5 Ruang Lingkup Geografi dan Contohnya

Diposting pada

Ruang Lingkup Geografi Adalah

Geografi tentu bisa dikatakan sebagai disiplin ilmu pengetahuan integratif yang menjembatani ilmu alam dan sosial. Keistimewaannya terletak pada pendekatannya yaitu pendekatan spasial dalam mengkaji obyek materialnya. Pusat untuk penyelidikan geografis adalah manusia yang menduduki bumi, karakter lingkungan manusia, dan hubungan timbal balik yang menghubungkan manusia dan dunia fisiknya.

Singkatnya dalam ruang lingkup geografi berusaha untuk memberikan pemahaman yang luas tentang dunia, orang-orangnya, dan masalah sosial. Hal itu dilakukan demi pennyediakan spesialisasi terapan dan keterampilan teknis yang dapat mengatasi masalah ekonomi, sosial, dan lingkungan pada skala yang berkisar dari lokal ke global.

Geografi

Ruang lingkup geografi merupakan bagian dari segala fenomena yang terjadi di permukaan bumi dengan berbagai variasi organsiasi keruanganya. Sehingga dalam hal ini geografi merupakan disiplin sintesis yang mengkaji suatu pelajaran topik dan menganalisanya melalui filter spasial, sehingga melihat dunia dengan cara-cara baru.

Sintesis ini memberi kebebasan untuk para ahli geografi dalam mengeksplorasi banyak subjek yang berbeda dan menerapkan pendekatan topikal, kronologis, dan spasial sambil mengintegrasikan lingkungan fisik dan manusia. Tidak ada disiplin akademis lain yang mengambil pendekatan holistik seperti itu, dan itu membuat geografi menjadi istimewa

Ruang Lingkup Geografi

Geografi berkaitan dengan berbagai pola fenomena sosial dan proses-proses yang menciptakannya. Oleh karena itu, tidak ada materi khusus atau spesifik yang dipelajari, tetapi pokok bahasannya adalah Bumi yang dijelaskan menggunakan perspektif spasial.

Pada kondisi inilah pengertian geografi sering digambarkan sebagai dua bagian yang membentuk keseluruhan yang disebut dikotomi geografi, yaitu geografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu geografi regional dan geografi sistematik atau dikenal pula dengan topikal.

Macam Ruang Lingkup Geografi

Konvergensi berbagai disiplin ilmu pendidikan termanifestasi sebagai subjek geografi. Karena kerumitan subjek tersebut, maka diperlukan pengaturan tema-tema untuk memfasilitasi pengajaran Geografi di sekolah, akademi, dan universitas. Pada tahun 1984, subjek Geografi menjadi lima tema utama.

Pembagian ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu lembaga pendidikan dalam mengajarkan Geografi dengan cara yang lebih terstruktur. National Council for Geographic Education (NCGE) dan Association of American Geographers (AAG) secara resmi mengadopsi tema-tema dan memformalkannya dalam bentuk cetak pada “Panduan untuk Pendidikan Geografis, Dasar, dan Sekolah Menengah” oleh NCGE / AAG.

Tema-tema utama yang menjadi standar dasar dalam telaah objek studi geografi, antara lain:

  1. Lokasi (Location)

Lokasi di definisikan sebagai tempat atau posisi tertentu. Sebagian besar studi geografi dimulai dengan penyebutan tema geografi ini. Lokasi dapat terdiri dari dua jenis: lokasi absolut dan lokasi relatif.

Lokasi absolut merupakan lokasi yang menggambarkan posisi suatu tempat yang pasti dan tidak pernah berubah, karena acuannya berdasarkan sistem koordinat. Sistem koordinat yang digunakan adalah lintang dan bujur. Sebagai contoh, Indonesia secara astronomis terleatk adalah 60 LU (Lintang Utara)-110 LS (Lintang Selatan) dan antara 950 BT (Bujur Timur)-1410 BT (Bujur Timur).

Kini, perkembangan teknologi dalam bidang pemetaan semakin dipermudah dengan adanya Global Positioning System (GPS) dengan harga yang terjangkau, sehingga penetapan lokasi absolut untuk objek di muka bumi (lokasi fasilitas ekonomi, seperti bank, pasar, bengkel, dan objek lain yang bernilai penting) makin luas digunakan.

Lokasi relatif adalah deskripsi tentang bagaimana suatu tempat terkait dengan tempat lain. Lokasi relatif dapat membantu menganalisis bagaimana dua tempat terhubung, baik oleh jarak, budaya, atau bahkan teknologi.

Contohnya saja seperti lokasi bengkel mobil berada pada jarak kurang lebih 100 meter dari pasar induk atau dekat dengan kantor pos.

  1. Tempat (Place)

Tempat mengacu pada aspek fisik dan manusia dari suatu lokasi. Tema geografi ini terkait dengan toponimi (nama tempat), situs (deskripsi fitur tempat), dan situasi (kondisi lingkungan tempat). Setiap tempat di dunia memiliki karakteristik yang unik. Bentang alam, hidrologi, biogeografi, pedologi, dan lain-lain, dari setiap tempat, berbeda, dan begitu juga pola-pola tempat tinggal manusia.

Karakteristik tempat yang ditinggali manusia ditentukan oleh sifat dan ukuran populasi manusia, budaya manusia yang berbeda, cara hidup mereka, dan lain sebagianya. Konsep “tempat” membantu para ahli geografi untuk membandingkan dan membedakan dua tempat di Bumi.

Misalnya, membedakan Antartika dan Gurun Sahara. Yang satu adalah daerah kutub sedangkan yang lainnya adalah gurun pasir yang panas. Di Antartika terdapat penguin, sedangkan di Gurun Sahara terdapat suku nomaden dan unta.

Studi geografi berusaha untuk mendeskripsikan perbedaan dan persamaan dari suatu tempat dari sisi karakteristik fisik dan manusia (penduduk dan aktivitas sosial, ekonomi). Sebagai contoh, karakteristik iklim (suhu, curah hujan, dan kelembaban udara) di dataran tinggi akan berbeda dengan di dataran pesisir, begitu pula dengan aktivitas ekonominya.

  1. Interaksi Manusia dengan Lingkungan (Human-Environment Interaction)

Manusia telah beradaptasi dengan lingkungan dengan cara yang memungkinkan mereka mendominasi kehidupan di Bumi. Manusia juga telah mencapai apa yang tidak dapat dilakukan oleh spesies lain, misalnya memodifikasi planet bumi untuk mencapai tujuan hidup mereka. Dengan demikian, interaksi manusia-lingkungan membutuhkan penekanan khusus dan telah diklasifikasikan sebagai salah satu dari lima tema geografi.

Kajian ini melibatkan tiga aspek yang berbeda yaitu ketergantungan, adaptasi, dan modifikasi. Ketergantungan mengeksplorasi cara-cara di mana manusia bergantung pada alam untuk mencari nafkah. Sebagai contoh, di India, petani di seluruh negeri menunggu musim hujan tiba untuk pertumbuhan tanaman mereka. Jika musim hujan terlambat, atau hujan tidak mencukupi, kekeringan dan krisis pangan dapat menciptakan malapetaka di negara yang sangat padat penduduknya.

Adaptasi berkaitan dengan bagaimana manusia memodifikasi diri mereka, gaya hidup mereka dan perilaku mereka untuk hidup di lingkungan baru dengan tantangan baru. Berbagai jenis pakaian yang ditemukan oleh manusia adalah salah satu contoh terbaik tentang bagaimana manusia beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan sejak awal. Sementara orang-orang di negara-negara dingin menghiasi pakaian wol dan bulu, orang-orang di negara-negara yang lebih hangat menggunakan kapas sebagai bahan pakaian.

Aspek ketiga dari interaksi manusia-lingkungan dan yang paling penting yang memungkinkan manusia untuk “menaklukkan” dunia adalah modifikasi lingkungan untuk kehidupannya yang nyaman. Manusia membangun bendungan untuk menyiram ladang mereka di musim kemarau. Mereka menciptakan pendingin udara dan pemanas udara untuk mengubah suhu udara dari lingkungan tempat mereka tinggal.

Manusia juga menjinakkan hewan-hewan liar untuk digunakan, mengkonversi sejumlah besar hutan lebat menjadi permukiman yang didominasi manusia, dan mengembangkan mobil dan pesawat terbang yang memperpendek jarak antar tempat.

Ruang lingkup ini adalah aspek terakhir dari interaksi manusia-lingkungan, modifikasi lingkungan, yang juga telah menciptakan masalah besar di bumi saat ini.

Contohnya saja dampak pemanasan global dan perubahan iklim, kepunahan massal spesies liar, pencemaran lingkungan yang tinggi, dan lain-lain., Semuanya dihasilkan dari modifikasi lingkungan drastis yang dipicu oleh umat manusia.

  1. Pergerakan (Movement)

Bumi penuh dengan pergerakan yang didominasi manusia, pergerakan tersebut terutama mengacu pada translokasi manusia, barang-barang mereka, dan ide-ide mereka dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian, tema pergerakan ini menjadi bagian penting dari studi geografis.

Pergerakan berkaitan dengan studi tentang imigrasi penduduk, emigrasi, dan distribusi penduduk di dunia. Ini adalah pergerakan fisik manusia yang telah memungkinkan mereka untuk menghuni semua benua dan pulau di dunia dan juga menjelajahi kedalaman lautan dan mendarat di bulan.

Aspek lain dari gerakan adalah pengangkutan barang dari satu tempat di bumi ke tempat yang lain. Dengan kata lain, ini adalah studi tentang perdagangan, sebuah praktik yang telah membentuk peradaban dan budaya manusia sejak saat Homo sapiens pertama muncul.

Yang ketiga dan aspek yang sangat penting dari tema gerakan adalah pergerakan ide. Ini adalah pertukaran gagasan antara bangsa-bangsa di dunia yang memungkinkan penyatuan peradaban manusia dan mendorong pertumbuhan dan kemakmurannya. Dengan demikian, tema pergerakan merupakan bagian integral dari studi geografis.

  1. Wilayah (Regions)

Wilayah atau region merupakan unit dasar dalam studi geografi. Wilayah dapat diartikan sebagai satuan luas muka bumi yang memiliki karakteristik yang sama, baik karakteristik fisik atau manusianya. Karakteristik tersebut sekaligus membedakan wilayah tadi dengan wilayah lainnya (Sandy, 1985).

Suatu wilayah dan perwilayahan yang batas-batasnya didefinisikan secara formal dikenal sebagai kawasan formal. Misalnya, kota metropolitan, distrik, provinsi, negara, dan benua dapat dianggap sebagai kawasan formal yang disatukan oleh entitas politik umum.

Wilayah fungsional biasanya mencakup titik pusat dengan batas-batas yang ditentukan dan daerah di sekitarnya yang terhubung melalui jaringan transportasi dan sistem komunikasi yang berkembang dengan baik yang memfasilitasi pergerakan orang, barang, dan ide dalam sistem itu.

Contohnya yaitu Kota metropolitan besar termasuk daerah pinggirannya seperti New York City di Amerika Serikat, Mumbai di India, Tokyo di Jepang, atau Beijing di Cina, dapat dianggap sebagai daerah fungsional.

Ada juga yang disebut wilayah vernakular. Ketika kita ditempatkan pada suatu tempat berdekatan yang memiliki karakteristik yang menyatukan, kita cenderung membayangkan tempat-tempat ini terikat oleh “perbatasan imajiner.”

Jadi, meskipun peta fisik tidak secara formal menentukan batas-batas wilayah tersebut, kita cenderung membuat “peta mental” dari daerah tersebut. Sebagai contoh, kita sering mengelompokkan negara-negara di Semenanjung Arab sebagai “kawasan Timur Tengah”, meskipun wilayah semacam itu tidak pernah disebutkan dalam peta fisik dunia.

Aspek Ruang Lingkup Geografi

Adapun untuk berbagai aspek yang ada di dalam ruang lingkup geografi, antara lain;

  1. Geografi Regional

Geografi regional akan senantiasa berfokus pada bagian ruang di muka bumi yang memiliki beberapa tingkat homogenitas misalnya saja seperti adanya geografi regional Nigeria, Afrika Barat, Afrika Selatan, dan lain-lain.

  1. Geografi Sistematik/Topikal

Geografi sistematik atau topikal menganggap studi sistematis iklim, bentuk lahan, ekonomi, budaya dan sebagianya. Geografer mungkin memiliki spesialisasi dan menyebut diri mereka. Misalnya, ahli geografi perkotaan, ahli iklim, biogeografer, ahli geografi sejarah, dan lain-lain. Kesamaan dari semuanya adalah studi yang fokus pada perspektif spasial.

Pokok Bahasan Ruang Lingkup Geografi

Setidaknya ada 3 pokok yang menjadi pembahasan dalam ruang lingkup geografi. Antara lain;

  1. Geografi mempelajari tentang persebaran dan relasi umat manusia dipermukaan bumi. Selain itu juga mengkaji aspek keruangan tempat hidup manusia serta bagaimana manusia memanfaatkanya
  2. Geografi mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi keanekaragaman wilayah
  3. Geografi mempelajari kerangka regional dan analisis dari region yang mempunyai ciri khusus
Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa ruang lingkup geografi sejatiya dibagi menjadi dua cabang utama yaitu geografi manusia dan geografi fisik, dengan ruang lingkup masing-masing. Geografi fisik merupakan cabang geografi yang berkaitan dengan studi tentang karakteristik alam bumi.

Objek kajian ini mencakup baik yang ada di permukaan bumi maupun yang di dekatnya. Yang termasuk dalam sub cabang geografi fisik diantaranya yaitu klimatologi. Sedangkan geografi manusia merupakan cabang geografi yang terutama mencakup studi tentang ras manusia. Ini biasanya melibatkan latar belakang mereka, bagaimana mereka berinteraksi dan persepsi yang mereka miliki untuk berbagai ideologi yang mempengaruhi mereka. Yang termasuk dalam sub cabang geografi manusia atau geografi sosial, misalnya geografi ekonomi. Ada cabang tambahan dalam geografi seperti geografi regional, kartografi, dan geografi terintegrasi.

Maka atas dasar itulah tidak mengherankan bahwa pokok bahasan geografi beragam. Geografer memeriksa dan menganalisis pola pemukiman pedesaan dan perkotaan, eksploitasi sumber daya, penggunaan lahan, fenomena sosial dan budaya.

Demikianlah penjelasan secara lengkap mengenai ruang lingkup geografi secara umum dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah ilmu pengetahuan bagi segenap pembaca yang membutuhkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *