Fauna adalah semua kehidupan hewan yang ada di suatu wilayah dan perwilayahan atau waktu tertentu. Istilah yang sesuai untuk tumbuhan adalah flora. Flora dan fauna menjadi bentuk kehidupan lainnya seperti jamur secara kolektif disebut sebagai biota.
Ahli zoologi dan paleontologi menggunakan fauna untuk merujuk pada kumpulan hewan yang ditemukan pada waktu atau tempat tertentu. Ahli paleontologi kadang-kadang mengacu pada urutan tahapan fauna, yang merupakan serangkaian batuan yang semuanya mengandung fosil serupa. Studi tentang hewan di wilayah tertentu disebut faunistik.
Fauna
Secara etimologis, penyebutan Fauna berasal dari nama Fauna, seorang Dewi Romawi untuk bumi dan kesuburan, Dewa Romawi Faunus, dan roh dalam manfaat hutan yang disebut Fauns. Ketiga kata tersebut adalah bahasa yang sama dari nama Dewa Pan Yunani, dan panis adalah bahasa Yunani yang setara dengan fauna.
Fauna juga merupakan kata untuk sebuah buku yang memuat katalog binatang-binatang itu sedemikian rupa. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Carl Linnaeus dari Swedia dalam judul karyanya “Fauna Suecica” pada tahun 1745, yang secara kasar dapat diterjemahkan sebagai “satwa liar Swedia”.
Mengikuti kepemimpinannya, naturalis mulai menggunakan istilah flora dan fauna untuk mengidentifikasi berbagai organisme hidup dalam hirarki taksonomi. Flora dimasukkan semuanya ke dalam kerajaan Plantae, sementara fauna termasuk kerajaan Animalia. Definisi fauna telah berkembang dan berubah selama bertahun-tahun.
Dengan perubahan ini datanglah pentahapan formal dari kata fauna secara ilmiah. Sementara kata flora mempertahankan definisinya sebagai “organisme apa pun di dalam kerajaan Plantae”, fauna telah berubah secara drastis. Fauna, seperti yang digunakan saat ini, biasanya menggambarkan organisme di domain Archaea dan Bakteri, ditambah kerajaan Animalia.
Oleh karena itulah, istilah bukan pengelompokan monofiletik, dan dengan demikian tidak secara akurat menggambarkan apa pun bagi para ilmuwan yang mencoba mengatur bentuk-bentuk kehidupan di suatu tempat atau waktu tertentu. Lebih lanjut, flora dan fauna cenderung mengecualikan Kerajaan fungi, yang pernah diakui sebagai tumbuhan langka tetapi sekarang diakui sebagai kerajaannya sendiri.
Pengertian Fauna
Fauna adalah adalah penjelasan klasifikasi yang menjadi bagian dari dunia tumbuhan dengan penggambaran atas habitat ideal bagi banyak spesies hewan, sehingga istilah ini menjadi golongan wilayah yang terdapat banyak burung, ikan dan berbagai binatang hutan.
Oleh karena itulah, fauna dapat dieksplorasi di berbagai taman dan hutan, maupun kandang khusus yang menampung berbagai jenis hewan.
Pengertian Fauna Menurut Para Ahli
Adapun definisi fauna menurut para ahli, yaitu:
- Biology Dictionary
Fauna adalah istilah yang mengacu pada semua kehidupan binatang dalam wilayah tertentu, periode tertentu, atau keduanya. “Flora dan fauna” di suatu tempat merupakan pendeskripsi semua kehidupan di suatu wilayah, termasuk organisme mirip tumbuhan dan organisme mirip hewan.
Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan pemahaman kita tentang hubungan antara organisme telah memaksa sains untuk mengadopsi sistem yang lebih deskriptif dari taksonomi dan kladistik untuk menggambarkan hubungan antar organisme.
- Cambridge Dictionary
Fauna adalah semua binatang yang hidup liar di area tertentu.
- Merriam Webster
Fauna adalah kehidupan hewan. Secara lebih spesifik yaitu binatang-binatang yang menjadi ciri suatu wilayah tertentu, pada periode tertentu , atau lingkungan khusus.
