Dengan jumlah populasi sekitar 260 juta orang, Indonesia adalah negara terbesar keempat dalam hal ukuran populasi. Komposisi etnisnya pun bervariasi dan tersebar luas, karena ciri negara berkembang ini memiliki ratusan kelompok etnis dan budaya yang berbeda. Namun, lebih dari setengah populasi didominasi oleh dua kelompok etnis utama, yaitu (41 persen dari total populasi) dan orang Sunda (15 persen dari total populasi). Kedua kelompok etnis tersebut berasal dari Pulau Jawa, yang berisi hampir enam puluh persen dari total populasi negara.
Ketika pulau Sumatra dimasukkan, angka ini naik menjadi sekitar delapan puluh persen dari total populasi Indonesia, menunjukkan konsentrasi populasi yang signifikan di bagian barat negara itu. Provinsi yang paling padat penduduknya adalah Jawa Barat (dengan lebih dari 43 juta orang), sementara provinsi yang paling sedikit penduduknya adalah Papua Barat di wilayah paling timur Indonesia (rumah bagi sekitar 761.000 orang). artikel ini akan mengulas tentang persebaran penduduk Indonesia pada saat ini beserta penjelasannya.
Persebaran Penduduk
Distribusi penduduk di suatu wilayah dan perwilayahan digambarkan oleh kepadatan populasi yang dihitung dengan laju antara jumlah penduduk di suatu daerah dengan total populasi. Satuan dari kepadatan penduduk adalah orang/km2.
Menurut statistik pada tahun 2005, dunia memiliki 6,477 juta penduduk dan kepadatan rata-rata penduduknya adalah 48 orang/km2. Namun, distribusi populasinya tidak merata, terdapat wilayah yang sangat padat penduduk dan juga memiliki wilayah populasi yang jarang atau bahkan tidak ada penduduk.
Seiring bertambahnya jumlah populasi di dunia yang kini lebih dari 7 miliar orang, sebagian besar di antaranya tinggal di negara berkembang. Populasi dunia yang tidak tersebar merata tersebut dikarenakan sejumlah besar orang terkonsentrasi untuk tinggal di wilayah yang sama. Dunia secara keseluruhan memiliki lebih banyak area yang ‘kosong’ daripada area yang ‘ramai’.
Pengertian Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk atau distribusi penduduk merupakan bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara. Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
Persebaran penduduk berdasarkan geografis
Persebaran penduduk secara pengertian letak geografis ialah karakteristik penduduk menurut batas-batas alam seperti pantai, sungai, danau dan sebagainya.
Persebaran penduduk berdasarkan administrasi pemerintahan
Persebaran penduduk secara administrasi ialah karakteristik penduduk menurut batas-batas wilayah administrasi yang ditetapkan oleh suatu negara, misalnya yaitu jumlah penduduk di desa A atau di kecamatan B.
Persebaran penduduk tiap-tiap daerah atau negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis merupakan faktor yang mempengaruhi pemilihan tempat tinggal oleh penduduk, yang didasarkan pada beberapa hal yang bersifat fisiologis, seperti tempatnya yang strategis, subur, cukup air, dan sebagainya. Misalnya yaitu banyak orang dari luar Jawa yang menetap dan mencari uang di Pulau Jawa.
Hal tersebut disebabkan mereka yang masih menganggap Jawa sebagai pulau strategis dalam menjalankan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Faktor Biologis
Faktor biologis merupakan faktor persebaran serta pertumbuhan dalam pengertian penduduk berdasarkan tingkat kematian, kelahiran, dan angka perkawinan. Misalnya yaitu faktor pertumbuhan dan persebaran di daerah-daerah Indonesia yang tandus akan relatif kecil.
Hal tersebut disebabkan karena angka kematiannya yang tinggi, sehingga jumlah penduduknya relatif kecil dan tidak bisa menyebar ke daerah lainnya.
Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Faktor tersebut menyatakan bahwa semakin maju budaya dan teknologi sebuah daerah, yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk maka semakin maju pertumbuhan dan persebaran penduduknya.
Pengertian Persebaran Penduduk Menurut Para Ahli
Adapun definisi persebaran penduduk menurut para ahli, antara lain:
Internet geograpgy
Distribusi penduduk berarti pola tempat tinggal penduduk. Distribusi penduduk dunia tidak merata. Ada tempat-tempat yang jarang dan ada pula yang padat penduduknya. Tempat yang jarang penduduknya biasanya merupakan tempat yang sulit untuk ditinggali atau tempat dengan lingkungan yang tidak bersahabat, misalnya Antartika.
Pengertian lingkungan di Antartika menjadikannya tempat yang sangat menantang untuk hidup, dengan suhu dingin, kurangnya vegetasi dan isolasi geografis, sehingga hanya beberapa orang tinggal di sini. Sedangkan tempat yang padat penduduk adalah lingkungan yang dapat dihuni misalnya Eropa Barat dan Pantai Timur Amerika Serikat. Hal tersebut dapat disebabkan karena kondisi relief yang datar, iklim yang kondusif, ketersediaan sumber daya alam, dan air bersih.
Distribusi penduduk sering ditampilkan dalam sebuah peta, dengan menggunakan simbol atau dalam bentuk peta peta choropleth.
Ensiklopedia Penduduk
Distribusi populasi mengacu pada cara di mana anggota populasi atau subkelompok tertentu dari suatu populasi (misalnya, ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, atau etnis) tersebar secara fisik di wilayah tertentu.
Kepadatan populasi memberikan ukuran perbandingan distribusi sehubungan dengan area geografis yang biasanya dinyatakan dengan orang per kilometer persegi (atau per mil persegi) lahan. Ukuran kepadatan yang lebih terspesialisasi juga dapat didefinisikan, seperti populasi per unit lahan yang dapat ditanami.
Persebaran Penduduk Indonesia Saat Ini
Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, dengan total luas tanah sebesar 1.811.570 Km2 (699.451 mil2), menjadikannya negara terbesar ke-15. Indonesia memiliki populasi yang diperkirakan 266,79 juta pada tahun 2018, naik dari estimasi tahun 2015 sebesar 257 juta. Sekitar 56,7% populasi Indonesia tinggal di Jawa, pulau yang terpadat.
Menurut data terbaru dari worlmeters, jumlah populasi Indoensia saat ini (pada tanggal 4 Januari 2019 adalah 268.192.383 (berdasarkan perkiraan PBB terbaru).
Populasi Indonesia setara dengan 3,49% dari total populasi dunia. Indonesia berada di peringkat nomor 4 dalam daftar negara (dan beban ketergantungan) berdasarkan jumlah penduduk. 55,3% dari populasi adalah perkotaan (147.548.918 orang pada 2018). Kepadatan penduduk di Indonesia saat ini mencapai 149 per Km2 (385 orang per mil2). 56,0% dari populasi adalah perkotaan (150.870.274 orang pada tahun 2019). Usia rata-rata di Indonesia adalah 28,3 tahun (sumber: www.worlmeters.info, tanggal 5 Januari 2019 pukul 5.36).
Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnis dan bahasa yang berbeda, meskipun yang terbesar dan paling dominan dalam hal politik adalah orang Jawa dengan lebih dari 40% populasi. Sebagian besar orang Indonesia adalah keturunan dari orang-orang yang berbahasa Austronesia. Kelompok etnis besar lainnya adalah orang Melanesia yang tinggal di bagian timur negara itu. Kelompok etnis utama lainnya termasuk: Sunda (15,5%), Melayu (2,27%), Madura (3,03%), Batak (3,58%), Minankabau (2,73%), Betawi (2,88%), Banten (1,97%), orang Banjar ( 1,74%), Bali (1,67%), dan Makasar (1,13%) ..
Orang Indonesia yang beretnis Tionghoa berjumlah sekitar 3% dari seluruh populasi tetapi mereka memiliki pengaruh dalam mengendalikan sebagian besar kekayaan dan perdagangan negara.
Selain populasi yang beragam ini, Indonesia juga merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, karena lebih dari 87% penduduk Indonesia menyatakan Muslim pada sensus 2010. 9,87% beragama Kristen, 1,69% beragama Hindu, 0,72% beragama Budha dan 0,56% menganut agama lain. Konstitusi Indonesia memberikan kebebasan beragama meskipun pemerintah hanya secara resmi mengakui Islam, Protestan, Katolik Roma, Budha, Hindu, dan Konfusianisme.
Secara umum, persebaran penduduk di Indonesia masih belum merata. Hal tersebut disebabkan karena penduduk di Indonesia sebagian besar bertempat tinggal di Pulau Jawa, yang merupakan pusat pemerintahan negara Indonesia.
Berikut ini Lima Provinsi dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Indonesia (dalam jutaan), yaitu:
Provinsi | Populasi (Tahun 2000) | Populasi (Tahun 2010) |
Jawa Barat | 35.8 | 43.1 |
Jawa Timur | 34.8 | 37.5 |
Jawa Tengah | 31.2 | 32.4 |
Sumatera Utara | 11.6 | 13.0 |
Banten (Jawa) | 8.1 | 10.6 |
Indonesia | 206.3 | 237.6 |
Sumber: Statistik Sensus Penduduk Indonesia 2000 & 2010
Ada juga tingkat ketimpangan yang tinggi di Indonesia dan ini juga telah memberi sentimen negatif di antara sebagian penduduk Indonesia. Misalnya, ketimpangan distribusi pendapatan (dicerminkan oleh rasio Gini yang tinggi dan mengalami kenaikan).
Hal tersebut berimbas pada adanya perasaan dendam dari wilayah yang disebut “Outer Regions (Daerah Luar)” terhadap posisi politik dan ekonomi Jawa yang mendominasi (khususnya Jakarta). Emosi-emosi ini adalah alasan mengapa pemerintah Indonesia dipaksa untuk menerapkan era desentralisasi pada periode pasca-Soeharto.
Permasalahan ketidakmerataannya persebaran penduduk di Indonesia perlu adanya solusi agar persebaran penduduk dapat merata, beberapa solusi tersebut diantaranya yaitu:
- Adanya kerjasama antar pemerintah daerah, misalnya di kota lain terdapat kekurangan tenaga kerja, maka daerah tersebut dapat meminta tenaga kerja dari daerah yang memiliki banyak penduduk yang tidak memiliki pekerjaan.
- Adanya kebijakan transmigrasi, kebijakan tersebut dilaukan oleh pemerintah pusat, transmigrasi adalah kegiatan untuk memaksimalkan daerah yang memiliki tingkat kepadatan rendah. Transmigrasi biasanya identik dengan bidang pertanian dan perkebunan, tapi sebenarnya transmigrasi tidak hanya terbatas untuk kedua bidang itu saja.
- Adanya kebijakan pemerintah pusat mengenai pembangunan daerah, hal tersebut diperlukan agar tidak ada daerah yang berkembang terlalu cepat dan ada daerah yang tertinggal terlalu jauh dalam pembangunan.
Nah, itulah tadi penjelasan secara lengkapnya mengenai pengertian persebaran penduduk menurut para ahli dan kondisi di Indonesia pada saat ini. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah pengetahuan bagi segenap pembaca sekalian. Trimakasih,