Pada hakikatnya adanya kebun binatang khususnya suaka margasatwa merupakan tempat pelestarian lingkungan yang mana terdapat berbagai macam hewan di dalamnya. Atas dasar inilah suaka margasatwa merupakan kawasan hutan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai tempat perlindungan satwa yang mempunyai karakter khas tertentu.
Perlindungan terhadap satwa-satwa tersebut sangat penting untuk dilakukan. Hal ini demi menjamin kelangsungan hidupnya yang semakin hari semakin terancam keberadannya.
Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah kebun binatang yang menyimpan beberapa koleksi hewan, baik yang sudah terancap punah maupun yang masih sering dijumpai. Tempat menyimpan hewan yang secara spesifik termasuk ke dalam hewan yang hampir punah sebenarnya tidak di dalam kebun binatang.
Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam contoh suaka margasatwa, hal ini karena di Indonesia terdapat banyak sekali habitat asli beberapa binatang yang dikategorikan hampir punah.
Pengertian Suaka Margasatwa
Pengertian suaka margasatwa adalah kawasan lingkungan tersebut mempunyai karakteristik khusus yang memiliki keanekaragaman ekosistem binatang di dalamnya. Suaka margasatwa biasanya ditinggali oleh beberapa ekosistem binatang yang sudah terancam punah atau langka.
Apabila pada suatu lingkungan ditinggali beberapa binatang yang terancam punah, maka dari pada harus mengangkut keseluruhan binatang langka tersebut menuju kebun binatang hal yang paling efektif adalah membuat penangkaran lingkungan yang disebut suaka margasatwa.
Pelestarian ekosistem dapat terbagi menjadi 2, antara lain;
- Cagar alam adalah lingkungan alam yang dipergunakan untuk pelestarian tumbuhan
- Suaka margasatwa adalah lingkungan yang dimanfaatkan untuk pelestarian satwa atau binatang
Pengertian Suaka Margasatwa Menurut Para Ahli
Adapun definisi suaka margasatwa menurut para ahli, antara lain:
- UU No 5 Tahun 1990, Suaka margasatwa adalah sebagai sebuah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keunikan dan atau keanekaragaman jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.
Ciri Suaka Margasatwa
Ciri khas suaka margasatwa dapat kita simak pada ulasan sebagai berikut;
- Geografis
Ditinjau dari sisi geografisnya kehadiran suaka margasatwa mempunyai ciri-ciri bahwa letak suatu lingkungan suaka margasatwa dipengaruhi oleh letak astronomisnya. Suaka margasatwa yang berada di sekitar garis khatulistiwa mempunyai ciri khas satwa endemic berupa hewan tropis.
Sedangkan letak astronomis suaka margasatwa yang berada jauh dari garis khatulistiwa memiliki ciri khas hewan sub tropis. Berbeda lagi dengan satwa khas endemik daerah kutub. Sebagai contoh, suaka margasatwa di Indonesia memiliki fauna khas seperti gajah, macan, dan lain-lain.
Suaka margasatwa di Australia memiliki fauna khas seperti kanguru dan anoa, sedangkan suaka margasatwa di daerah kutub memiliki fauna khas berupa beruang kutub, penguin, dan lain–lain.
- Atmosferik
Yang dimaksud dengan sisi atmosferik suaka margasatwa adalah suatu pelestarian pada permasalahan lingkungan suaka margasatwa berdiri karena ingin melestarikan hewan langka yang sudah langka karena faktor cuaca di permukaan bumi yang sudah menentu dikarenakan pencemaran global. Suaka margasatwa jenis sisi atmosferik adalah pelestarian komodo di pulau komodo.
- Hidrologis
Karakteristik suaka margasatwa dari sisi siklus hidrologis yang dimaksud disini adalah berdasarkan pada kata hidrologi yang berarti air. Karakteristik ciri suaka margasatwa yang ditinjau dari sisi hidrologisnya adalah penangkaran jenis ikan yang sudah mulai punah seperti hiu martil, hiu putih, dan lain–lain.
- Geologis
Karakteristik suaka margasatwa yang ditinjau dari aspek geologis yang dimaksud adalah penangkaran hewan langka karena aktivitas geologis seperti pemindahan habitat asli harimau jawa yang berada di lereng gunung slamet menuju ke daerah way kambas di provinsi lampung. Pemindahan ini dilakukan karena faktor aktivitas vulkanis gunung slamet yang dapat membahayakan kehidupan bagi harimau jawa.
- Sosial Ekonomi
Karakteristik suaka margasatwa yang ditinjau dari aspek sosial ekonomi adalah memiliki indikator sebagai suaka margasatwa digunakan untuk memajukan perekonomian suatu negara an kegiatan sosial disini adalah untuk kebutuhan rekreasi masyarakat.
- Bentuk Hutan
Suaka margasatwa merupakan suatu penangkaran untuk hewan yang sudah mulai langka untuk dilestarikan. Supaya para binatang dapat betah dan berkembang biak di daerah penangkaran maka perlu mendesain penangkaran tersebut sesuai habitat asli satwa yang berupa hutan.
Hutan suaka margasatwa selain berfungsi untuk menjamin keberlangsungan hidup satwa juga memiliki banyak manfaat untuk manusia.
- Keunikan Hutan
Desain hutan yang dijadikan suatu penangkaran untuk suaka margasatwa harus memiliki keunikan tersendiri. Dimana keunikan hutan suaka margasatwa harus mencirikan pada kehidupan satwa penangkaran di dalamnya.
Sebagai contoh dalam hal ini untuk penangkaran gajah diperlukan danau yang relatif luas untuk kebutuhan air gajah. Lalu untuk penangkaran satwa jenis monyet diperlukan pohon-pohon yang besar agar monyet dapat bermain dengan riang.
Fungsi Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa memiliki manfaat dan dapat dicontohkan pada kehidupan manusia di keseharainnya. Diantaranya;
- Pulau Komodo
Fungsi suaka margasatwa dan contohnya adalah pengadaan pulau komodo untuk pelestarian hewan berjenis komodo dan fungsi bagi negara juga dapat meningkatkan devisa negara sebagai pendapatan yang didapatkan dari turis yang mendatangi daerah tersebut.
Implementasi Suaka Margasatwa untuk Dunia Pendidikan
Pada materi suaka margasatwa dapat dilakukan implemantasi di dunia pendidikan. Materi suaka margasatwa dapat dikaitkan pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 6 SD. Materi suaka margasatwa masuk pada standar kompetensi memahami pentingnya pelestarian lingkungan dan melestarika jenis makhluk hidup untuk mencegah kepunahannya.
Kompetensi dasar pada materi suaka margasatwa adalah mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang hampir mengalami kelangkaan atau kepunahan. Indikator yang diharapkan diperoleh oleh peserta didik melalu materi suaka margasatwa adalah semoga peserta didik dapat mengetahui contoh hewan langka yang hampir mendekati kepunahan atau kelangkaan.
Indikator yang kedua dari materi suaka margasatwa adalah diharapkan peserta didik dapat menyebutkan beberapa hewan yang mendekati kepunahan. Dan indikator yang terakhir adalah peserta didik diharapkan mampu membedakan antara suaka margasatwa dengan kebun binatang.
Pada pemberian materi suaka margasatwa di jenjang sekolah dasar ini memiliki tujuan pembelajaran bahwa peserta didik melalui pengamatan media pembelajaran dapat menyebutkan beberapa hewan yang hampir punah. Peserta didik juga harus dapat menjelaskan beberapa hewan yang hampir punah melalui proses penalaran. Peserta didik harus dapat membedakan suaka alam dan suaka margasatwa melalui penjelasan seorang guru.
Indikator yang mendukung tujuan pembelajaran materi suaka margasatwa ini adalah peserta didik harus dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangkaan suatu fauna. Dan tujuan pembelajaran yang terakhir adalah diharapkan peserta didik mampu untuk menyebutkan beberapa cara untuk melindungi dan melestarikan hewan yang hampir punah atau hewan langka.
Materi suaka margasatwa juga dapat dikaitkan pada mata pelajaran geografi SMA kelas XI melalui bab biosfer. Pada materi suaka margasatwa untuk geografi SMA ini memiliki standar kompetensi menganalisis fenomena biosfer. Kompetensi dasar pada materi suaka margasatwa adalah menjelaskan pengertian fenomena biosfer.
Untuk indikator pada bab biosfer untuk materi suaka margasatwa adalah diharapkan peserta didik dapat mendeskripsikan pengertian fenomena biosfer. Tujuan pembelajaran untuk materi suaka margasatwa pada geografi SMA adalah diharapkan peserta didik mampu untuk menjelaskan kembali pengertian fenomena biosfer.
Sedangkan metode pembelajaran paling ampuh untuk materi suaka margasatwa adalah menggunakan metode pembelajaran teacher center, tanya jawab, dan penugasan. Dengan penjelasan mengenai pengertian suaka margasatwa diatas semoga peserta didik dapat membantu melindungi satwa yang hampir punah.
Dari penjelasan yang dekemukakan penting untuk diketahui, bahwasanya berdirinya suaka margasatwa dilandasi oleh peraturan pemerintah yang kuat. Asas berdirinya suaka margasatwa berdasarkan pada undang–undang 1945 nomor 41 tentang kehutanan dan pelestariannya dalam menjaga kerusakan lingkungan hidup akibat manusia.
Adapun untuk suaka margasatwa sendiri mempunyai karakteristik khas yang dapat dibedakan antara kebun binatang dan suaka margasatwa. Ciri umum suaka margasatwa adalah memiliki fauna khas endemic daerah tempat berdirinya suaka margasatwa. Berbeda dengan kebun binatang yang memiliki berbagai macam satwa di dalamnya.
Nah, ulasan diatas adalah sedikit pengertian suaka margasatwa menurut para ahli, ciri, fungsi, dan contohnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya siswa SD kelas 6 dan siswa SMA kelas XI yang sedang mempelajari mengenai suaka margasatwa.Terima kasih!