Makhluk hidup tentu memiliki sifat berkembang biak demi melestarikan keturunan jenisnya. Seluruh makna biotik makhluk hidup baik manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat demikian. Namun manusia merupakan makhluk yang diberikan kelebihan berupa akal sehat. Dalam pemanfaatan akal sehat tersebut kadang merugikan bagi makhluk hidup lain. Seperti halnya sifat buruk pada manusia yang serakah dalam menggunakan tumbuhan dan hewan.
Gading yang terdapat dalam komponen tubuh gajah mempunyai nilai jual yang tinggi di dunia perdagangan. Melihat peluang tersebut manusia berbondong-bondong memburu gajah untuk diambil gadingnya. Mengambil gading harus membunuh gajah terlebih dahulu. Akhirnya lama-kelamaan jumlah gajah yang terdapat di Indonesia terus berkurang hingga akhirnya mengalami ancaman kepunahan. Maka dari itu gajah termasuk dalam satwa yang harus dilindungi.
Terkait perlindungan tersebut, pemerintah membentuk suatu kawasan yang digunakan untuk melindungi flora dan fauna langka yang hampir punah. Kawasan tersebut dinamakan sebagai suaka margasatwa. Pada artikel kali ini kita akan membahas pengertian suaka margasatwa dan manfaatnya. Penjelasannya dapat disimak pada uraian materi sebagai berikut.
Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu kawasan yang berisikan flora dan fauna dalam kategori terancam kepunahan. Umumnya, suaka margasatwa dibentuk berdasarkan habitat asli dari berbagai arti bioma yang telah mengalami ancaman kepunahan tersebut.
Sebagai contoh habitat asli komodo adalah di Pulau Komodo. Maka, pembangunan kawasan suaka margasatwa akan dibentuk di sekitar wilayah tersebut supaya tetap menjaga keaslian dan kelestarian habitat aslinya.
Manfaat Suaka margasatwa
Fungsi utama suaka margasatwa adalah untuk melindungi flora dan fauna yang hampir punah. Dalam pemanfaatannya, suaka margasatwa bisa digunakan dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh manfaat dari penggunaan suaka margasatwa dalam kehidupan masyarakat.
-
Melestarikan Flora dan Fauna dari Ancaman Kepunahan
Pembahasan diatas telah disebutkan bahwa melestarikan flora dan fauna dari ancaman kepunaha merupakan fungsi utama pembentukan suaka margasatwa. Jika tidak dilestarikan dan dibiarkan hidup bebas di alam liar, maka hewan-hewan yang memiliki nilai jual tinggi menjadi incaran manusia yang haus akan material. Akibatnya, jumlah hewan tersebut semakin lama akan berkurang hingga akhirnya punah.
Dengan ditempatkan dalam suaka margasatwa. Pemburu tidak akan dapat mencari hewan incarannya karena terdapat petugas yang selalu stay 24 jam dalam menjaga kawasan tesebut. Sanksi bagi pemburu yang nekat melakukan tindakan tersebut adalah berupa kurungan pidana dan denda yang sangat besar. Penetapan sanksi tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera pada pemburu supaya tidak mengganggu kelangsungan hidup flora dan fauna.
Terdapat berbagai macam hewan yang memiliki nilai jual tinggi. Harimau Sumatera, Badak Jawa, Gajah Sumatera, dan lain sebagainya. Pemburu mencari harimau Sumatera untuk diambil kulitnya. Kulit tersebut memiliki corak yang indah dan cocok dijadikan sebagai karpet. Karpet yang terbuat dari kulit harimau mampu menunjukkan status sosial seseorang. Maka dari itu banyak milyarder yang tertarik menggunakan karpet dari kulit harimau.
Badak Jawa merupakan badak yang memiliki cula berjumlah 1 buah. Cula yang tersebut digunakan sebagai hiasan pada dinding-dinding rumah. Meskipun fungsinya hanya sebagai hiasan, namun cula tersebut bisa menunjukkan status sosial seseorang karena harganya yang mahal. Badak bercula satu dilindungi dalam kawasan suaka margasatwa bernama Ujung Kulon tepatnya di Provinsi Banten.
Gading yang dimiliki gajah dimanfaatkan sebagai gagang pedang. Harga satu pedang yang gagangnya terbuat dari gading gajah bernilai milyaran.
Mungkin sebagian dari kita bingung karena pedang itu pastinya tidak digunakan untuk perang namun kenapa banyak yang mengincar. Ternyata pedang gading gajah tersebut hanya berfungsi sebagai hiasan yang biasanya diletakkan pada dinding-dinding rumah orang kaya.
-
Menjaga Kesuburan Tanah
Manfaat suaka margasatwa yang kedua adalah sebagai menjaga kesuburan lapisan tanah. Tanah yang terjaga kesuburannya biasanya terletak jauh dari permukiman penduduk. Pembangunan kawasan suaka margasatwa diharuskan jauh dari kawasan permukiman penduduk mengingat hewan yang dilindungi merupakan binatang liar yang dapat membahayakan manusia.
Sejatinya kawasan yang jauh dari permukiman penduduk mengalami kondisi tanah yang lebih subur. Hal ini disebabkan tidak adanya pencemaran kimiawi dari sisa-sisa limbah rumah tangga dan pencemaran anorganik lainnya. Kotoran yang dibuang binatang mampu menjadi pupuk alami bagi tanah sehingga kandungan unsur haranya dapat terjaga. Efek positif juga terkena pada tanaman dan pohom-pohon besar.
Dengan adanya kawasan suaka margasatwa, maka pohon-pohon lancar dalam melakukan proses fotosintesis. Lalu udara akan menjadi segar dan mengurangi kebocoran lapisan ozon. Dapat diartikan bahwa pembangunan kawasan suaka margasatwa berdampak pada kesegaran lingkungan karena turut serta menyerap kandungan karbondioksia di atmosfer bumi.
-
Menjaga Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi terdiri dari evaporasi, kondensasi, presipitasi, run off, dan infiltrasi. Evaporasi merupakan proses menguapnya air menuju atmosfer bumi karena bantuan sinar matahari. Kondensasi adalah pendinginan massa udara yang berkumpul menjadi awan. Awan lama kelamaan massanya menjadi berat hingga menimbulkan prseipitasi air hujan. Proses terjadinya hujan yang jatuh ke bumi mengalir (run off) dan diserap oleh tanah (infiltrasi).
Lalu hubungannya apa dengan siklus hidrologi? Jawabannya adalah kawasan suaka margasatwa umunya berbentuk hutan yang terdapat banyak pepohonan. Suburnya pohon mengindikasikan bahwa tanah tersebut memiliki kesuburan yang tinggi. Tanah yang subur menghasilkan air tanah yang baik. Penguapan lebih cepat terjadi jika air dalam keadaan baik dan tidak tercemar. Itulah hubungan siklus hidrologi dan suaka margasatwa.
-
Sebagai Sarana Rekreasi
Jika ingin melihat binatang-binatang langka, kita dapat mengunjungi kebun binatang. Namun hewan disana telah dijinakkan dan tidak memiliki sifat alami bahkan telah hilang keaslian sifatnya. Maka solusi terbaik adalah mengunjungi kawasan suaka margasatwa.
Disana dijamin mendapatkan pemandangan dari berbagai macam hewan langka yang masih membawa sifat alami yaitu liar.
-
Sumber Devisa Negara
Pembangunan kawasan suaka margasatwa mampu dijadikan sebagai sumber devisa negara melalui pajak pengunjung. Ibaratnya dalam kawasan suaka margasatwa tiket masuk dipatok seharga Rp. 60.000,-. Nilai tersebut biasanya sebesar 10% digunakan sebagai pembayaran pajak pemerintah. Devisa dari pajak itulah yang dapat menjadi pemasukan anggaran pemerintah.
-
Tempat Pembelajaran Praktek Lapangan
Mahasiswa jurusan kehutanan mempelajari segala aspek tentang ilmu perhutani dan berbagai macam unsur di dalamnya termasuk hewan endemik. Pembelajaran praktek lapangan mahasiswa siswa jurusan perhutani biasanya dilaksanana di lingkungan suaka margasatwa dan beberapa wilayah yang termasuk dalam arti cagar alam.
Nah, demikianlah artikel diatas merupakan pembahasan materi yang menjelaskan kegunaan suaka margasatwa secara umum. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam tujuan menambah wawasan ilmu pengetahuan.