Bencana alam adalah peristiwa ekstrem, yang terjadi secara tiba-tiba yang disebabkan oleh faktor alamiah seperti pergerakan dalam jenis lempeng tektonik atau aktivitas magma. Bencana alam termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, angin topan, banjir, kebakaran hutan, gelombang panas dan kekeringan, dapat terjadi di negara kita, Indonesia, juga juga di negara-negera lainnya tergantung pada kondisi geografis maupun geologis wilayah dan perwilayahan yang bersangkutan.
Setiap tahun bencana alam menewaskan sekitar 90.000 orang dan mempengaruhi hampir 160 juta orang di seluruh dunia. Bencana alam memiliki dampak langsung pada kehidupan manusia dan sering mengakibatkan kerusakan lingkungan fisik, biologis dan sosial dari orang-orang yang terkena dampak, sehingga memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan, kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka.
Bencana Alam
Bencana alam adalah peristiwa mendadak yang menyebabkan kehancuran yang meluas, kerusakan harta benda, bahkan korban jiwa, yang ditimbulkan oleh kekuatan selain tindakan manusia.
Bencana alam memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat dan kesejahteraan populasi yang terkena dampak. Dampak kesehatan negatif dapat langsung (misalnya saja Cedera) atau tidak langsung (misalnya Kekurangan gizi dan peningkatan penyakit menular).
Setelah bencana alam, masalah kesehatan ini diperparah oleh kerusakan yang terjadi pada sistem kesehatan, air dan infrastruktur sanitasi, dan perpindahan masyarakat yang terkena dampak. Pemindahan cukup umum setelah bencana alam besar karena meningkatnya tuna wisma.
Contoh Bencana Alam
Adapun untuk berbagai jenis bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia dan dunia, akan diperjelas secara lengkap dalam artikel ini.
Diantaranya yaitu:
-
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah bencana alam yang terjadi karena getaran atau guncangan di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan. Salah satu contoh peristiwa dalam jenis gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia yaitu gempa bumi Aceh pada tanggal 26 Desember tahun 2004. Gempa bumi tersebut berkekuatan 9,3 Skala Richter.
Letusan gunung berapi adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi“. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung api bisa berupa awan panas, lontaran material (pijar), hujan abu lebat, lava, gas racun, tsunami dan banjir lahar.
Salah satu contoh terjadinya peristiwa letusan gunung api di Indonesia yaitu meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta yang terjadi pada 26 Oktober 2010. Bencana tersebut menelan sedikitnya 353 korban jiwa karena adanya awan panas, termasuk di antaranya yaitu Sang Juru Kunci Merapi, Mbah Maridjan yang juga meninggal pada saat peristiwa letusan tersebut.
-
Tsunami
Istilah tsunami berasal dari Bahasa Jepang “tsu” yang artinya lautan dan “nami” yang artinya gelombang ombak, sehingga secara sederhana tsunami bisa diartikan sebagai gelombang ombak lautan. Sebagai salah satu jenis bencana alam, tsunami ialah serangkaian gelombang ombak laut raksasa yang timbul karena terjadinya pergeseran di dasar laut akibat gempa bumi.
Salah satu contoh terjadinya peristiwa tsunami di Indonesia yaitu tsunami pada tanggal 22 Desember 2018 yang disebabkan oleh letusan Anak Krakatau di Selat Sunda. Tsunami tersebut menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung, Indonesia.
-
Tanah longsor
Tanah longsor adalah bagian dari adanya gerakan massa tanah atau batuan, atau percampuran dari keduanya, yang bergerak menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng.
Salah satu contoh terjadinya peristiwa tanah lonsor di Indonesia yaitu tanah longsor pada tanggal 31 Desember 2018 di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, yang terletak di Sirnaresmi, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
-
Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Pada dasarnya, banjir disebabkan oleh faktor alamiah, yaitu curah hujan yang tinggi, tapi hal itu juga bisa diperparah oleh faktor tindakan manusia, misalnya membuang sampah di sungai atau saluran air lainnya.
Bencana banjir telah menjadi ancaman bagi kota-kota besar di Indonesia, salah satunya adalah Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang hamper setiap tahunnya dilanda banjir. Bahkan peristiwa banjir yang cukup besar sempat terjadi di Jakarta pada awal pergantian tahun 2020 lalu.
