Pembangunan berkelanjutan dalam sejarahnya merupakan konsep sejak tahun 1987. Hal tersebut muncul karena adanya dampak buruk bagi kerusakan lingkungan akibat dari pembangunan ekonomi. Untuk meminimlaisir dan kerusakan lingkungan di sisi lain pembangunan ekonomi terus berjalan maka diperlukan suatu konsep pembangunan berkelanjutan.
Secara umum pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kapasitas pada generasi mendatang, sehingga bukan hanya kita yang dapat menikmatinya namun juga anak cucu kita kelak. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan tentunya memiliki beragam tujuan yang dikenal dengan istilah Sustainable Development and its Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya yaitu no poverty atau menghapus kemiskinan dimanapun daam dalam bentuk apapun.
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah konsep yang muncul pertama kali pada tahun 1987 dengan diterbitkannya Laporan Brundtland. Dalam laporan itu memperingatkan konsekuensi negatif terhadap arti lingkungan dari pertumbuhan ekonomi dan globalisasi, yang mencoba menemukan solusi yang mungkin untuk masalah yang disebabkan oleh industrialisasi dan pertumbuhan penduduk.
Banyak tantangan yang dihadapi umat manusia, seperti perubahan iklim, kelangkaan air, ketidaksetaraan dan kelaparan hal tersebut hanya dapat diselesaikan di tingkat global dan dengan mempromosikan pembangunan berkelanjutan, yaitu komitmen terhadap kemajuan sosial, keseimbangan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan seruan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa ke semua negara di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi umat manusia dan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjalani kehidupan yang lebih baik tanpa kompromi.
Tujuan pembangunan berkelanjutan dikenal dengan istilah 17 SDGs (Sustainable Development and its Sustainable Development Goals). 17 SDGs diadopsi oleh semua Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015, dengan 169 target untuk dicapai pada tahun 2030.
Tujuan dan target bersifat universal artinya berlaku untuk semua negara di seluruh dunia, tidak hanya negara miskin. Tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut yaitu sebagai berikut:
-
Menghapus kemiskinan dimanapun dalam dalam bentuk apapun (No Poverty)
Tujuan ini meliputi: menghapus kemiskinan ekstrim untuk semua orang di manapun dengan daya beli kurang dari Rp 7.800 per hari, mengurangi separuh proposrsi kemiskinan dalam semua dimensinya menurut definisi nasional, menerapkan sistem dan tindakan perlindungan sosial yang sesuai secara nasional untuk semua semua level masyarakat.
Selain itu juga berupaya untuk memastikan semua penduduk terutama masyarakat miskin memiliki hak yang sama, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam situasi rentan, memastikan mobilisasi sumber daya yang signifikan dari berbagai sumber, menciptakan kerangka kebijakan yang baik di tingkat nasional, regional dan internasional untuk mempercepat investasi dalam upaya pnegentaan kemiskinan.
-
Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik dan mendukung pertanian berkelanjutan (Zero Hunger)
Tujuan ini meliputi: mengakhiri kelaparan dan malnutrisi kepada semua orang, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen pangan skala kecil, memastikan sistem produksi pangan berkelanjutan, menjaga keragaman genetik benih, tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan serta spesies liar terkait.
Selain itu juga berupaya meningkatkan, memperbaiki dan mencegah pembatasan dan distorsi perdagangan di pasar pertanian dunia, mengadopsi langkah-langkah untuk memastikan berfungsinya pasar komoditas pangan dan fasilitas akses terhadap informasi pasar.
-
Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia (Good Healt And Well-Being)
Tujuan ini meliputi: menggalakan hidup sehat serta mendukung kesejahteraan untuk semua usia dengan mengurangi rasio angka kematian, mengakhiri penularan penyakit, memperkuat pencegahan dan pengobatan, mengurangi cedera akhiat kecelakaan, memastikasn akses layanan kesehatan seksual dan reproduksi, dan mengurangi kematian akibat bahan kimia berbahaya dan polusi yang terkontaminasi di tanah, udara dan air.
- Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas yang layak, juga meamstikan mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua (Quality Education)
Tujuan ini meliputi: pada tahun 2030 memastikan bahwa semua anak dapat menyelesaikan pendidikan primer dan sekunder, mendapat akses terhadap pengembangan masa kanak-kanak, memiliki akses pendidikan tinggi, teknis dan kejuruan yang terjangkau.
Selain itu juga menghilangkan disparitas gender, orang dewasa baik mampu baca, tulis dan berhitung, serta memastikan mereka mendapat pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam ciri pembangunan berkelanjutan.
-
Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan (Gender Equality)
Tujuan ini meliputi: mengakhiri diskriminasi, mengeliminasi kekerasan, menghapus segala praktek yang membahayakan terhadap semua perempuan, mendorong tanggungjawab bersama dalam rumah tangga.
Selain itu juga memastikan perempuan untuk dapat berpartisipasi penuh dalam kepemimpinan, memberi hak yang sama, memperbanyak penggunaa teknologi informasi, mengadopsi dan menguatkan kebijakan serta menegakkan perundangan untuk mendorong kesetaraan gender.
-
Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang layak secara berkelanjutan bagi sanitasi bersama (Clean Water and Sanitation)
Tujuan ini meliputi: mencapai air minum yang aman dan terjangkau bagi semua, mencapai akses sanitasi dan kebersihan yang layak dan mengakhiri buang air di tempat terbuka, memperbaiki kualitas air, meningkatkan daur ulang dan penggunaan ulang yang aman.
Selain itu berupaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, meminimalisir terjadinya kelangkaan air, melakukan pengelolaan sumber air yang terintegrasi pada setiap level, serta melindungi dan memperbaiki ekosistem terkait air.
-
Memastikan akses terhadap energi bersih dan terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan serta modern bagi semua (Affordable and Clean Energy)
Tujuan ini meliputi: memastikan akses universal terhadap pelayanan energi yang terjangkau, dapat diandalkan dan modern, meningkatkan secara energi terbarukan, menggandakan laju perbaikan efisiensi energi.
Selain itu penting juga untuk memperbanyak kerjasama internasional untuk memfasilitasi akses terhadap riset dan teknologi energi bersih, terbarukan, efisiensi energi dan teknologi bahan bakar fosil yang lebih maju dan bersih, dan mendorong investasi dalam infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.
-
Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua (Decent Work and Economic Growth)
Tujuan ini meliputi: memelihara pertumbuhan ekonomi perkapita, mencapai level yang lebih tinggi untuk produktivitas ekonomi melalui disertifikasi, peningkatan mutu teknologi dan inovasi, mendukung kebijakan yang berorientasi pembangunan, efisiensi sumberdaya global dalam hal konsumsi dan produksi, mencapai ketenagakerjaan secara penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak untuk semua.
Selain itu, berupaya untuk mengurangi pengangguran,mengambl langkah segera dan efektif untuk mengentaskan kerja paksa, perbudakan modern dan perdagangan manusia, mellindungi hak-hak pekerja, mengimplementasikan kebijakan yang mendukung turisme yang berkelanjutan yang dapat menciptakan lapangan kerja sekaligus mendukung budaya dan produk lokal serta menguatkan kapasitas institusi keuangan domestik.
-
Membangun infrastruktur yang kuat, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan perkembangan inovasi (Industry, Innovation and Infrastructure)
Tujuan ini meliputi: membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, meningkatkan akses industri skala kecil dan usaha skala kecil lainnya, meningkatkan kualitas infrastruktur dan menambahkan komponen pada industri, menambah penelitian ilmiah.
-
Mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara (Reduced Inequality)
Tujuan ini meliputi: secara progresif mencapai dan memelihara pertumbuhan, memberdayakan dan mendorong penyertaan sosial, ekonomi dan politik bagi semua, memastikan kesempatan yang sama dan mengurangi ketimpangan pendapatan/outcome, mengadopsi kebijakan, memperbaiki regulasi dan monitoring, memastikan representasi yang lebih banyak memfasilitasi migrasi dan mobilitas manusia yang berkualitas.
-
Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (Sustainable Cities and Communities)
Tujuan ini meliputi: memastikan akses terhadap perumahan dan pelayanan dasar yang layak, akses sistem transportasi yang aman dan terjangkau, meningkatkan urbanisasi inklusif dan berkelanjutan, menguatkan perlindungan dan penjagaan warisan budaya dan natural dunia.
Selain itu juga berupaya untuk mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang yang terkena dampak dan secara substantif mengurangi kerugian ekonomi, mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan perkapita, menyediakan akses universal terhadap ruang-ruang publik yang aman, inklusif dan mudah diakses bagi semua.
-
Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (Responsible Consumption and Production)
Tujuan ini meliputi: mengimplementasikan Kerangka Kerja 10 tahun dari program konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, mencapai manajemen dan efisiensi sember daya alam berkelanjutan, mengurangi separuh jumlah dari sampah pangan global perkapita, meraih manajemen ramah lingkungan.
Secara substansial mengurangi produksi limbah, mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktek-praktek yang bekelanjutan, mendukung praktek-praktek pengadaan barang publik yang berkelanjutan, memastikan setiap orang mendapatkan informasi yang relevan dan kesadaran untuk pembangunan dan gaya hidup yang berkelanjutan.
-
Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya (perhatikan kesepakatan yang dibuat oleh forum UNFCCC) (Climate Action)
Tujuan ini meliputi: menguatkan daya tahan dan kapasitas adaptasi terhadap bahaya hal yang berkaitan dengna cuaca, mengintegrasi ukuran-ukuran perubahan iklim baik kedalam kebijakan, strategi maupun perencanaan nasional, memperbaiki pendidikan, penyadaran dan kapasitas manusia maupun institusi terhadap mitigasi karena terjadinya perubahan iklim.
-
Melestarikan dan menggunakan sumber daya samudra, laut, dan kelautan secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan (Life Below Water)
Tujuan ini meliputi: mencegah dana mengurangi segala jenis polusi kelautan, mengelola dan melindungi ekosistem laut dan pesisir secara berkelanjutan, meminimalisir dan mengatasi dampak dari bertambahnya keasaman air laut, meregulasi panen dan pengambilan ikan baik secara berlebihan ataupun ilegal, mengkonservasi minimal 10 persen dari area pesisir laut.
Selain itu berupaya untuk melarang bentuk tertentu dari subsidi perikanan yang berkontribusi terhadap kapasitas berlebih dan pengambilan ikan yang berlebihan, meningkatkan keuntungan secara ekonomi bagi negara berkembang kepulauan kecil dan negara kurang berkembang.
-
Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan penggunaan ekosistem darat secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan dan menghentikan serta membalikkan degradasi lahan, serta menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati (Life on Land)
Tujuan ini meliputi: mendukung penerapan manajemen yang berkelanjutan untuk semua jenis hutan, memerangi desertifikasi, merestorasi lahan dan tanah terdegradasi, memastikan konservasi ekosistem pegunungan, melakukan aksi segera dan signifikan untuk mengurangi degradasi natural habitat, menghambat hilangnya keanekaragaman hayati, melindungi dan mencegah kepunahan spesies terancam/langka.
Selain itu juga berupaya untuk mendorong pembagian keuntungan yang adil dan setara dari pemanfaatan sumber-sumber genetika, melakukan aksi untuk mengakhiri perburuan dan penjualan spesies flora fauna dilindung, mengintegrasikan nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati kedalam perencanaan dan strategi nasional dan lokal.
-
Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua dan membangun lembaga yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua tingkatan (Peace and Justice Strong Institutions)
Tujuan ini meliputi: mengurangi kekerasan dan angka kematian, mengakhiri pelecehan, eksploitasi, perdagangan, dan kekerasan terhadap anak, mendukung perangkat hukum di tingkat nasional dan internasional, mengurangi aliran keuangan dan senjata terlarang, mengurangi korupsi dan suap.
Selain itu juga berupaya untuk membangun institusi-institusi yang akuntabel dan transparan di semua level, memastikan pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif, menguatkan partisipasi dari negara-negara berkembang dalam institusi dan tata-kelola global, menyediakan identitas legal bagi semua.
-
Memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan (Partnerships to achieve the Goal)
Tujuan ini meliputi: menguatkan mobilisasi sumber daya domestik, negara-negara maju mengimplementasikan secara penuh komitmen ODA mereka, memobilisasi tambahan sumber daya finansial, membantu negara berkembang dalam mencapai pengelolaan hutang jangkapanjang, mengadopsi dan mengimplementasikan regim yang mendukung investasi bagi negara kurang berkembang.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah dikatakan bahwa pembangunan berkelanjutan telah didefinisikan dalam banyak hal, tetapi definisi yang paling sering dikutip adalah dari Our Common Future, juga dikenal sebagai Laporan Brundtland mendefinisikan pembangunan berkelanjutan adalah “pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri”.
Secara spesifik contoh pembangunan berkelanjutan merupakan cara pengorganisasian masyarakat agar bisa eksis dalam jangka panjang. Hal tersebut berarti mempertimbangkan saat ini dan masa depan, seperti pelestarian lingkungan dan sumber daya alam atau keadilan sosial dan ekonomi.
Pembangunan berkelanjutan adalah prinsip pengorganisasian untuk memenuhi tujuan pembangunan manusia sekaligus mempertahankan kemampuan sistem alam untuk menyediakan sumber daya alam dan jasa ekosistem yang menjadi tumpuan ekonomi dan masyarakat.
Hasil yang diinginkan adalah keadaan masyarakat dimana kondisi dan sumber daya kehidupan digunakan untuk terus memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak keutuhan dan stabilitas sistem alam.
Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan tujuan adanya pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development and its Sustainable Development Goals) (SDGs) beserta dengan penjelasannya.