Gempa bumi tentu bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk bencana alam yang dewasa ini sering terjadi di Indonesia. Alasannya karena wilayah dan perwilayahan Indonesia untuk letak geografis terhadap posisi geologis Indonesia berada pada pertemuan 3 lempeng litosferik besar, yaitu lempeng eurasia, lempeng pasifik dan lempeng indo-australia.
Hingga akhirnya diantara lempeng-lempeng tersebutlah terjadi gaya interaksi antar lempeng sehingga senantiasa menekan dan menggeser berbagai patahan yang tersebar di seluruh bagian Indonesia, baik di wilayah daratan maupun di dasar lautan. Contohnya saja seperti terjadinya gempa bumi di Lombok, Palu, dan lainnya.
Gempa Bumi
Gempa bumi yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan earth quake menjadi bagian getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam dengan tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Terjadinya gempa bumi ini menjadi salah satu dampak dari adanya proses tektonik, dimana daerah-daerah yang berada di pertemuan lempeng (subduktion zone) merupakan daerah yang rawan gempa.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah hentakan besar yang terjadi sekaligus akibat penimbunan energi elastik atau strain dalam waktu yang relatif lama yang secara kontiutas akibat dari adanya proses pergerakan lempeng benua dan samudra. Sehingga ssungguhnya kulit bumi bergetar secara terus-menerus meskipun relatif teramat kecil.
Disisi lainnya, terjadinya getaran tersebut belum bisa dikatakan sebagai gempa bumi karena sifat getarannya tersu-menerus sedangkan gempa bumi getarannya bersifat sementara dan memiliki waktu awal dan akhir terjadi yang sangat jelas. Ilmu yang khusus mempelajari gempa bumi dinamakan Seismologi.
Pengertian Gempa Bumi Menurut Para Ahli
Adapun definisi gempa bumi menurut para ahli. Yaitu;
- Howl (1969), Gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang sementara kemudian menyebar ke segala arah.
- Bayong (2006:12), Pengertian gempa bumi adalah suatu gerakan atau getaran yang terjadi pada kulit bumi yang dihasilkan dari tenaga endogen (tenaga atau kekuatan perut bumi yang terjadi karena adanya perubahan pada kulit bumi). Tenaga endogen memiliki sifat yaitu dapat membentuk bumi menjadi tidak rata.
Jenis Gempa Bumi
Jenis gempa bumi sendiri terbagi dalam beberapa bentuk. Penjelasannya
Yaitu:
-
Gempa bumi vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah bagian gempa yang disebabkan oleh kinerja gunung api. Pada umumnya hanya merupakan gempa yang lemah yang hanya terasa di sekitar gunung api. Anggapan bahwa gempa yang besar disebabkan oleh adanya erupsi gunung api tidak sepenuhnya benar. Biasanya gempa vulkanik terjadi sebelum, selama, maupun setelah letusan gunung api.
Penyebab utama gempa vulkanik ialah persentuhan magma dengan dinding-dinding tubuh gunung api dan tekanan gas pada peledakan-peledakan hebat serta perpindahan mendadak dari magma di dalam dapur magma.
-
Gempa tektonik
Gempa tektonik dikenal dengan gempa dislokasi, gempa ini disebabkan oleh pergeseran kulit bumi yang tiba-tiba di dalam bumi dan erat sekali dengan gejala pembentukan pegunungan. Gempa tektonik juga disebabkan apabila terbentuk patahan-patahan yang baru atau jika pergeseran-pergeseran sepanjang npatahan karena timbul tegangan-tegangan dalam kulit bumi.
Penyebaran gempa tektonik umumnya sangat luas, dengan kekuatan menengah hingga tinggi, diawali dengan gerakan yang lemah kemudian menimbulkan gempa utama dengan skala yang cukup besar, disusul oleh gempa-gempa susulan dengan intensuitas yang makin mengecil dalam usaha mencapai keseimbangan. Korban yang timbul akibat gempa ini adalah dalam bentuk kerusakan dan korban manusia.
-
Gempa reruntuhan
Gempa reruntuhan bisa dikatakan bagian daripada gempa yang jarang seklai terjadi. Gejala gempa ini terdapat di daerah-daerah yang terdapat runtuhan-runtuhan dalam tanah. Misalnya di daerah gua-gua batu gamping dan daerah pertambangan.