-
Banjir bandang
Banjir bandang merupakan salah satu jenis banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang diakibatkan oleh terbendungnya aliran sungai pada alur sungai. Salah satu contoh peristiwa banjir bandang yang pernah terjadi di Indonesia yaitu banjir bandang Wasior, Papua Barat pada tahun 2010.
Hal itu terjadi karena Sungai Batang Sala yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy, Papua, meluap. Peristiwa tersebut diperparah dengan hutan gundul di Pegunungan Wondiwoy.
Akibatnya. 158 orang meninggal dunia dan 145 orang lainnya dinyatakan hilang. Selain itu, infrastruktur umum juga rusak termasuk rumah ibadah, jembatan, bandara dan rumah rata oleh air.
-
Kekeringan
Kekeringan merupakan ketersediaan dalam arti air yang jauh di bawah kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan. Beberapa waktu lalu, beberapa wilayah di Indonesia juga mengalami kekeringan karena tidak turunnya hujan.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada bulan Agustus 2018, sejumlah kabupaten/kota di 8 provinsi, termasuk Jawa Tengah, Jawa Barat, NTB,Jawa Timur, DIY, Banten, NTT, dan Lampung, menaglami kekeringan.
-
Angin puting beliung
Pengertian angin puting beliung ialah angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba, memiliki pusat, dan pergerakannya melingkar seperti spiral, kecepatannya 40-50 km/jam hingga menyentuh permukaan Bumi. Angin tersebut akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
Salah satu contoh peristiwa angina putting beliung yang pernah terjadi di Indoensia yaitu pada tahun 2018 lalu, tercatat sebanyak 165 rumah rusak karena angin puting beliung yang menerjang Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Gelombang pasang/badai
Gelombang pasang atau badai ialah gelombang tinggi yang terjadi karena efek dari siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Ini berpotensi kuat dalam menimbulkan bencana alam. Meskipun Indonesia tidak termasuk daerah lintasan siklon tropis, tapi terjadinya siklon tropis bisa berpengaruh kuat terhadap terjadinya angin kencang, gelombang tinggi yang disertai hujan deras.
Salah satu contoh terjadinya peristiwa badai yang pernah terjadi di Indonesia yaitu badai tropis Cempaka yang terbentuk dari bibit badai tropis 95S. Wilayah yang berpotensi terkena dampak badai tropis Cempaka meliputi wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
-
Abrasi/Erosi Pantai
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh tenaga gelombang laut dan arti arus laut yang sifatnya merusak. Kerusakan garis pantai akibat abrasi dipicu oleh keseimbangan alam daerah pantai yang terganggu. Meskipun abrasi dapat disebabkan oleh gejala alam, tapi aktivitas manusia juga dapat memperparah abrasi.
Misalnya abrasi yang terjadi di pantai-pantai Bali disebabkan oleh faktor alam dan juga faktor pembangunan yang dilakukan di sepanjang sepadan pantai. Banyaknya hotel yang dibangun di pinggir pantai juga semakin mempercepat abrasi, sehingga pada tahun 2018, sekitar 88,3 kilometer garis pantai di Bali mengalami abrasi.
-
Virus Covid 19
Virus merupakan salah satu bencana alam yang disebabkan karena adanya tindakan manusia yang di luar kendali. Penyebab virus ini beranekaragam, tetapi yang paling umum dilurkan oleh hewan. Salah satu kondisi inipula Indonesia pada awal Tahun 2020 mengalami becana alam Virus Covid 19 atau dikenal dengan Corona.
Akibat adanya virus ini tentusaja melumpuhkan perekonomian, bahkan beberapa kegiatan belajar dan mengajar terganggu, baik untuk pendidikan dasar samai perguruan tinggi.
-
Lumpur Lapindo
Terakhir yang pernah dialami Indonesia dalam bencana alam adalah luapan lumpur Lapindo yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Sampai dengan sekarang bencana ini terus menggerus wilayah perumahan warga, salah satu penyebabnya ialah adanya kesalahan penambangan yang dilakukan oleh Perusahaan Minyak di bawah Bakri Group (milik Aburizal Bakri).
Meskipun bencana alam yang telah disebutkan di atas juga terjadi di negara-negara lainnya, tapi ada pula beberapa jenis bencana alam yang terjadi di negara lain tapi tidak terjadi di Indonesia, diantaranya yaitu;
-
Longsoran Salju
Longsoran salju (snowslide) adalah peristiwa yang terjadi ketika lempengan salju yang kohesif terletak di atas lapisan fraktur salju yang lebih lemah dan meluncur menuruni lereng yang curam. Salah satu contoh peristiwa longsoran salju yang pernah terjadi yaitu di Wilayah Gletser Siachen, 7 April 2001.
Longsor menghantam pangkalan militer Pakistan di dekat kawasan Gletser Siachen yang disengketakan, menjebak 140 tentara dan kontraktor sipil di bawah salju tebal. Ini adalah longsoran terburuk yang dialami militer Pakistan di daerah tersebut.
-
Badai salju (Blizzard)
Badai salju adalah badai musim dingin yang parah yang ditandai oleh salju tebal dan angin kencang. Ketika angin kencang mengaduk salju yang sudah jatuh, itu dikenal sebagai badai salju. Badai salju dapat berdampak pada kegiatan ekonomi lokal, terutama di daerah di mana salju jarang terjadi.
Badai salju besar tahun 1888 mempengaruhi Amerika Serikat, ketika banyak ton tanaman gandum dihancurkan. Selain itu, terjadi superstorm pada tahun 1993 berasal dari Teluk Meksiko yang bergerak ke utara, yang menyebabkan kerusakan di 26 negara bagian serta Kanada dan menyebabkan lebih dari 300 kematian.
-
Sinkholes
Ketika erosi alami, penambangan manusia atau penggalian bawah tanah membuat tanah terlalu lemah untuk mendukung struktur yang dibangun di atasnya, tanah dapat runtuh dan menghasilkan sinkholes
Misalnya, sinkholes Kota Guatemala 2010, yang menewaskan lima belas orang, disebabkan ketika hujan deras dari Badai Tropis Agatha, dialihkan dengan membocorkan pipa-pipa ke dalam batu apung, menyebabkan tanah yang runtuh secara tiba-tiba di bawah bangunan pabrik.
-
Erupsi limnik
Sebuah letusan limnik terjadi ketika sebuah gas, biasanya CO2, tiba-tiba meletus dari air danau yang dalam, menimbulkan ancaman tercekik margasatwa, ternak dan manusia. Letusan semacam itu juga dapat menyebabkan tsunami di danau karena meningkatnya gas menggusur air.
Ilmuwan percaya tanah longsor, aktivitas gunung berapi, atau ledakan dapat memicu letusan seperti itu. Sampai saat ini, hanya dua letusan limnik telah diamati dan dicatat. Pada tahun 1984, di Kamerun, letusan limnik terjadi di Danau Monoun menyebabkan kematian 37 penduduk di dekatnya, dan di dekat Danau Nyos pada tahun 1986, letusan yang jauh lebih besar menewaskan antara 1.700 dan 1.800 orang akibat sesak napas.
-
Gelombang panas
Gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak biasa dan berlebihan. Gelombang panas terburuk dalam sejarah baru-baru ini adalah Gelombang Panas Eropa tahun 2003. Gelombang panas musim panas di Victoria, Australia, menciptakan kondisi yang memicu kebakaran hutan besar-besaran pada tahun 2009.
Melbourne mengalami tiga hari berturut-turut suhu melebihi 40 ° C (104 °) F) dengan beberapa daerah regional terik melalui suhu yang jauh lebih tinggi. Kebakaran hutan, yang secara kolektif dikenal sebagai “Black Saturday“, sebagian merupakan aksi para pelaku pembakaran.
Musim panas Belahan Bumi Utara 2010 mengakibatkan gelombang panas yang hebat, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang. Ini mengakibatkan ratusan kebakaran hutan yang menyebabkan polusi udara yang meluas, dan membakar ribuan mil persegi hutan.
Itulah tadi artikel lengkap yang bisa kami bagikan pada semua pembaca. Berkenaan dengan contoh-contoh bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia dan Dunia. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan edukasi serta bahan bacaan bagi semuanya.