3 Macam Biosfer dan Contohnya

Diposting pada

Jenis Biosfer

Secara umum biosfer dapat diartikan sebagai bagian dari alam semesta tempat semua kehidupan ditemukan. Karena para ilmuwan belum menemukan organisme di luar planet Bumi, biosfer didefinisikan sebagai bagian dari Bumi di mana kehidupan ada. Biosfer terdiri atas tiga macam lapisan, yaitu litosfer, atmosfer, dan hidrosfer. Namun, beberapa bagian masing-masing mungkin tidak mendukung kehidupan; misalnya, bagian atas dari lapisan atmosfer tidak mendukung kehidupan.

Definisi umum biosfer ini diterima secara umum, meskipun geolog terkadang mendefinisikan biosfer secara lebih sempit untuk memasukkan hanya kehidupan itu sendiri, seperti bakteri, ganggang, tanaman dan hewan, termasuk manusia, yang menghuni bumi, daripada lingkungan mereka. Di bawah definisi yang lebih sempit ini, biosfer membentuk bagian keempat dari sistem Bumi dan berinteraksi dengan tiga lainnya.

Biosfer

Biosfer adalah lapisan pendukung permukaan kehidupan Bumi yang relatif tipis, memanjang dari beberapa kilometer ke atmosfer hingga lubang laut dalam di samudera. Biosfer adalah ekosistem global yang terdiri dari organisme hidup (biota) dan faktor abiotik (tidak hidup) dari mana mereka memperoleh energi dan nutrisi.

Biosfer adalah suatu sistem yang ditandai oleh perputaran materi yang terus menerus dan aliran energi matahari yang menyertainya di mana molekul-molekul dan sel-sel besar tertentu melakukan reproduksi sendiri.

Air adalah faktor predisposisi utama, karena semua kehidupan bergantung padanya. Unsur-unsur karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang, jika digabungkan sebagai protein, lipid, karbohidrat, dan asam nukleat, menyediakan bahan penyusun, bahan bakar, dan arah untuk penciptaan kehidupan.

Aliran energi diperlukan untuk mempertahankan struktur organisme melalui pembentukan dan pemisahan ikatan fosfat. Organisme bersifat seluler dan selalu mengandung semacam struktur membran tertutup, dan semua memiliki asam nukleat yang menyimpan dan mengirimkan informasi genetik.

Macam Biosfer

Biosfer terdiri atas tiga macam lapisan, yaitu;

  1. Hidrosfer

Hidrosfer adalah bagian akuatik dari biosfer. Berbeda dengan litosfer dan atmosfer, setiap bagian dari hidrosfer mendukung kehidupan. Bakteri yang beradaptasi khusus tumbuh di mata air panas, cacing tabung membentuk dasar komunitas berbasis sulfur di sekitar laut dalam, ventilasi hidrotermal, dan di daerah yang lebih ramah.

Air adalah salah satu agen utama dalam pedogenesis dan juga merupakan media untuk beberapa ekosistem yang berbeda. Air terus bersirkulasi antara atmosfer dan permukaan bumi; siklus ini disebut sebagai siklus air atau siklus hidrologi.

Energi untuk menggerakkan siklus dan, dengan demikian, memastikan pasokan air segar yang konstan di darat berasal dari matahari. Panas matahari menguapkan air dari lautan yang merupakan reservoir besar air.

Sejumlah kecil air juga diuapkan dari permukaan tanah dari tanaman, suatu proses yang dikenal sebagai evapotranspirasi. Semua air yang menguap ini membentuk awan yang digerakkan oleh angin, dapat melewati daratan tempat mereka cukup dingin untuk mengendapkan air seperti hujan atau salju.

Sebagian dari air yang diendapkan meresap ke dalam tanah, beberapa mengalir dari permukaan ke aliran dan langsung kembali ke laut. Siklus hidrosfer yang mendukung kehidupan meliputi:

  1. Laut

Laut ialah air garam yang menutupi sebagian besar permukaan bumi. Laut menjadi tempat hidup banyak mahluk yang berada di bumi. Eksositem yang terdapat di laut dinamakan Eksositem bahari yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.

Contoh adanya biosfer laut yang ada di Indonesia misalnya Laut Jawa, Laut Bali, Laut Cina Selatan, Laut Timor, Laut Banda, Laut Arafuru, dan lain-lain.

  1. Sungai

Sungai ialah aliran air alami dengan ukuran yang cukup besar yang mengalir di jalur atau saluran tertentu atau serangkaian saluran divergen dan konvergen. Sebuah sungai terbentuk dari air yang bergerak dari ketinggian yang lebih tinggi ke ketinggian yang lebih rendah, semuanya karena gravitasi.

Sungai juga termasuk salah satu bentuk ekosistem akuatik yang disebut dengan ekosistem sungai. Contoh sungai yang ada di Indonesia misalnya Sungai Bengawan Solo, Sungai Musi, Sungai Kapuas, Sungai  Mahakam, dan lain-lain.

  1. Danau

Danau ialah tempat limpasan air permukaan (dan mungkin rembesan air tanah) menumpuk di yang relatif titik rendah dibandingkan sisi-sisi di sekitarnya. Bukan karena air yang membentuk danau terperangkap, tetapi bahwa air yang masuk ke danau masuk lebih cepat daripada yang bisa keluar, baik melalui aliran keluar di sungai, rembesan ke tanah, atau dengan penguapan.

Contoh danau yang ada di Indonesia misalnya Danau Toba, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Telaga Warna, Danau Ranu Kumbolo, Danau Segara Anak, Danau Sentani, dan lain-lain.

  1. Rawa

Rawa ialah daerah yang terdapat di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar, dengan tanah berlumpur, karena kadar air yang relatif lebih tinggi. Rawa yang terletak di tepian pantai banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon bakau.

Sedangkan rawa yang berada di pedalaman tersebut banyak ditumbuhi oleh pohon- pohon palem atau juga nipah. Contoh danau yang ada di Indonesia misalnya Rawa Pening, Rawa Binong, Rawa Bayu, Rawa Biru, Rawa Lakbok, Rawa Tripa, dan lain-lain.

  1. Kolam

Kolam ialah perairan di daratan yang lebih kecil ukurannya daripada danau. Kolam dapat terbentuk secara alami atau dapat dibuat manusia. Contoh kolam misalnya kolam ikan lele, kolam ikan nila, kolam ikan koi, dan lain-lain.

  1. Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi sebuah planet. Di Bumi, itu juga disebut udara. Wilayah atmosfer yang lebih rendah mengandung gas seperti oksigen dan karbon dioksida yang penting untuk respirasi tanaman dan hewan.

Burung, serangga, dan kehidupan lainnya dapat ditemukan hingga sekitar 2.000 meter di atas permukaan bumi. Atmosfer juga memainkan peran penting dalam membentuk biosfer dengan mengalihkan radiasi berbahaya dari matahari dan menentukan pola cuaca.

Atmosfer yang mendukung kehidupan yaitu:

  1. Troposfer

Troposfer adalah lapisan terendah atmosfer bumi. Troposfer mengandung 75% massa atmosfer dan 25% dari total massa uap air dan aerosol. Tinggi rata-rata troposfer adalah 18 km (11 mi; 59.000 kaki) di daerah tropis, 17 km (11 mi; 56.000 kaki) di lintang tengah, dan 6 km (3,7 mi; 20.000 kaki) di daerah kutub di musim dingin . Tinggi total rata-rata troposfer adalah 13 km.

Troposfer mengandung 99% uap air di atmosfer. Konsentrasi uap air bervariasi dengan posisi latitudinal (utara ke selatan). Mereka terbesar di atas daerah tropis, di mana mereka mungkin setinggi 3% dan menurun menuju daerah kutub.

Proses troposferik, seperti siklus air atau hidrologi (pembentukan awan dan hujan) dan efek rumah kaca, memiliki pengaruh besar pada meteorologi dan iklim. Komposisi kimia menentukan kualitas udara. Komponen tertentu, bahkan jika jumlahnya hanya sedikit, dapat membahayakan kesehatan dan tumbuh-tumbuhan.

  1. Litosfer

Litosfer adalah bagian terestrial dari biosfer. Ini terdiri dari massa daratan yang padat, seperti benua dan pulau. Bagian yang lebih dalam dari litosfer, yang dikenal sebagai mantel bawah dan intinya, tidak mendukung kehidupan.

Sedangkan pada bagian kerak Bumi, baik kerak benua maupun kerak samudra mendukung berbagai kehidupan mulai dari bakteri hingga mamalia besar dan pohon setinggi ratusan kaki. Pelapukan kerak litosfer membentuk tanah, yang menyediakan mineral dan limbah organik untuk mendukung kehidupan.

Selain itu, tanah menyediakan tempat berlindung dan perlindungan bagi hewan dari cuaca dan predator, dan jangkar untuk tanaman. Litosfer yang mendukung kehidupan meliputi:

  1. Kerak Benua

Kerak dalam arti benua adalah lapisan litosfer yang berupa lapisan batu granit, sedimen dan metamorf yang membentuk benua dan daerah dasar laut dangkal dekat dengan pantainya, yang dikenal sebagai landas kontinen. Kerak benua juga kurang padat dibandingkan kerak samudera.

Meskipun jauh lebih tebal; sebagian besar 35 hingga 40 km dibandingkan dengan ketebalan rata-rata samudera sekitar 7-10 km. Sekitar 40% permukaan bumi sekarang dilapis oleh kerak benua. Contoh kerak benua yang ada di dunia meliputi Benua Asia, Benua Australia, Benua Eropa, Benua Afrika, dan Benua Amerika.

  1. Kerak Samudra

Kerak samudera lapisan padat terluar kulit bumi, dengan ketebalan sekitar 5-10 km. Kerak samudera terutama terdiri dari batuan mafik, atau sima, yang kaya akan zat besi dan magnesium.

Kerak dalam arti samudra sejatinya lebih tipis dibandingkan kerak benua, umumnya kurang dari 10 kilometer. Namun, itu lebih padat, memiliki kerapatan rata-rata sekitar 3,0 gram per sentimeter kubik. Contoh kerak samudra misalnya Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, Samudra Arktik, dan Samudra Antartika.

Itulah tadia artikel yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca terkait dengan macam-macam biosfer dan contohnya. Semoga melalui postingan ini bisa memberikan referensi serta edukasi bagi kalian yang pada saat ini sedang memerlukan.

Gambar Gravatar
Diah Ainurrohmah Adalah Alumni Jurusan Geografi dan Saat Ini Sedang Proses Penyelesaian Program Pascasarjana Geografi di Kampus Negeri Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *