Pengertian Perdagangan Internasional, Manfaat, Jenis, Faktor, dan Penghambatnya

Diposting pada

Perdagangan Internasional Adalah

Perdagangan Internasional mengacu pada pertukaran produk dan layanan (jasa) dari satu pengertian negara ke negara lain. Dengan kata lain, impor dan ekspor. Perdagangan internasional terdiri dari barang dan jasa yang bergerak dalam dua arah, yaitu:

  1. Impor-masuknya barang ke suatu (membeli dari luar negeri)
  2. Ekspor–keluarnya barang dari suatu negara (dijual ke luar negeri).

Sebagian besar ekonom secara global sepakat bahwa perdagangan internasional membantu meningkatkan kekayaan negara. Ketika seseorang atau perusahaan membeli produk atau layanan yang lebih murah dari negara lain, standar kehidupan di kedua negara meningkat.

Perdagangan internasional terjadi karena bangsa-bangsa berdagang secara internasional ketika tidak ada sumber daya atau kapasitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan domestik. Dengan mengembangkan dan mengeksploitasi sumber daya domestik mereka, negara-negara dapat menghasilkan surplus.

Mereka dapat menggunakan surplus ini untuk membeli barang yang mereka butuhkan dari luar negeri, yaitu, melalui perdagangan internasional. Untuk memperjelas pemahaman kita tentang perdagangan internasional, artikel ini akan mengulas tentang pengertian, manfaat, jenis, faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional.

Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional telah ada selama lebih dari 9.000 tahun. Perdagangan jarak jauh-sebelum keberadaan negara-negara  dan batas-batas negara. Dunia industri modern kita tidak akan ada jika negara-negara tidak mengimpor dan mengekspor. Sederhananya perdagangan internasional adalah jantung dari ekonomi global saat ini. Saling ketergantungan global adalah fakta kehidupan setiap negara saat ini.

Impor barang dan jasa dialkukan karena beberapa alasan, diantaranya yaitu:

  • Harga: perusahaan asing dapat menghasilkan sesuatu yang lebih murah.
  • Kualitas: kualitas barang mungkin lebih unggul dari luar negeri. Misalnya, wiski Scotch dari Skotlandia, menurut sebagian besar orang, lebih unggul daripada alternatif lokal. Itulah sebabnya Skotlandia mengekspor sekitar 37 botol Scotch setiap detik.
  • Ketersediaan: mungkin tidak mungkin untuk memproduksi item secara lokal. Karenanya, satu-satunya cara konsumen dapat membelinya adalah dengan mengimpornya.

Misalnya ketersediaan bahan baku, seperti dalam pengertian minyak bumi, besi, bauksit, emas, dan lain-lain. Sebagai contoh,  Jepang tidak memiliki cadangan minyak dalam negeri. Namun, itu adalah konsumen minyak terbesar keempat di dunia. Jepang mengimpor hampir semua minyak yang diperlukan. Permintaan mungkin lebih besar dari pasokan lokal. Untuk memenuhi perbedaan, perlu mengimpor.

Perdagangan global memungkinkan negara-negara kaya untuk menggunakan sumber dayanya—baik tenaga kerja, teknologi, atau modal—lebih efisien. Karena negara-negara diberkahi dengan aset dan manfaat dari sumber daya alam untuk manusia yang berbeda (tanah, tenaga kerja, modal dan teknologi), beberapa negara dapat menghasilkan barang yang sama lebih efisien dan karenanya menjualnya lebih murah daripada negara lain.

Jika suatu negara tidak dapat secara efisien menghasilkan suatu barang, ia dapat memperoleh barang tersebut dengan berdagang dengan negara lain yang dapat. Ini dikenal sebagai spesialisasi dalam perdagangan internasional.

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memungkinkan kita untuk memperluas pasar baik barang maupun jasa yang mungkin tidak tersedia di negara kita. Itulah alasan mengapa dapat dapat memilih antara mobil Jepang, Jerman atau Amerika. Sebagai hasil dari perdagangan internasional, pasar memiliki persaingan yang lebih besar dan karenanya harga yang lebih kompetitif.

Perdagangan internasional memiliki beberapa ciri, diantaranya yaitu:

  1. Area perdagangannya meliputi seluruh dunia
  2. Alat pembayaran yang digunakan adalah mata uang negara asing
  3. Kualitas barang yang diperdagangkan yaitu standar internasional
  4. Transaksi yang dilakukan bisa melalui tanpa tatap muka
  5. Hukum yang berlaku adalah hukum internasional
  6. Untuk meng import barang biasaya dikenakan pajak, bea cukai dan lain-lain.

Pengertian Perdagangan Internasional Menurut ara Ahli

Adapun definisi perdagangan internasional menurut para ahli, antara lain:

  1. Huala Adolf

Perdagangan internasional ialah proses tukar menukar yang berdasarkan atas kehendak dari masing-masing negara sukarela. Perdagangan internasional dilakukan oleh satu negara dengan negara lainnya yang memungkinkan untuk bertukar dumber daya alam.

  1. Investopedia

Perdagangan internasional ialah pertukaran barang dan jasa antar negara. Jenis perdagangan ini memunculkan ekonomi dunia, di mana harga, atau penawaran dan permintaan, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peristiwa global.

Perubahan politik di Asia, misalnya, dapat mengakibatkan peningkatan biaya tenaga kerja, sehingga meningkatkan biaya produksi untuk perusahaan sepatu sneaker Amerika yang berbasis di Malaysia, yang kemudian akan menghasilkan peningkatan harga yang harus kita bayar untuk membeli sepatu tenis di mal setempat. Penurunan biaya tenaga kerja, di sisi lain, akan mengakibatkan kita harus membayar lebih muah untuk sepatu baru yang kita beli.

Perdagangan secara global memberi konsumen dan negara kesempatan untuk memperoleh barang dan jasa yang tidak tersedia di negara mereka sendiri. Hampir setiap jenis produk dapat ditemukan di pasar internasional: makanan, pakaian, suku cadang, minyak, perhiasan, anggur, stok, mata uang, dan air.

Layanan atau jasa juga diperdagangkan, misalnya pariwisata, perbankan, konsultasi dan transportasi. Produk yang dijual ke pasar global disebut ekspor, sedangkan produk yang dibeli dari pasar global disebut impor. Impor dan ekspor dicatat dalam neraca berjalan suatu negara dalam neraca pembayaran.

  1. Wikipedia

Perdagangan internasional ialah pertukaran modal, barang, dan jasa yang melintasi batas atau wilayah internasional. Di sebagian besar negara, perdagangan tersebut mewakili bagian yang signifikan dari produk domestik bruto (PDB).

Perdagangan internasional telah ada sepanjang sejarah (misalnya Uttarapatha, Silk Road, Amber Road, scramble for Africa, Atlantic slave trade, salt roads), kepentingan ekonomi, sosial, dan politiknya telah meningkat dalam beberapa abad terakhir. Melakukan perdagangan di tingkat internasional adalah proses yang lebih kompleks daripada perdagangan dalam negeri.

Perdagangan terjadi antara dua negara atau lebih. Faktor-faktor seperti ekonomi, kebijakan pemerintah, pasar, hukum, sistem peradilan, mata uang, dan lain-lain mempengaruhi perdagangan. Hubungan politik antara kedua negara juga mempengaruhi perdagangan di antara mereka.

Terkadang, hambatan dalam cara perdagangan mempengaruhi hubungan timbal balik secara negatif. Untuk menghindari hal ini, organisasi ekonomi dan perdagangan internasional muncul. Untuk memperlancar dan membenarkan proses perdagangan antara negara-negara dengan kedudukan ekonomi yang berbeda, beberapa organisasi ekonomi internasional dibentuk.

Jenis Perdagangan Internasional

Adapun untuk klasifikasi dalam macam-macam perdagangan internasional. antara lain adalah sebagai berikut;

Jenis-jenis perdagangan internasional, antara lain:

  1. Ekspor

Ekspor merupakan suatu kegiatan menjual barang ke luar negeri. Misalnya, ketika negara Republik Indonesia melakukan ekspor pakaian ke Amerika Serikat, artinya Indonesia menjadi negara yang melakukan penjualan pakaian.

Terdapat dua cara yang bisa dilakukan dalam melakukan ekspor, yaitu:

  1. Ekspor Biasa
  2. Ekspor Tanpa L/C. Perbedaannya terletak pada penggunaan letter of credit sebagai alat pembayaran.

Ekspor biasa merupakan penjualan ke luar negeri dengan segala ketentuan yang berlaku, yang kemudian ditujukan ke pembeli menggunakan L/C. Sedangkan Ekspor Tanpa L/C dapat terjadi jika mendapat izin khusus dari departemen perdagangan.

  1. Impor

Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Ini adalah kebalikan dari ekspor. Artinya, apabila Amerika Serikat membeli pakaian dari Indonesia, maka dapat dikatakan bahwa Amerika Serikat melakukan impor pakaian.

  1. Barter

Barter diartikan sebagai transaksi yang dilakukan dengan saling menukarkan barang satu sama lain. Sebelum melakukan barter, terlebih dahulu perlu menentukan nilai suatu barang, kemudian dibayar kembali dengan barang yang memiliki nilai yang sesuai dan disepakati.

  1. Konsinyasi (Consignment)

Konsinyasi merupakan transaksi dengan sistem “menitipkan barang”. Contoh sederhananya adalah ketika ada ibu-ibu yang menitipkan kue untuk dijual di warung, atau dalam skala lain, brand yang menitipkan bajunya untuk dijual di distro-distro.

Dalam skala internasional, barang-barang yang akan dijual “dititipkan” di pasar internasional dulu menunggu adanya pembeli. Penjualannya tersebut bisa dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara dilelang.

  1. Package Deal

Package Deal diartikan sebagai kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas pasar suatu produk. Jenis perdagangan internasional ini dilakukan dengan cara membuat perjanjian dagang (trade agreement) dengan suatu negara. Perjanjian tersebut berisi tentang ketetapan jumlah barang yang akan diekspor ke negera lain atau diimpor ke negara tertentu.

  1.  Border Crossing

Border Crossing merupakan perdagangan yang terjadi di negara yang saling berbatasan dan berdasarkan perjanjian tertentu. Perdagangan tersebut bertujuan untuk memudahkan penduduk yang berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam berbelanja. Border Crossing dapat terjadi dengan cara:

  1. Sea Border Crossing

Sea Border Crossing merupakan perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas dalam pengertian laut. Sistem tersebut dilakukan oleh negara yang mempunyai batas negara berupa laut dan dilakukan berdasarkan persetujuan dan ketentuan yang berlaku.

  1. Overland Border Crossing

Overland Border Crossing merupakan perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat. Sistem tersebut dilakukan oleh negara yang mempunyai batas negara berupa daratan dan dilakukan berdasarkan persetujuan yang berlaku.

Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional

Dalam melakukan perdagangan internasional tentunya tak terlepas dari adanya faktor pendorong dan penghambat.

  1. Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Faktor pedorong perdagangan internasional antara lain:

  1. Faktor alam atau potensi alam yang berbeda tiap-tiap negara
  2. Perdagangan dilakukan agar terpenuhi kebutuhan barang dan jasa didalam negeri
  3. Ada keinginan untuk mendapatkan keuntungn dan meningkatkan pendapatan negara
  4. Adanya perbedaan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
  5. Terdapat kelebihan produk didalam negeri, sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut
  6. Adanya perbedaan keadaan dalam sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduuk menyebabkan perbedaan hasil produksi dan keterbatasan produksi
  7. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
  8. Adanya peluang untuk membuka kerjasama, hubungan politik dan dukungan negara lain
  9. Era globalisasi menyebabkan tidak ada satu negarapun didunia yang dapat hidup sendiri

 

  1. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Faktor penghambat perdagangan internasional antara lain:

  1. Kondisi tidak amannya suatu negara, misalnya terjadi konflik atau perang
  2. Perbedaan mata uang antar negara
  3. Adanya kebijakan ekonomi internasional dari pemerintah
  4. Ketidakstabilan kurs mata uang asing
  5. Pembayaran yang dilakukan antar negara sulit dan mempunyai resiko besar
  6. Adanya penerapan kebijakan impor dari suatu negara
  7. Kualitas sumber daya di suatu negara
  8. Peraturan anti dumping
  9. Organisasi ekonomi regional

Nah, itulah tadi pembahasan secara lengkapnya mengenai materi atas pengertian perdagangan internasional menurut para ahli, manfaat, jenis, faktor pendorong dan penghambatnya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan wawasan kepada segenap pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *