Geografi manusia sejatinya lebih berfokus pada ruang dan tempat. Prihal ini objek studi geografi manusia mencakup struktur spasial dan pola interaksi sosial yang terjadi. Seperti halnya yang terlihat dalam struktur arsitektur kota atau dalam organisasi spasial bidang ekonomi.
Bahkan cangkupan ruang-ruang dalam pikiran, imajinasi geografis, dan karakter simbolis dari tempat yang terjadi interaksi antar wilayah. Misalnya jaringan ekonomi di seluruh dunia, jaringan pengetahuan global, dan lain-lain serta interdependensi antara tingkat spasial yang berbeda global, nasional, regional, dan lokal sangat relevan untuk melakukan kajian terkait geografi manusia.
Geografi Manusia
Diakui ataupun tidak pada saat ini geografi manusia sejatinya lebih banyak berfokus pada bidang-bidang khusus seperti geografi feminis, geografi anak-anak, studi pariwisata, geografi perkotaan, geografi seksualitas, dan geografi politik. Yang cabang studi tersebut telah berkembang untuk membantu lebih jauh dalam mempelajari praktik-praktik budaya dan manusia, serta beragam kegiatan yang berhubungan secara spasial dengan dunia.
Pengertian Geografi Manusia
Geografi manusia adalah studi tentang hubungan timbal balik antara orang, tempat, dan lingkungan, serta bagaimana hal tersebut bervariasi secara spasial dan temporal lintas dan antar lokasi dengan berfokus pada organisasi spasial dan proses yang membentuk kehidupan dan kegiatan manusia, dan interaksi mereka dengan tempat dan alam.
Pengertian Geografi Manusia Menurut Para Ahli
Adapun pengertian geografi manusia menurut para ahli, antara lain;
- Cambridge Dictionary, Geografi manusia adalah studi tentang berbagai upaya di mana masyarakat berkembang dalam kaitannya dengan lingkungan fisik.
- Encyclopedia, Arti geografi manusia adalah ilmu yang menggambarkan permukaan bumi, bentuk dan ciri-ciri fisiknya, divisi alam dan politiknya, iklim, dan produksi. Disiplin yang luas ini memiliki banyak titik kontak dengan ilmu alam dan sosial.
- Erin H. Fouberg, Alexander B. Murphy, dan H. J. de Blij, Definisi geografi manusia adalah kajian terhadap bagaimana manusia memanfaatkan tempat, bagaimana manusia mengorganisasir masyarakat dan ruang, bagaimana manusia melakukan interaksi dengan sesama yang laiinya pada satu tempat dengan tempat lain, dan bagaimana mereka memiliki kepekaan terhadap yang lain, dan lokasi, region serta dunianya.
Sejarah Geografi Manusia
Dalam sejarahnya, geografi manusia dipelopori oleh ahli geografi Prancis Vidal de la Blache (Human Geography, 1918). Perkembangan dalam pengertian geografi sosial yang serupa terjadi di Jerman. Tidak seperti geografi fisik, yang terutama berkaitan dengan deskripsi dan analisis wilayah, geografi manusia berfokus pada interaksi antara populasi manusia dan wilayah. Hubungan tersebut sebagian besar telah diabaikan oleh teori dan penelitian sosiologis (kecuali oleh sosiolog pedesaan dan perkotaan) hingga baru-baru ini.
Kesesuaian awal antara sosiologi dan geografi dihasilkan dari dampak Marxisme pada geografi manusia dan tentang sosiologi perkotaan. Selanjutnya telah ada diskusi yang lebih luas mengenai pentingnya hubungan yang ditentukan secara spasial untuk struktur dan proses sosial dan proses.
Kontribusi penting telah dibuat oleh Anthony Giddens dalam hal penggabungan ruang (dan waktu) dalam teorinya tentang struktur sosial. Karya ini, pada gilirannya, telah mempengaruhi (bersama-sama dengan epistemologi realis) pengembangan geografi kritis atau pasca-modern, yang mencoba merekonstruksi dasar teoritis untuk geografi.
Ruang Lingkup Geografi Manusia
Objek studi geografi manusia ini mencakup aspek kependudukan, aspek aktifitas yang meliputi aspek ekonomi, aktifitas politik, aktifitas sosial dan budayanya. Penjelasannya;
-
Geografi Penduduk (Population Geography)
Geografi penduduk adalah cabang ilmu geografi manusia yang objek studinya berfokus pada aspek keruangan penduduk. Objek studi ini mencakup penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin (sex ratio), perbandingan manusia dengan luas lahan (manland ratio), dan sebagainya.
Pada subdisiplin ini, manusia dipelajari sebagai penghuni suatu wilayah, dianalisis kualitas dan kuantitas atau jumlahnya sesuai dengan wilayah yang ditempati, dianalisis rasio jumlah penduduk dengan luas lahan yang dihuni, dianalisis persebaran dan densitasnya dari satu wilayah ke wilayah lain dengan memperhatikan faktor lingkungan geografis yang mempengaruhinya, serta dianalisis pertumbuhannya sesuai dengan wilayah yang ditempati, dan demikian seterusnya.
-
Geografi Ekonomi (Economic Geography)
Geografi ekonomi adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktifitas ekonomi manusia. Hal tersebut menunjukkan bahawa titik berat studinya yaitu aspek keruangan struktur ekonomi manusia. Sehingga prihal ini geografi ekonomi membahas bagaimana upaya manusia alam mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi, dan persebaran dari suatu kegiatan industri.
-
Geografi Politik (Political Geography)
Geografi politik adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional pemerintahan atau kenegaraandi permukaan bumi.
Pada subdisiplin ini, lingkungan geografi dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik meliputi aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional dan internasional. Faktor fisik, sosial, budaya, sejarah dan politik yang dipergunakan sebagai dasar analisa geografi politik dalam meninjau kekuatan dan hubungan kenegaraan dan pemerintahan suatu wilayah, serta hubungannya dengan wilayah pemerintahan dan kenegaraan lainnya di permukaan bumi.
-
Geografi Pemukiman (Settlement Geography)
Geografi Pemukman adalah cabang studi geografi manusia yang berkenaan dengan perkembangan pemukiman di suatu wilayah di permukaan bumi. Pokok bahasan yang dikaji pada geografi pemukiman adalah bagaimana suatu wilayah mulai dihuni manusia, bagaimana perkembangan pemukiman tersebut, bagaimana bentuk pola pemukiman, dan faktor geografi yang mempengaruhi perkembangan dan pola pemukiman tersebut.
Pemukiman itu, baik di pedesaan maupun di perkotaan, menjadi objek kajian geografi pemukiman. Kajian geografi pemukiman, erat hubungannya dengan sejarah dan perekonomian suatu wilayah dan perwilayahan. Bidang kajian geografi pemukiman adalah penyebaran dan relasi keruangan pemukiman.
-
Geografi Sosial (Social Geography)
Geografi sosial adalah cabang studi geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan yang karakteristik dari penduduk, organisasi sosial, unsur kebudayaan dan kemasyarakatan.
Subdisiplin geografi ini bidang kajiannya berkenaan dengan unsur tempat yang merupakan wadah kemasyarakatan manusia, sehingga erat hubungannya dengan studi sosiologi. Ditinjau dari segi penyebaran dan organisasi sosial, pemukiman, bahasa dan kepercayaan dapat dimasukkan ke dalam bidang kajian Geografi Sosial.
Fungsi Geografi Manusia
Kegunaan mempelajari geografi manusia. Antara lain;
-
Distribusi dan jaringan
Geografi manusia memiliki kepedulian terhadap distribusi dan jaringan manusia dan budaya di permukaan Bumi. Seorang ahli geografi manusia menyelidiki dampak lokal, regional, dan global dari meningkatnya kekuatan ekonomi China dan India, yang mewakili 37 persen dari orang-orang di dunia. Mereka juga mungkin melihat bagaimana konsumen di Cina dan India menyesuaikan diri dengan teknologi dan pasar baru, dan bagaimana pasar merespons basis konsumen yang begitu besar.
Para ahli geografi manusia juga mempelajari bagaimana manusia menggunakan dan mengubah lingkungan mereka. Mereka juga mempelajari bagaimana sistem politik, sosial, dan ekonomi diorganisir di seluruh ruang geografis. Ini termasuk pemerintah, organisasi keagamaan, dan kemitraan perdagangan.
-
Mengontrol Aktivitas
Pembagian utama dalam geografi manusia mencerminkan kekhawatiran dengan berbagai jenis aktivitas manusia dan cara hidup mereka. Beberapa contoh geografi manusia termasuk geografi perkotaan, geografi ekonomi, geografi budaya, geografi politik, geografi sosial, dan geografi populasi. Ahli geografi manusia mempelajari pola dan proses geografis di masa lalu sebagai bagian dari subdisiplin geografi sejarah. Sedangkan mereka yang mempelajari bagaimana orang-orang memahami peta dan ruang geografis termasuk subdisiplin ilmu yang dikenal sebagai geografi perilaku.
-
Hubungan Manusia dan Lingkungan
Banyak ahli geografi manusia yang tertarik untuk mengkaji hubungan antara manusia dan lingkungan yang termasuk dalami subdisiplin geografi budaya dan geografi politik. Ahli geografi budaya mempelajari bagaimana lingkungan alam mempengaruhi perkembangan budaya manusia, seperti bagaimana iklim mempengaruhi praktik pertanian suatu daerah.
Ahli geografi politik mempelajari dampak situasi politik pada interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta konflik lingkungan, seperti perselisihan hak atas air.
-
Manusia dan Kesehatan
Beberapa ahli geografi manusia berfokus pada hubungan antara kesehatan manusia dan geografi. Misalnya, ahli geografi kesehatan membuat peta yang melacak lokasi dan penyebaran penyakit tertentu. Mereka menganalisis kesenjangan geografis akses perawatan kesehatan. Mereka juga tertarik untuk mengkaji dampak lingkungan terhadap kesehatan manusia, terutama efek dari bahaya lingkungan seperti radiasi, keracunan timbal, atau polusi air.
Contoh Geografi Manusia
Adapun contoh kajian geografi manusia diantaranya yaitu:
-
Sejarah
Misalnya saja kajian tentang sejarah dispersal agama Kong Hu Chu di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Dengan menggunakan sudut pandang studi geografi manusia maka perlu diteliti mengapa hal ini terjadi di Tuban? Agama Kong Hu Chu banyak dijumpai di Tuban karena Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang letaknya strategis sebagai daerah perdagangan yang terletak di jalur pantai utara jawa.
Hal tersebut akan mempermudah penyebaran kebudayaan atau kepercayaan baru dengan datangnya orang-orang baru yang melakukan aktivitas di tempat tersebut semisal berdagang.
-
Pemanfaatan Lahan
Kajian tentang pemanfaatan lahan di dataran tinggi Dieng sebagai lahan pertanian kentang oleh masyarakat sekitar. Hal itu berbeda dengan pemanfaatan lahan di Jogja, yang sebagian besar digunakan untuk pemukiman dan fasilitas–fasilitas umum perkotaan.
Mengapa ini terjadi? Apa imbasnya? Kita mengenal bahwa dataran tinggi merupakan daerah yang cocok untuk penanaman sayuran dan lain sebagainya. Sedangkan daerah pertumbuhan (kota) diisi oleh sektor pemerintahan dan fasilitas umum.
Dalam hal ini, kajian keilmuan geografi, sudut pandang, dan pendekatan yang digunakan haruslah beriringan. Yakni antara pendekatan spasial, ekologikal, dan kompleks wilayah.
-
Persebaran Penduduk
Kajian tentang persebaran penduduk. Sudut pandang geografi manusia akan meneliti mengapa di daerah dataran penduduknya lebih banyak jika dibandingkan dengan daerah pegunungan, mengapa penduduk di daaerah dataran cenderung menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok, mengapa pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau pun rendah, faktor fisik dan sosial budaya apa yang berpengaruh dan sebagainya.
Dari penjelasan yang dikemukakan. Dapatlah dikatakan bahwa geografi manusia adalah ilmu tentang organisasi spasial tindakan manusia dan hubungan antara masyarakat dan lingkungan. Disinilah terlihat bahwa hal yang paling mendasarkan pada pendekatan topik dan struktural dalam melakukan studi aspek kemanusiaan.
Disisi lainnya geografi Manusia dibagi menjadi beberapa cabang, yaitu seperti geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi pemukiman, dan geografi sosial. Sehingga apa yang dipelajari dalam geografi manusia lebih bersekutu dengan ilmu sosial dan humaniora.
Disisi lainnya, geografi manusia adalah studi tentang beragam aspek budaya yang dapat ditemukan di seluruh dunia dan bagaimana hubungannya dengan ruang dan tempat mereka berasal. Beberapa fenomena sosial budaya utama yang dipelajari dalam geografi manusia termasuk bahasa, agama, struktur ekonomi dan pemerintahan yang berbeda, seni, musik, dan aspek budaya lainnya yang menjelaskan bagaimana dan/atau mengapa masyarakat berfungsi sebagaimana yang mereka lakukan di daerah tempat tinggal mereka.
Bentang alam budaya juga penting karena menghubungkan budaya dengan lingkungan fisik di mana orang tinggal. Hal ini penting karena dapat membatasi atau memelihara pengembangan berbagai aspek budaya. Misalnya, orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan lebih sering terikat secara budaya dengan lingkungan alam di sekitar mereka daripada mereka yang tinggal di daerah metropolitan yang besar.
Demikianlah penjelasan serta pengulasan atas beragam materi pengertian geografi manusia menurut para ahli, ruang lingkup, fungsi, dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah referensi bagi segenap pembaca sekalian.