20 Jenis Barang Tambang dan Manfaatnya

Diposting pada

Macam Barang Tambang

Penambangan adalah bagian dari proses mengekstraksi mineral yang bermanfaat dari permukaan Bumi, termasuk lautan. Mineral, dengan beberapa pengecualian, adalah zat anorganik yang terjadi di alam yang memiliki komposisi kimia tertentu dan sifat fisik atau struktur molekul yang khas. Penambangan adalah bisnis yang dapat memberikan keuntungan besar dalam perekonomian.

Akan tetapi, pertambangan harus tetap dilakukan secara bertanggungjawab dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah dan meminimalisasi terjadinya kerusakan lingkungan. Di Indonesia sendiri, terdapat bermacam-macam jenis barang tambang, diantaranya yaitu minyak bumi, batu bara, timah, nikel, emas, intan, dan lain sebagainya. Masing-masing barang tersebut memiliki manfaat masing-masing, misalnya timah digunakan untuk membuat pipa, peralatan masak, dan lain-lain. Dan emas, perak, dan berlian digunakan untuk membuat perhiasan.

Barang Tambang

Penambangan adalah proses menggali sesuatu dari jenis lapisan tanah. Bahan apa pun yang tidak bisa ditanam harus ditambang. Menambang benda-benda dari tanah disebut ekstraksi. Penambangan dapat mencakup ekstraksi logam dan mineral, seperti batu bara, berlian, emas, perak, platinum, tembaga, timah dan besi. Penambangan juga dapat mencakup hal-hal lain seperti minyak dan gas alam.

Beberapa penambangan dilakukan dengan cara mengikis tanah (kotoran) dari atas tanah. Ini disebut penambangan permukaan. Beberapa penambangan dilakukan dengan menggali jauh ke bawah tanah ke poros tambang. Atas kondisi ini disebut penambangan bawah dalam jenis tanah.

Beberapa penambangan, seperti penambangan emas, dilakukan dengan cara lain. Emas dapat ditambang dengan mencari di dasar sungai atau aliran air lainnya untuk memindahkan kepingan emas. Ini disebut penambangan panning atau placer.

Pengertian Barang Tambang

Penambangan adalah ekstraksi (pemindahan) mineral dan logam dari bumi. Mangan, tantalum, cassiterite, tembaga, timah, nikel, bauksit (bijih aluminium), bijih besi, emas, perak, dan berlian hanyalah beberapa contoh dari apa yang ditambang.

Barang tambang dapat didefinisikan sebagai jenis sumber daya alam yang berasal dari dalam perut bumi yang tidak dapat diperbaharui sebab proses pembentukkannya memerlukan waktu yang lama sampai berjuta-juta tahun.

Jenis Barang Tambang

Berikut ini bermacam-macam jenis barang tambang beserta manfaatnya masing-masing, antara lain:

  1. Batu Bara

Barang Tambang Batu Bara
Batu Bara

Batubara adalah bahan bakar fosil dan merupakan sisa-sisa vegetasi prasejarah yang pada awalnya terakumulasi di rawa-rawa dan rawa gambut. Energi yang kita dapatkan dari batu bara hari ini berasal dari energi yang diserap tanaman dari matahari jutaan tahun yang lalu. Wilayah persebaran tambang batu bara di Indonesia meliputi Tanjung Enim, Sungai Berau dan Sumatera Barat.

Batubara memiliki banyak kegunaan penting di seluruh dunia. Penggunaan batu bara yang paling signifikan adalah untuk pembangkit listrik, produksi baja, pembuatan semen dan sebagai bahan bakar cair.

  1. Minyak Bumi

Barang Tambang Minyak Bumi
Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan alami yang ditemukan di bawah permukaan bumi yang dapat disuling menjadi bahan bakar. Minyak bumi adalah bahan bakar fosil, yang berarti telah dibuat oleh dekomposisi bahan organik selama jutaan tahun. Wilayah persebaran tambang minyak bumi di Indonesia meliputi Lhoksumawe, Muara Enim, Majalengka, Cilacap, Amuntai dan Sorong.

Minyak bumi digunakan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan, unit pemanas, dan mesin, serta dikonversi menjadi plastik dan bahan lainnya. Karena mayoritas dunia bergantung pada minyak untuk banyak barang dan jasa, arti industri perminyakan sangat kuat dan merupakan pengaruh besar pada politik dunia dan ekonomi global.

  1. Gas Alam

Gas alam adalah bahan bakar fosil terbersih di bumi dan tidak berwarna dan tidak berbau dalam keadaan alami. Ini terdiri dari empat atom hidrokarbon dan satu atom karbon (CH4 atau metana). Wilayah persebaran tambang gas alam di Indonesia meliputi Aceh, Bontang, Tangguh, Pulau Natuna.

Gas alam memiliki beragam kegunaan dianataranya yaitu sebagai pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, bahan baku industri palstik, LPG, bahan baku jenis industri pupuk, dan lain-lain.

  1. Fosfat

Fosfat adalah barang tambang yang terbentuk dari persenyawaan pada kotoran kelelawar yang tercampur dengan batu kapur.

Wilayah persebaran tambang fosfat di Indonesia meliputi  Jawa Barat (Bogor dan Pangandaran); Jawa Tengah (Gombong, Purwokerto,  Jepara, dan Rembang; Jawa Timur (Bojonegoro). Fosfat sangat bermanfaat dalam industri pembuatan pupuk.

  1. Emas

Emas adalah logam lunak, padat, berwarna kuning. ebagai logam mulia, telah digunakan selama ribuan tahun oleh orang-orang di seluruh dunia, untuk perhiasan, dan sebagai uang. Wilayah persebaran tambang emas di Indonesia meliputi Meuleboh (Aceh), Bengkalis (Sumatera), Logas (Riau) dan Cikotok (Jawa Barat).

Emas biasanya dimanfaatkan untuk membuat perhiasan dan aksesoris lainnya.  Ini juga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki dan mengganti gigi dan peralatan elektronik seperti komputer.

  1. Perak

Perak adalah logam transisi yang lembut, putih, berkilau, memiliki sifat konduktivitas listrik tertinggi. Perak telah lama dinilai sebagai logam mulia.

Wilayah persebaran tambang perak di Indonesia meliputi Bengkalis (Sumatera), Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Cikotok (Jawa Barat), Meuleaboh (Aceh), dan Rejang Lebong (Bengkulu). Seperti halnya emas, perak juga banyak digunakan sebagai bahan baku membuat perhiasan.

  1. Intan

Intan adalah bentuk padat unsur karbon dengan atom-atomnya tersusun dalam struktur kristal. Intan memiliki kekerasan dan konduktivitas termal tertinggi dari semua bahan alami.

Wilayah persebaran tambang intan di Indonesia meliputi Martapura (Kalimantan Selatan), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Intan dimanfaatkan untuk perhiasan. Selain itu, juga diubah menjadi mata bor suatu mesin sebab memiliki sifat yang sangat keras,

  1. Platina

Platina adalah logam putih-perak, dulu kala bentuk barang tambang ini dikenal sebagai “emas putih.” Alasannya sangat tahan terhadap pemudaran dan korosi (yang membuatnya dikenal sebagai “logam mulia”) dan sangat lunak serta mudah dibentuk.

Wilayah persebaran tambang platina di Indonesia meliputi Bengkalis, Riau dan di Martapura. Platinum, logam yang sangat bernilai dan memiliki berbagai kegunaan, termasuk perhiasan, catalytic converter, kontak listrik, alat pacu jantung, obat-obatan dan magnet.

  1. Alumunium

Aluminium adalah elemen kimia, logam ringan, putih keperakan. Aluminium adalah unsur logam paling banyak di kerak bumi dan logam nonferrous yang paling banyak digunakan. Karena aktivitas kimianya, aluminium tidak pernah terjadi dalam bentuk logam di alam, tetapi senyawanya ada pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil di hampir semua batu, vegetasi, dan hewan.

Wilayah persebaran tambang alumunium  di Indonesia, yaitu banyak berada di wilayah provinsi Papua. Alumunium dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan peralatan memasak. Selain itu, juga diolah menjadi mebel dan juga perkakas lain.

  1. Aspal

Aspal, juga dikenal sebagai bitumen adalah bentuk minyak bumi yang lengket, hitam, dan sangat kental atau semi-padat. Ini dapat ditemukan dalam deposit alami atau mungkin produk olahan. Wilayah persebaran tambang aspal  di Indonesia meliputi Pulau Buton di Sulawesi Tenggara, Permigan Wonokromo di Jawa Timur. Aspal dimanfaatkan sebagai bahan pengecoran jalan.

Penggunaan utama (70%) aspal adalah dalam konstruksi jalan, di mana aspal digunakan sebagai perekat atau pengikat yang dicampur dengan partikel agregat untuk membuat beton aspal

  1. Bijih Besi

Bijih besi adalah batuan dan mineral dari mana besi logam dapat diekstraksi secara ekonomis. Bijih biasanya kaya akan oksida besi dan bervariasi dalam warna dari abu-abu gelap, kuning cerah, atau ungu tua hingga merah berkarat.

Wilayah persebaran tambang bijih besi di Indonesia meliputi Cilacap (Jawa Tengah), Cilegon (Banten), Longkana dan Pegunungan Verbeek (Sulawesi Tengah), Pulau Dermawan, Pulau Sebuku dan Pulau Suwang di Kalimantan Selatan.

Sementara itu, pengelolaan biji besi sebagai jenis barang tambang vital yang ada di Indonesia dilakukan oleh PT Krakatau Steel yang berada di Cilegon, Jawa Barat. Besi dimanfaatkan dalam berbagai bidang, khusunya dalam bidang konstruksi.

  1. Gipsum

Gipsum adalah mineral evaporite yang paling umum ditemukan di endapan sedimen berlapis yang berasosiasi dengan halit, anhidrit, belerang, kalsit, dan dolomit. Wilayah persebaran tambang gipsum di Indonesia meliputi daerah Cirebon, Rembang, NTB, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi utara. Gipsum banyak dimanfaatkan pada industri keramik.

