Di bawah permukaan laut terbentang lanskap bawah air serumit apa yang mungkin kita lihat di darat. Atau dengan kata lain, dasar laut juga terdiri atas relief-relief seperti halnya di daratan. Sementara arti lautan atau makna samudra memiliki kedalaman rata-rata 2,3 mil, bentuk dan kedalaman dasar lautnya rumit. Beberapa kenampakan atau relief, seperti ngarai dan gunung laut, mungkin terlihat familier, sementara fitur lainnya, seperti ventilasi hidrotermal dan rembesan metana, unik di kedalaman tertentu.
Urutan daerah batimetri utama (dasar laut) dapat diidentifikasi di dan membentang ke arah laut dari pantai. Ini termasuk landas kontinen, lereng benua, kenaikan benua, dataran abyssal, perbukitan abyssal, punggungan samudra dan palung samudra.
Relief Dasar Laut
Relief dasar laut yang juga dikenal dengan topografi dasar kelautan berada di bawah ribuan kaki air, bahkan diketahui berkat undulasi permukaan laut yang rendah. Pengukuran altimetri satelit misalnya cryosat atau jason memungkinkan untuk melakukan pengukuran ketinggian permukaan laut.
Untuk mendapatkan sinyal yang sesuai dengan relief bawah air, pemrosesan digital yang kompleks harus dilakukan untuk menghilangkan semua efek yang terkait dengan variasi lintasan satelit dan gangguan seperti pasang surut laut, arus, angin, tekanan atmosfer atau pemuaian air akibat suhu. Variasi permukaan laut ini berkisar dari beberapa sentimeter hingga beberapa meter.
Macam Relief Dasar Laut
Penjelasan singkat terkait jenis-jenis relief dasar laut beserta dengan masing-masing contohnya. Yakni;
-
Continental Shlef (Paparan Benua/Landas Benua/Landas Kontinen)
Landas benua merupakan wilayah dasar laut yang dangkal, yang masih termasuk bagian dari daratan pulau dan bisa menghubungkan satu pulau dengan pulau yang lain. Landas benua mempunyai kedalaman rata-rata 200 m.
Perairan di sepanjang landas kontinen biasanya produktif, baik dari cahaya maupun nutrisi dari upwelling dan limpasan. Karena cahaya dalam arti matahari masih bisa menembus, memungkinkan tumbuhan laut untuk melakukan fotosintesis, sehingga wilayah dasar laut ini menjadi tempat berkumpulnya ikan.
Lebar landas kontinen sangat bergantung pada sifat relief daratan pantai.
- Landas benua sempit, di mana pegunungan tinggi sangat dekat & sejajar dengan pantai. Contohnya Landas benua Pasifik di sepanjang pantai Barat Amerika Selatan sempit (16 km) karena adanya Pegunungan Andes.
- Landas benua lebar, dimana daratan pantai merupakan dataran yang lebih luas. Rata-rata lebar landas kontinen adalah sekitar 48 km.
Landas Kontinen mewakili 8,6% dari total luas cekungan samudra. Secara regional ini mencakup 13.3%, 5.7%, & 4.3% dari total cakupan samudra Atlantik, Samudera Pasifik, & Samudera Hindia. Landas benua di sepanjang pantai timur & barat India masing-masing memiliki lebar 50 km & 150 km.
-
Continental Slope (Lereng Benua)
Lereng benua merupakan relief dasar laut yang menghubungkan landas benua dan cekungan laut. Wilayah lereng benua dimulai saat bagian bawah landas kontinen mengalami penurunan tajam ke lereng yang curam.
Sudut lereng yang bervariasi dari 50 hingga lebih dari 600 di berbagai tempat dan kedalaman air di atas lereng benua bervariasi dari 200 m hingga 2000 m. Lereng dalam arti benua hanya menempati 8,5% dari total luas cekungan samudra, tetapi bervariasi dari satu samudra ke samudra, yaitu 12,4% di Samudra Atlantik; 7% di Samudra Pasifik; 6,5% di Samudera Hindia.
-
Continental Rise (Jedulan Benua)
Lereng benua kehilangan kecuramannya secara bertahap pada kedalaman tertentu. Saat kemiringan lereng mencapai tingkat antara 0,50 dan 10, itu dinamakan sebagai continental rise atau jedulan benua, yaitu dasar laut yang memiliki sudut kemiringan landai sekitar 0,1%. Penjelasan ini adalah bagian batas benua yang sesungguhnya, yang langsung berbatasan dengan dasar samudera.
Lebar continental rise mencapai ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Relief dasar satu ini tersusun atas sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan.
Samudera pasifik tidak memiliki pegunungan tengah atau tengah samudera seperti Atlantik & Samudera Hindia. East-Pacific Rise yang dikenal sebagai ‘Dataran Tinggi Albatross’ lebarnya 1.600 km dan membentang dari Selandia Baru Utara hingga pantai California. Ini membentuk dua cabang antara 2300 ke 350 Lintang Selatan.
- Cabang timur menyatu dengan pantai Chili.
- Cabang lainnya bergerak ke arah selatan bernama Eastern Island Rise.
- Laut Dangkal
Laut dangkal ialah laut adalah bagian relief dasar laut yang kedalamannya antara 0 sampai dengan 200 meter. Contoh laut dangkal misalnya Laut Jawa.
- Laut Dalam
Laut dalam yang menjadi relief dasar laut adalah posisi arus laut yang kedalamannya lebih dari 200 meter. Contoh laut dalam misalnya Laut Banda.
-
Deep Sea Plain or the abyssal plain (Dataran Abisal)
Dataran abisal ditandai dengan dataran bawah laut yang datar dan bergulung, yang merupakan zona relief cekungan samudra yang paling luas dan memiliki kedalaman 2000-3000 m, juga mencakup area seluas 75,9% dari total luas cekungan samudra, tetapi cakupan wilayah dan perwilayahan ini bervariasi dari satu samudra ke samudra lainnya.
Wilayah dataran abisal di samudra Atlantik lebih rendah dibandingkan dengan wilayah Samudra Pasifik & Hindia. Dataran abisal umumnya tidak memiliki dataran tetapi hanya sedikit punggung bukit yang panjang, sempit & memanjang yang signifikan di dasar laut.
-
Palung laut
Palung laut merupakan dasar laut yang mewakili depresi dan parit di dasar laut dan ini adalah zona terdalam di cekungan dasar laut. Palung laut umumnya terletak sejajar dengan pantai yang menghadap pegunungan dan di sepanjang pulau.
Dasar laut dikelompokkan menjadi dua kategori menurut ukurannya, yaitu:
- Very deep (cekungan yang sangat dalam), tapi kurang ekstensif disebut ‘Deeps’.
- Long and narrow (panjang dan sempit), depresi linier disebut ‘Palung’, yang dicirikan oleh kemiringan lereng yang sangat curam.
Dari 57 kedalaman yang disurvei, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, & Samudera Hindia masing-masing berjumlah 32, 19, & 5 kedalaman. Palung Mariana yang terletak di sebelah barat Filipina di samudra Pasifik utara memiliki kedalaman 11,02 km dari seluruh samudra dalam.
-
Lubuk laut
Lubuk laut (basin) merupakan cekungan besar berbentuk huruf “U” yang terdapat di dasar laut. Basin terbentuk karena terjadinya kemerosotan dasar laut. Proses pembentukan basin sama dengan palung laut, hanya saja perbedaanya adalah pada bentuknya, yaitu basin berbentuk membulat dan kedalamannya juga lebih dari 5.000 meter.
Contoh lubuk laut diantaranya yaitu Lubuk Laut Sulu (kedalamannya 5.000 m), Lubuk Laut Halmera (kedalamannya 2.000 m), dan Lubuk Laut Sulawesi (kedalamannya 6.220 m).
-
Punggung laut
Punggung laut dapat diartikan sebagai perbukitan yang terdapat di dasar laut yang menjulang ke atas. Meskipun menjulang ke atas, tapi puncak dari relief dasar laut yang satu ini tidak sampai ke atas permukaan laut. Punggung laut terletak di antara dua buah lempeng yang bergerak saling menjauh.
Punggungan tengah Samudra Atlantik mewakili zona batas lempeng divergen atau konstruktif, artinya lempeng Amerika bergerak ke barat & lempeng Eurasia & Afrika bergerak ke timur. Punggungan Atlantik Tengah adalah fitur relief paling mencolok yang berbentuk ‘S’ yang membentang sejauh 14.450 km dari Islandia di Utara & Bouvet di Selatan.
Punggungan ini dikenal sebagai Dolphin Rise di utara dan Challenger Rise di selatan ekuator. Itu juga dikenal sebagai punggungan Wyville Thompson antara Islandia & Skotlandia.
-
Sea Mount (Gunung laut)
Gunung laut merupakan gunung yang terbentuk di dasar laut akibat adanya aktivitas vulkanisme. Contoh-contoh gunung laut yang puncaknya muncul hingga ke atas permukaan laut misalnya Gunung Krakatau yang terdapat di Selat Sunda dan Gunung Manua Loa yang terdapat di Hawai.
-
Drempel (Ambang laut)
Drempel (Ambang laut) merupakan perbukitan yang terletak diantara dua laut dalam, sehingga memisahkan antara satu perairan dengan perairan lainnya. Contoh ambang laut diantaranya yaitu Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Aru, Ambang Laut Halmahera, dan lain-lain.
-
Pegunungan tengah samudera
Arti pegunungan yang berada tengah samudera atau igir merupakan jalur gunung api yang terdapat di tengah-tengah samudera.
Punggungan tengah Samudera Hindia membentang dari ujung selatan Semenanjung India di utara hingga Antartika di selatan yang hampir merupakan rangkaian dataran tinggi yang terus menerus. Kenaikan bagian tengah dimulai dari benua ujung selatan Semenanjung India dengan lebar rata-rata 320 km.
Bagian dari punggungan ini dikenal sebagai Laccadive chaos ridges / Punggungan Maladewa. Punggungan lebih lebar hingga 1600 km antara garis lintang 300 hingga 500 LS & dikenal sebagai Amsterdam st. poul plateau.
-
Submarine Canyon (Ngarai bawah laut)
Ngarai bawah laut pada mulanya merupakan sebuah daratan yang memiliki kenampakan alam berupa sungai dan lembah. Karena terjadinya kenaikan air laut, maka mengakibatkan daratan tersebut tenggelam kemudian terbentuklah ngarai bawah laut.
Contoh ngarai bawah laut misalnya terdapat di Selat Karimata dan Laut Jawa yang masih bagian dari paparan Sunda, yang pada zaman dahulu keduanya adalah daratan dari Benua Asia.
Dari penjelasan yang dikemukakan dapatlah diketahui bahwa relief dasar laut merupakan ketinggian rata-rata permukaan laut diketahui yang diketahui dengan tepat, pengukuran menunjukkan bahwa ketinggian ini tidak sama di seluruh permukaan samudra, bisa melalui metode bervariasi tergantung pada dasar laut dan ini secara mengejutkan sesuai dengan variasi topologi dasar laut.
Dengan kata lain, di permukaan terdapat gelombang kecil dalam kaitannya dengan ketinggian rata-rata laut dan ini sesuai dengan relief kecil dasar laut (relief yang diratakan). Pengukuran satelit, menggunakan sifat permukaan ini untuk mencerminkan topografi dasar laut, dananya berpengaruh pada tingkat permukaan air yang menutupinya.
Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkaitan dengan jenis relief dasar laut dan contohnya. Semoga mampu memberi edukasi serta referensi bagi semua kalangan yang pada saat ini sedang memerlukannya.