Jenis Fauna
Terdapat beberapa pengelompokan hewan, diantaranya yaitu:
-
Berdasarkan Jenis Makanan
Berdasarkan pada jenis makanannya, hewan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu sebagaui berikut :
- Herbivora, yaitu hewan yang memakan jenis tumbuh-tumbuhan. Ciri-cirinya adalah umumnya berkaki empat, hewan mamalia, dan hidup di daratan. Contohnya yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, kuda, kelinci, dan kerbau. Burung pemakan biji-bijian juga termasuk dalam jenis herbivora.
- Karnivora, yaitu hewan pemakan daging. Ciri-cirinya adalah umumnya mempunyai gigi taring atau gigi-gigi yang berjumlah banyak dan tajam serta cakar atau kuku yang kuat, beberapa diantaranya memiliki bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Contohnya yaitu singa, macan, harimau, kucing, anjing, ular, burung elang, dan buaya.
- Omnivora, yaitu hewan pemakan segala. Jenis hewan ini dapat memakan tumbuhan, biji-bijian, maupun hewan lainnya. Contohnya yaitu babi, ayam, tikus, dan beberapa jenis unggas.
-
Berdasarkan Cara Berkembangbiak
Berdasarkan cara berkembangbiaknya, hewan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu sebagaui berikut :
- Ovipar yaitu hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Ciri-cirinya adalah berkaki dua dan tidak mempunyai daun telinga. Contohnya yaitu ayam, burung, bebek, itik, dan angsa.
- Vivipar yaitu hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak. Ciri-cirinya adalah berkaki empat, dan mempunyai daun telinga. Contohnya hewan vivipar yaitu kucing, sapi, kambing, dan harimau.
- Ovipar yaitu hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur-beranak. Contoh hewan ovipar adalah beberapa jenis hewan reptil seperti buaya dan biawak.
-
Berdasarkan Cara Mempertahankan Diri dari Pemangsa
Berdasarkan pada cara mempertahankan diri, hewan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut :
- Mimikri ialah sistem pertahanan diri yang dimiliki oleh hewan-hewan jenis tertentu yang melindungi diri dengan cara mengubah warna tubuhnya sesuai dengan tempat ia berada agar dapat mengelabuhi penglihatan musuh. Contohnya yaitu mimikri yaitu bunglon dan belalang.
- Autotomi ialah sebuah sistem pertahanan diri yang dimiliki hewan-hewan jenis tertentu dengan melepaskan bagian tubuhnya. Bagian tubuh yang terlepas tersebut dapat tumbuh kembali. Contohnya yaitu cicak dan kadal.
- Menggulung, contoh hewan yang melindungi diri dengan cara menggulung misalnya trenggiling dan kaki seribu.
- Berpura-pura mati atau berkamuflase, perlindungan diri ini dilakukan dengan cara berdiam diri dan tidak melakukan suatu gerakan apa pun untuk mengecoh pemangsa atau mangsanya supaya mendekat. Contohnya yaitu jenis ikan air laut dan hewan-hewan laut lainnya yang hidup di sekitar terumbu karang.
- Mengeluarkan cairan pekat atau bau menyengat, contohnya yaitu cumi-cumi. Cairan pekat tersebut akan membuat air menjadi keruh sehingga menghalangi penglihatan musuhnya. Salah satu contoh hewan yang dapat mengeluarkan bau menyengat adalah walang sangit.
Faktor Persebaran Fauna
Persebaran fauna di muka bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
-
Penyebab
Beberapa faktor yang menyebabkan persebaran fauna di dunia, antara lain;
- Tekanan Populasi
Semakin banyak pertambahan populasi hewan akan mengakibatkan kebutuhan persediaan bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi, hal itulah yang mendorong hewan untuk bermigrasi.
- Persaingan
Ketidakmampuan hewan dalam bersaing memperebutkan wilayah teritorialnya dan bahan makanan yang dibutuhkan juga akan mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain.
- Perubahan Habitat
Perubahan lingkungan tempat tinggal dapat mengakibatkan ketidakmampuan dalam beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk terus menempati daerah asal.
-
Sarana Penyebaran
Saran untuk persebaran fauna, antara lain adalah sebagai berikut;
- Udara
Fauna dapat bermigrasi dari dengan cara terbang di udara, sedangkan flora dapat menggunakan angin untuk bermigrasi dari berat ringannya benih.
- Air
Fauna yang memiliki kemampuan berenang (terutama hewan–hewan air) memudahkan perpindahan mereka. Benih umbuhan dapat tersangkut dan berpindah tempat dengan menggunakan media aliran sungai atau pengertian arus laut.
- Lahan
Hampir seluruh fauna daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.
- Pengangkutan Manusia
Manusia dapat mengakibatkan perpindahan flora dan fauna, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
-
Hambatan Persebaran (barrier)
Hambatan untuk persebaran fauna, dinantaranya;
- Hambatan Iklim
Kondisi dalam pengertian iklim yang bersifat ekstrim dapat menghambat persebaran misalnya kondisi temperatur, kelembaban udara dan pengertian curah hujan.
- Hambatan Edafik (tanah)
Lapisan tanah yang tipis dan keras mengakibatkan hewan–hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
- Hambatan Geografis
Bentang alam muka bumi dapat menjadi penghambat persebaran flora dan fauna seperti adanya samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan, hal ini sejalan dengan definisi letak geografisnya.
- Hambatan Biologis
Kondisi dalam pengertian lingkungan yang sesuai untuk mempertahankan kehidupan serta persediaan bahan makanan yang melimpah dapat menjadi penghambat terjadinya migrasi fauna. Hal tersebut berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.
Contoh Persebaran Fauna
Adapun persebaran fauna di dunia beserta contohnya yaitu:
-
Fauna Neartik
Persebarannya meliputi wilayah Amerika Utara Sampai dengan Meksiko. Contoh faunanya antara lain antelop bertanduk cabang, tikus berkantung, kalkun, berbagai jenis spesies burung, anjing, kelinci, ular, kura-kura, dan tupai.
-
Fauna Neotropik
Persebarannya meliputi wilayah Amerika Selatan, Meksiko bagian Selatan, Amerika Tengah, dan India bagian Barat. Fauna diwilayah ini didominasi oleh hewan bertulang belakang (vertebrata) sehingga wilayah ini sering kali disebut wilayah vertebrata. Contoh faunanya antara lain armadillo, piranha, belut listrik, ilama (Unta Amerika Selatan), buaya, kadal, kura-kura, dan macam-macam jenis spesies kera.
-
Fauna Paleartik
Persebarannya meliputi wilayah Siberia, Rusia, Sebagian besar Benua Eropa, daerah sekitar laut Mediterania sampai Afrika bagian utara, Cina, dan Asia bagian timur laut termauk Jepang. Contoh faunanya antara lain berbagai spesies anjing, termasuk serigala, tikus, kelinci, beruang kutub, panda, dan rusa kutub.
-
Fauna Ethiopia
Persebarannya meliputi wilayah Madagaskar, Afrika, dan Jazirah Arab bagian selatan. Contoh faunanya antara lain kuda nil (yang terdapat hanya di sungai Nil Afrika), gorila, simpanse, unta, trenggiling, lemur, zebra, cheetah, singa, dan jerapah.
-
Fauna Oriental
Persebarannya meliputi wilyah Asia Selatan, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Contoh faunanya antara lain gibbon, badak, orangutan, gajah, harimau, rusa, banteng, berbagai jenis unggas, Ikan, reptil, dan serangga.
-
Fauna Australia
Persebarannya meliputi wilayah Papua, Kepulauan Aru, Asutralia, dan Tasmania. Contoh fauna nya antara lain kanguru, platypus (cocor bebek), kuskus, koala, wallaby, cendrawasih, kasuari, ular piton, buaya, kadal, kakatua, dan merpati.
Nah, demikinlah serangkaian artikel yang menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian fauna menurut para ahli, jenis, faktor persebaran, dan contohnya yang ada di dunia. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan dan menambah pengetahuan pembaca sekalian.