  1. Timah

Biji timah adalah bahan tambang yang merupakan hasil dari pelapukan batuan granit.  Wilayah persebaran tambang timah di Indonesia meliputi Pulau Bangka, daratan Riau, Pulau Karimun dan Manggara (Belitung).

Timah dimanfaatkan dalam dalam pembuatan kaleng, pelapis besi dan tube. Biji timah yang diolah lebih lanjut menjadi logam timah biasanya dimanfaatkan sebagai pembungkus permen, rokok, coklat dan sebagainya karena logam timah tersebut tipis menyerupai kertas timah

  1. Tembaga

Tembaga adalah logam kemerahan dengan struktur kristal kubik yang memantulkan cahaya merah dan oranye dan menyerap frekuensi lain dalam spektrum yang terlihat. Ini mudah ditempa, ulet, dan konduktor yang sangat baik untuk panas dan listrik.

Wilayah persebaran tambang tembaga di Indonesia yaitu di daerah Papua, pengolahannya, yaitu PT. Freeport Indonesia. Tembaga dimanfaatkan untuk membuat alas alat listrik seperti kabel, peralatan industri konstruksi, pembuatan kapal-kapal laut hingga untuk membuat pipa air.

  1. Nikel

Nikel adalah unsur logam yang terjadi secara alami dengan penampilan putih mengkilap keperakan. Ini adalah elemen paling umum kelima di bumi dan terjadi secara luas di kerak bumi dan inti bumi. Nikel, bersama dengan besi, juga merupakan unsur umum dalam meteorit dan bahkan dapat ditemukan dalam jumlah kecil di tanaman, hewan dan air laut.

Wilayah persebaran tambang nikel di Indonesia meliputi Soroako (Sulawesi Selatan) dan Pomala (Sulawesi Tenggara). Nikel biasanya dicampurkan dengan besi agar menjadi tahan karat dan juga menjadi baja. Jika nikel dicampur dengan tembaga, maka akan menghasilkan kuningan dan perunggu.

  1. Mangan

Mangan adalah logam transisi yang sangat keras, rapuh, abu-abu yang secara alami ditemukan dalam berbagai mineral, tetapi tidak pernah dengan sendirinya. Mangan adalah salah satu elemen paling umum di kerak bumi dan tersebar luas di seluruh permukaan planet.

Mangan diamnfaatkan dalam pembuatan batu baterai, untuk campuran besa pada pembentukan baja, keramik dan lain sebagainya. Wilayah persebaran tambang mangan di Indonesia meliputi Tasikmalaya, Kiripan dan Martapura.

  1. Belerang

Belerang adalah unsur paling umum kesepuluh berdasarkan massa di alam semesta, dan unsur kelima paling umum di Bumi. Meskipun kadang-kadang ditemukan dalam bentuk asli dan murni, belerang di Bumi biasanya terjadi sebagai mineral sulfida dan sulfat.

Wilayah persebaran tambang belerang di Indonesia meliputi daerah dengan gunung- gunung api yang masih aktif, seperti di Dieng (Jawa Tenga), Gunung Solok di Sumatera Barat, Gunung Kerinci di Jambi, dan lain sebagainya. Belerang diamnfaatkan untuk industri pupuk, kertas, cat, plastik, dan lainnya.

  1. Bauksit

Bauksit adalah bahan heterogen yang terbentuk secara alami yang tersusun terutama dari satu atau lebih mineral aluminium hidroksida, ditambah berbagai campuran silika, oksida besi, titania, aluminosilikat, dan pengotor lainnya dalam jumlah kecil atau kecil.

Wilayah persebaran tambang bauksit di Indonesia meliputi Riau, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung. Bauksit dimanfaatkan sebagai bahan utama pembuatan alumunium dan bahan dasar industri kimia.

  1. Batu Pualam/Marmer

Marmer adalah batuan metamorf yang terdiri dari mineral karbonat rekristalisasi, paling sering kalsit atau dolomit. Wilayah persebaran tambang batu marmaer di Indonesia meliputi Trenggalek, Tulungagung serta Banjarnegara. Batu marmer dimanfaatkan dalam bahan pembuatan keramik serta dinding bangunan. Tapi, di beberapa daerah yang menjadikan batu marmer ini sebagai hasil seni ukir.

  1. Batu Gamping

Batu kapur adalah batuan sedimen yang terutama terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral kalsit. Paling umum terbentuk di perairan laut yang jernih, hangat, dan dangkal.

Wilayah persebaran tambang batu marmaer di Indonesia meliputi Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Selatan Bali dan Irian Jaya Selatan. Batu gamping dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam pembuatan semen, tapi bisa juga dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanah yang kurang akan zat kapur.

Itulah tadi artikel yang bisa kami tuliskan pada segenap pembaca. Terkait dengan jenis barang tambang dan pemanfaatnya dalam berbagai bidang. Semoga bisa memberi edukasi serta literasi bagi kalian yang membutuhkannya.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *