kenampakan Relief Dasar Laut Mayor

Terdiri atas:

  1. Continental Shlef (Paparan Benua)

Paparan benua disebut juga dangkalan atau landasan kontinen. Paparan dapat didefiniskan sebagai wilayah dasar laut yang dangkal, masih termasuk bagian dari daratan pulau dan dapat menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain.

Paparan memiliki kedalaman rata-rata 200 meter sehingga sinar matahari masih bisa sampai ke relief dasar laut ini dan memungkinkan tumbuhan laut untuk melakukan fotosintesis. Hal tersebut mengakibatkan paparan menjadi tempat berkumpulnya ikan-ikan. Lebar paparan antara 0 sampai 1.200 kilo meter dihitung dari garis pantai, dengan kemiringan 0 sampai 1 derajat.

Contoh paparan yang ada di dunia, antara lain:

  1. Dangkalan Sunda, berada di antara Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Asia Tenggara. Dangkalan Sunda masih termasuk bagian dari Benua Asia.
  2. Dangkalan Sahul, yang berada di antara Papua dan Benua Australia.
  3. Dangkalan Laut Barents, yang terletak di Pantai Arktik Eropa.
  1. Continental Slope (Lereng Benua)

Lereng benua menghubungkan landas kontinen dan cekungan laut. Wilayah lereng benua dimulai ketika bagian bawah landas kontinen turun tajam ke lereng yang curam. Gradien wilayah lereng bervariasi antara 2-5 °. Kedalaman wilayah lereng bervariasi antara 200 dan 3.000 m.

Tepi laut dari lereng kontinental kehilangan gradien pada kedalaman ini dan menimbulkan continental rise atau jedulan benua. Batas lereng benua menunjukkan bagian akhir dari suatu benua. Contoh lereng benua yang ada di dunia adalah Laut Cina Selatan.

  1. Continental Rise (Jedulan Benua)

Lereng benua secara bertahap kehilangan kecuramannya dengan kedalaman tertentu. Ketika kemiringan mencapai tingkat antara 0,5 ° dan 1 °, itu disebut sebagai jedulan benua.

Continental rise atau dapat diartikan sebagai jedulan benua merupakan dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar samudera.

Continental rise mempunyai lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Continental rise tersusun atas sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan.

  1. Deep Sea Plain or the abyssal plain (Dataran Abisal)

Dataran abisal (bassin floor) merupakan dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal adalah bagian dari paparan benua. Kenampakan topografi wilayah dataran ini yang sangat datar, dan kemungkinan kawasan ini merupakan tempat yang paling datar pada permukaan bumi.

Topografi yang datar tersebut kadang-kadang di selingi dengan puncak-puncak gunung bawah laut yang tertimbun. Dataran abisal memiliki gradien kurang dari 0,1 %. Dataran ini menempati lebih dari 50% permukaan Bumi.

  1. Kenampakan Relief Dasar Laut Minor

Terdiri atas:

  1. Palung laut

Palung laut atau trog, merupakan daerah sempit di dasar laut berbentuk seperti huruf ‘V’ yang sangat curam dan dalam. Kedalamannya lebih dari 6.000 meter. Karena kedalaman tersebut sehingga jarang sekali atau mungkin tidak ada sinar matahari yang menembus ke zona laut ini).

Palung dalam pengertian arus laut terbentuk karena adanya gerak lipatan kulit bumi atau patahan di dasar laut. Contoh palung laut misalnya yaitu Palung Jawa (Sunda) di Samudera Hindia dengan kedalaman 7.725 meter; Palung Laut Puerto Rico di Samudera Atlantik Barat dengan kedalaman 648 meter; Palung Mindanau di sebelah timur Philipina dengan kedalaman 10.500 meter.

  1. Lubuk laut

Lubuk laut atau ledok laut (basin). Lubuk laut adalah cekungan besar di dasar laut dan berbentuk huruf ‘U’ yang dalam. Basin terjadi karena pemerosotan dasar laut. Proses pembentukannya sama dengan palung laut, perbedaanya hanya pada bentuknya saja, yaitu bentuknya yang membulat dan kedalamannya juga lebih dari 5.000 meter.

Contoh lubuk laut misalnya Lubuk Laut Sulu (5.000 m), Lubuk Laut Halmera (2.000 m), dan Lubuk Laut Sulawesi (6.220 m).

  1. Punggung laut

Punggung laut adalah perbukitan di dasar laut yang menjulang ke atas. Meskipun punggung laut menjulang ke atas, tapi puncaknya tidak sampai ke atas permukaan laut. Punggung laut berada di antara dua buah lempeng yang bergerak saling menjauh.

Punggung laut memiliki dua tipe lereng, yaitu lereng landai dari sebuah punggung laut dnamankan rise, dan lereng yang curam dinamakan ridge. Contoh punggung laut misalnya yaitu Punggung Mascarene di Kepulauan Mauritius, Punggung Sibolga di Sumatera Utara dan Punggung Walvis di Namibia.

