Sejatinya permukaan bumi yang menjadi tempat tinggal kita adalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai salah satu titipanNya kita perlu menjaga bumi kita agar selalu lestari. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada lingkungan hidup menjadi salah satu indikator bahwa manusia tidak dapat menjaga bumi dengan baik. Perlu ditanamkan dalam diri bahwa sikap menjaga kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab seluruh manusia.
Lingkungan hidup yang telah rusak diakibatkan beberapa faktor. Antara lain karena faktor alamiah dan sifat manusia. Kerusakan lingkungan karena faktor alam tak dapat dicegah namun lebih mudah untuk direnovasi kembali. Sedangkan kerusakan lingkungan karena faktor manusia susah untuk diperbaiki, hanya dapat dicegah. Pada artikel kali ini akan dibahas penertian kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia dan alam beserta contohnya.
Kerusakan Lingkungan Hidup
Kerusakan lingkungan hidup adalah dampak dari alam yang telah rusak ataupun kehilangan sifat naturalnya karena sebab dari pengaruh alamiah maupun ulah manusia. Lingkungan hidup yang telah rusak mampu mengancam berbagai macam unsur biotik dan abiotik di dalamnya.
Contoh sederhana dari kerusakan lingkungan hidup adalah tercemarnya daerah aliran sungai karena sampah dan berbagai limbah yang bermakna industri.
Contoh Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Alam
Alam menjadi salah satu faktor terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam memang tidak dapat kita prediksi kapan terjadinya. Yang dapat diantisipasi saat terjadi bencana alam adalah mempersiapkan segala mitigasi terkait berbagai dampak yang dapat merusak lingkungan hidup.
Contoh berbagai macam kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan karena dampak dalam arti bencana alam dapat disimak pada uraian materi sebagai berikut;
-
Gunung Meletus
Pengertian gunung meletus adalah proses vulkanisme yang dilakukan oleh gunung berapi. Indonesia merupakan negara yang termasuk dalam “ring of fire” atau cincin api dunia. Artinya adalah jajaran gunungapi di Indonesia terletak di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua. Proses vulkanisme ini diawali dari gempa vulkanik. Perut gunungapi terjadi gejolak yang hendak mengeluarkan magma menjadi lava.
Ibarat manusia, tentunya saat perut terjadi goncangan akan menyebabkan makanan yang terdapat dalam lambung sontak ingin meloncat keluar dan terjadi muntahan. Begitu pula dengan gunungapi, gempa vulkanik menyebabkan magma ingin keluar mencari tempat yang baru. Di luar perut gunungapi tidak menyediakan ruang untuk magma sehingga perubahan wujud dari magma menjadi lava terjadi pada saat fenomena letusan gunungapi.
Lava yang keluar dari gunungapi berubah menjadi lahar pada saat bercampur dengan air. Meskipun dinamakan lahar dingin, sebenarnya suhunya tidak dingin. Namun tidak lebih panas dari lava. Lava memiliki suhu berkisar antara 1.000 sampai dengan 2.000 derajat celcius. Sedangkan lahar dingin besuhu 200 sampai dengan 500 derajat celcius. Disebut lahar dingin karena suhunya lebih rendah dari lava.
Erupsi gunungapi merupakan bencana alam yang dapat merusak lingkungan hidup. Hewan ternak mati, hutan mati, dan manusia pun bisa menjadi korban.
Dibalik kerugian tersebut ada banyak manfaat erupsi gunungapi. Salah satunya muncul berbagai sumber air panas, menyuburkan tanah, dan sebagai sarana rekreasi. Gunungapi di Indonesia yang masih aktif salah satunya adalah Gunung Merapi di Jawa Tengah.
-
Gempa Bumi
Pengertian gempa bumi adalah terdapatnya pergerakan lembeng tektonik di selimut bumi. Lempeng tektonik terus bergerak dengan kecepatan 16 mm per tahun. Penambahan kecepatan pergerakan lempeng tektonik dapat membawa dampak gempa bumi. Gempa bumi diukur menggunakan satuan skala ritchter. Gempa bumi tidak berpotensi terjadi tsunami jika pusat gempa bukan merupakan lempeng samudera.
Namun jika pusat gempa terjadi di lempeng samudera dapat dikhawatirkan terjadi arti tsunami. Bencana alam dalam beragam jenis gempa bumi mampu meluluh lantakan permukaan bumi. Di Jepang, sering terjadi gempa bumi. Masyarakat sadar akan hal itu dan mengantisipasi dengan membuat rumah tahan gempa. Rumah tahan gempa adalah bangunan tempat tinggal yang 100% terbuat dari kayu.
Kayu tidak menyatu dengan pondasi rumah, sedangkan tembok menyatu. Jika terjadi gempa, maka bangunan rumah berbahan dasar tembok akan runtuh karena sifat dasar tembok yang menyatu dengan pondasi. Dengan demikian maka rumah menjadi tidak aman dijadikan tempat berlindung ketika terjadi gempa bumi. Berbeda dengan rumah berbahan dasar kayu yang tidak menyatu dengan pondasi sehingga tidak akan roboh saat diterjang gempa bumi.
-
Angin Puting Beliung
Fenomena angin puting beliung terjadi karena turbulensi pada saat angin berhembus dengan kencang. Angin puting beliung sangat berbahaya bagi lingkungan hidup karena dapat membawa berbagai macam kerusakan. Barang seberat mobil dapat terbawa terbang pada saat terjadi angin putting beliung. Peristiwa ini merupakan kejadian alam yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya.
-
Tsunami
Tsunami adalah meluapnya air laut karena dampak dari gempa tektonik dasar laut. Gambaran terjadinya tsunami adalah lempeng tektonik bergerak secara konvergen (saling menjauh). Ruang konvergen tersebut terisi air yang dapat meluap jika ruang telah menutup kembali.
Mitigasi bencana alam tsunami dapat dilakukan dengn cara mencari tempat yang lebih tinggi. Tsunami sangat berbahaya karena dapat merusak lingkungan hidup.
Contoh Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Manusia
Rusaknya lingkungan hidup sebenarnya banyak dilakukan akibat ulah manusia. Manusia yang tidak sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan akan semena-mena dalam memperlakukan alam. Contoh kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan karena ulah manusia adalah sebagai berikut;
-
Banjir
Pengertian banjir adalah keluarnya aliran sungai atau penampungan air yang terjadi karena mengalami penyumbatan atau luapan. Penyebab banjir ini terjadi pada umumnya karena sampah yang menggenang di aliran sungai sehingga pengaliran menjadi tidak lancar.
Sampah yang dapat mencemari sungai adalah sampah plastik. Sampah plastik tidak dapat terurai secara alami sehingga mengakibatkan beragam dampak pencemaran air.
-
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah peristiwa turunnya tanah yang terjadi karena kandungan massa air tanah menjadi berat. Tanaman adalah salah satu media penyerap air tanah. Jika jumlah pohon yang menyerap tanah tidak sebanding dengan jumlah air tanah maka hal ini kana menjadi penyebab tanah longsor.
Adapun untuk pencegahan tanah longsor dapat dilakukan dengan cara reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
-
Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan menjadi ancaman bagi lingkungan hidup karena selain mampu menghabisi hutan, peristiwa ini juga bisa mengakibatkan pencemaran udara karena dampak kabut asap. Kebakaran hutan terjadi karena pendaki gunung yang lupa mematikan api unggun, bisa juga karena sengaja dibakar untuk keperluan bisnis, dan lain sebagainya.
-
Rusaknya Terumbu Karang
Nelayan dalam mencari ikan tidak semuanya melakukan dengan cara alami. Tingginya permintaan pasar sering tidak berjalan mulus dengan cuaca. Biasanya, nelayan mengambil jalan pintas dengan cara mencari ikan menggunakan bahan peledak.
Selain dapat mematikan bibit-bibit ikan kecil, penggunaan bahan peledak dapat merusak terumbu karang di dasar laut.
-
Pengaspalan Jalan
Salah satu indikator kemajuan suatu daerah yang ada di dalam sebuah negara adalah dengan mengaspal berbagai jalan. Padahal cara ini merugikan. Sebab, jalan yang teraspal mampu mengakibatkan berkurangnya penyerapan air oleh lapisan tanah.
-
Membuang Sampah Sembarangan
Sampah menjadi hal negatif jika tidak dikelola dengan baik. Banyak dampak jelek yang terjadi karena pengelolaan sampak secara buruk. Mulai dari banjir, pencemaran tanah, dan lain sebagainya merupakan beberapa contoh kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan karena sikap membuang sampah sembarangan.
Nah, artikel diatas merupakan pengertian kerusakan lingkungan hidup akibat ulah manusia dan alam beserta contohnya. Semoga penjelasan diatas mampu menambah wawasan pembaca dalam hal menambah ilmu pengetahuan.