-
Gempa bumi ledakan
Gempa bumi ledakan pada dasaranya merupakan akibat dari perbuatan manusia sendiri karena telah membuat ledakan yang dapat menyebabkan gempa. Ledakan tersebut dapat berasal dari bom, dinamit atau tenaga nuklir yang juga dapat memakan korban manusia dan harta benda.
-
Gempa bumi tumbukan
Gempa bumi tumbukan adalah bagian daripada bentuk gempa bumi yang terjadi karena jatuhnya meteor. Asteroid ataupun benda lamgit lain ke permukaan bumi yang menghasilkan getaran yang pada akhirmya disebut dengan gempa.
Yakni;
-
Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang memiliki letak hiposentrum (pusat gempa) berada lebih dari 300 kilometer dibawah permukaan Bumi atau di dalam kerak bumi. Jenis gempa bumi ini umunya tidak terlalu berbahaya karena letaknya sangat jauh di dalam Bumi.
-
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang letak hiposentrumnya di antara 60 sampai dengan 300 kilometer di bawah permukaan Bumi. Karena gempa tersebut letaknya lebih dangkal daripada gempa bumi dalam, maka getarannya lebih dapat dirasakan hingga ke permukaan Bumi. Akibatnya secara umum gempa bumi menengah menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya pun lebih terasa.
-
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan gempa bumi yang hiposentrumnya berada di kedalaman kurang dari 60 kilometer dari permukaan bumi. Karena memiliki letak yang dangkal maka gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang parah, hal tersebut dikarenakan getaran yang dirasakan lebih terasa.
Yakni;
-
Gelombang primer
Gelombang primer pada hakekatnya juga dikenal sebagai gelombang longitudinal yaitu gelombang getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7 hingga 14 kilometer per detik. Getaran tersebut berasal dari hiposentrum.
-
Gelombang sekunder
Gelombang sekunder atau disebut juga gelombang transversal, merupakan gelombang yang merambat, seperti halnya gelombang primer namun dengan kecepatan yang telah berurang, yakni 4 hingga 7 kilometer per detik. Gelombang sekunder tidak bisa merambat melalui lapisan cair.
Faktor Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Secara umum terjadinya gempa bumi disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Yaitu;
-
Pergerakan lempeng bumi
Gempa bumi yang terjadi di dunia diakibatkan adanya pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan akibat pergerakan lempeng bumi.
Pergerakan tersebut dapat kekanan maupun kekiri atau keatas dan kebawah. Tekanan akan semakin membesar dan akhirnya pinggiran lempengan sudah tidak dapat lagi untuk menahan, pada saat itu terjadi gempa bumi, yang biasanya terjadi pada perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
-
Pergerakan magma di dalam gunung berapi
Gempa yang disebabkan karena pergerakan di dalam gunung berapi disebut dengan gempa vulkanik. Gempa tersebut menjadi tanda atau gejala terjadinya letusan pada gunung berapi. Maka ketika aktivitas gunung berapi mengalami kenaikan maka akan sering terjadi gempa di daerah-daerah sekittarnya meskipun hanya keci dan samar.
-
Tertumpuknya massa air yang sangat besar di balik bendungan atau dam
Massa air yang sangat besar di balik bendungan atau dam bisa dikatakan menjadi faktor yang sangatlah mempengaruhi pada terjadinya gempa bumi. Prihal ini untuk contoh fenomenanya sendiri seperti yang terjadi akibat Dam Karibia di Zambia, Benua Afrika.
-
Peledakan dari bahan peledak
Gempa bumi yang terjadi akibat peledakan dari bahan peledak merupakan slaah satu gempa bumi akibat perbuatna manusia sendiri atau disengaja sehingga menjadi salah satu faktot non alami. Penggunaan bahan peledak yang terlalu banyak dan tidak terkontrol akakn menyebabkan timbulnya getaran yang hebat yang dirasakan oleh manusia dan mengguncang permukaan bumi sehingga terjadi gempa bumi.
-
Injeksi atau atraksi cairan dari/ ke dalam bumi
Gempa yang disebabkan oleh Injeksi atau atraksi cairan ke dalam planet bumi bisa dikatakan sebagai bagian daripada gempa bumi yang sangat jarang terjadi khusunya di Indonesia. Prihal ini bisanya ada di beberapa negara dengan wilayah dataran yang cukup luas.
-
Runtuhnya gua yang ada di dalam bumi
Gempa yang terjadi akibat runtuhnya daerah underground atau pertambangan bawah tanah akan menimbulkan getaran- getaran bumi namun memiliki kekuatan skala richter yang relatif kecil sehingga gempa tersebut hanya dapat dirasakan oleh warga di daerah setempat saja.
Dampak Terjadinya Gempa Bumi
Akibat yang ditimbulkan dari bencan alam gempa bumi adalah:
Yakni;
-
Rusaknya fasilitas umum
Kerusakan fasilitas umum merupakan kerugian yang paling banyak ditimbulkan dari bencana gempa bumi. Getaran yang merambat ke permukaan bumi menjadikan banyak fasilitas umum yang rusak seperti putusnya jembatan, jalan raya yang retak bahkan patah serta kerusakan pada fasiliytas umum lain.
-
Rusaknya bangunan
Akibat gempa bumi juga akan merusak beragam bangunan-bangunan seperti gedung-gedung perkantoran, sekolah-sekolah bahkan rumah-rumah warga sehingga aktivitas akan terganggu dan berdampak pada perekonomian aderah tersebut.
-
Kerugian spiritual dan material
Gempa bumi yang terjadi sejatinya merusak saran dan prasarana yang dibagun oleh pemerintah. Dimana-mana realitas kondisi inilah menyebabkan kerugian material, selain itu trauma yang dialami korban gempa merupakan kerugian yang bersifat spiritual.
-
Menimbulkan bibit penyakit
Rumah-rumah warga yang rusak akan menyebabkan mereka mengungsi, biasanya tempat yang mereka jadikan sebagai tempat mengungsi memiliki keadaannya kurang sehat sehingga warga akan mudah sekali untuk terserang penyakit.
-
Terjadinya kerusakan lingkungan
Gempa bumi yang terjadi mengakibatkan keseimbangan lingkungan terganggu sehingga hal ini tentusaja akan menyebabkan kerusakan lingkungan baik sementara ataupun terus-menerus. Bahkan jikalau tidak ada antisipasi yang baik tak jarang disertai dengan hilangnya bagian alam lainnya, khususnya wilayah daratan.
Antara lain;
-
Menghasilkan mineral-mineral baru
Selain berdampak negarif gempa bumi juga menimbulkan dampak yang positif seperti gempa vulkanisme dapat menghasilkan mineral-mineral baru dalam beragam jenis barang tambang yang ada. Bahkan beberapa bahan bangunan serta tanah vulkanis yang subur serta menghasilkan sumber panas bumi (geothermal) yang semuanya berguna bagi kehidupan.
Selain itu seisme akan dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan barang tambang dan sumber minyak bumi. Serta tektonisme akan membentuk relief bumi baru.
Contoh Gempa Bumi
Contoh mengenai bencana alam berupa gempa bumi ini, misalnya saja;
-
Aceh
Tentang gempa besar yang terjadi di Indonesia dan memakan banyak korban serta menarik simpati dunia adalah seperti yang pertama terjadi Aceh pada 26 Desember tahub 2004 yang diikuti oleh gelombang sangat dahsyat yang disebut tsunami.
-
Yogyakarta, Klaten, dan Lombok
Gempa tektonik di Yogyakarta dan di Klaten, Jawa Tengah pada tahun 2006 serta gempa di Lombok Utara yang baru saja terjadi pada tahun 2018. Gempa-gempa tersebut telah menghancurkan ribuan rumah dan menelan banyak korban.
Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa gempa bumi dapat terjadi disebabkan karena adanya peristiwa tanah longsor, letusan gunung api, ledakan bom benturan meteorit,dan masih banyak lagi, namun secara umum gempa bumi terjadi disebabkan oleh adanya pergerakan kerak bumi (lempeng bumi) atau gerakan mendadak kerak bumi di sepanjang bidang patahan. Alat yang digunakan untuk mengukur gempa bumi disebut dengan seismometer.
Disisi lainnya, terjadinya gempa bumi yang seringkali terjadi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh faktor alam, namun terkadang juga disebabkan oleh faktor non alam atau buatan manusia sendiri.
Demikianlah penjelasan dan penguraian secara lengkap mengenai pengertian gempa bumi menurut para ahli, jenis, penyebab, dampak, dan contohnya. Semoga ulasan ini bisa memberikan wawasan dan juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang membutuhkan materinya.