  1. Gunung laut

Gunung laut diartikan sebagai gunung yang terbentuk di dasar laut. Sea mount  adalah istilah lain dari gunung laut. Pembentukan gunung laut adalah akibat dari adanya aktivitas vulkanisme.

Samudera Pasifik ialah semudera dengan gunung laut terbanyak diabndingkan samudera lainnya. Kaki gunung laut berada di dasar laut, sedangkan puncaknya bisa berada di bawah permukaan laut ataupun muncul ke atas permukaan laut.

Contoh gunung laut yang puncaknya muncul ke atas permukaan laut misalnya Gunung Krakatau di Selat Sunda, gunung laut di Eslandia dan Gunung Manua Loa di Hawai. Sedangkan gunung laut yang puncaknya berada di bawah permukaan laut yaitu gunung api di Laut.

  1. Ambang laut

Ambang laut (drempel) adalah perbukitan di dasar laut yang berada di antara dua laut dalam, sehingga memisahkan satu perairan dengan perairan yang lain. Contoh ambang laut misalnya yaitu Ambang Laut Halmahera, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Aru, Ambang Laut Sulawesi dan Ambang Laut Gibraltar di Laut Tengah.

  1. Pegunungan tengah samudera

Pegunungan tengah samudera atau igir ialah jalur gunung api di tengah- tengah samudera. Jalur pegunungan tengah samudera ini memiliki bentuk memanjang dan menjadi pemisah antara dua buah lempeng samudera.

Jalur gunung api yang terletak di bawah laut disebut dengan  ring of fire atau cincin api. Bentuk pegunungan tengah samudera hampir mirip dengan ambang laut, tapi terdapat ciri khusus yang membedakan kedua relief dasar laut tersebut, yaitu pegunungan tengah samudera dapat mengeluarkan magma. Magma mengakibatkan daerah yang dilewati cincin api sering mengalami gempa bumi, termasuk wilayah negara Indonesia.

Contoh pegunungan tengah samudera yang paling terkenal yaitu Cincin Api Pasifik. Cincin api tersebut mengelilingi cekungan di Samudera Pasifik.

  1. Ngarai bawah laut

Sebutan lain untuk relief ini adalah submarine canyon. Ngarai bawah laut dulunya merupakan sebuah daratan yang mempunyai kenampakan alam berupa sungai dan lembah. Karena ada kenaikan air laut mengakibatkan daratan tersebut tenggelam kemudian terbentuklah ngarai bawah laut.

Ngarai bawah laut biasanya terletak pada permukaan paparan benua dengan kedalaman 2000 meter di bawah permukaan laut. Contoh ngarai bawah laut bisa dijumpai di Selat Karimata dan Laut Jawa yang masih bagian dari paparan Sunda. Keduanya dahulu adalah daratan dari karakteristik Benua Asia.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa relief dasar laut adalah perbedaan tingi  dan rendahnya bentuk muka bumi di dasar laut. Dasar laut itu sendiri ialah permukaan bumi yang ada di dalam laut. Sebagaimana relief daratan, relief dasar laut juga mempunyai kontur yang hampir sama dengan yang ada pada relief daratan, misalnya terdapat dataran tinggi, lembah, dan ada juga pematangnya.

Tetapi perlu diketahuai bahwa istilah yang digunakan untuk menyebut bentuk-bentuk bumi tersebut berbeda. Misalnya yaitu untuk menyebut celah yang dalam pada relief di daratan disebut lembah, sedangkan pada relief di dasar laut disebut palung, dan masih banyak yang lainnya.

‘Tanah’ di bawah perairan lautan, yaitu, dasar samudra memperlihatkan ciri-ciri yang kompleks dan beragam seperti yang diamati di atas daratan. Lantai lautan terjal dengan jajaran gunung terbesar di dunia, parit terdalam dan dataran terbesar. Ciri-ciri ini terbentuk, seperti yang ada di benua, oleh faktor-faktor proses dalam jenis tektonik lempeng, vulkanik, dan pengendapan.

Tidak terlalu banyak orang yang bisa mencapai dasar laut karena membutuhkan peralatan menyelam khusus, sebab tekanan airnya sangat tinggi semakin jauh. Kita tidak bisa tanpa peralatan pelindung saat kita berada di kedalaman sedalam itu, karena tekanan air akan menghancurkan tubuh kita.

Para ilmuwan menggunakan berbagai teknik lain seperti radar untuk menjelajahi dasar lautan. Menurut Scientific American, dasar laut telah dipetakan dengan resolusi 5 kilometer pada 2014. Ini berarti bahwa apa pun yang lebih besar dari 5 kilometer (3,1 mil) dapat dilihat. Dari pemetaan ini, kita akan dapat melihat ngarai, jurang, dan lereng dasar laut. Bentukan-bentukan tersebut membentuk relief dasar laut, sebagaimana halnya relief yang ada di permukaan bumi.

Nah, itulah tadi penjelasan secara lengkapnya mengenai materi pengertian relief dasar laut menurut para ahli, bentuk, dan contohnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan referensi serta menambah pengetahuan bagi pembaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *