Pengertian Vulkanisme, Macam, Dampak, Gejala, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Vulkanisme

Vulkanisme pada hakikatnya merupakan salah satu dari berbagai proses dan contoh fenomena alam yang terkait dengan pelepasan permukaan batuan cair, fragmen piroklastik, atau air panas dan uap. Dalam hal ini aktivitas vulkanisme termasuk gunung berapi, geyser, dan fumarol.

Meskipun gerak vulkanisme paling terkenal di planet Bumi, tetapi yang pasti bahwa aktivitas vulkanisme berperan penting dalam perkembangan planet kebumian lainnya, termasuk Merkurius, Venus, dan Mars, serta beberapa satelit alami seperti Bulan Bumi dan bulan Jupiter Io. Di Bumi, vulkanisme terjadi di beberapa pengaturan geologi yang berbeda. Sebagian besar terkait dengan batas-batas lempeng kaku yang sangat besar yang membentuk litosfer.

Vulkanisme

Aktivitas vulkanisme bisa dianggap sebagai proses gunungapi yang mengeluarkan magma. Magma adalah cairan yang terdapat di dalam perut gunungapi yang dapat menyembur keluar sewaktu-waktu. Biasanya efek dari semburan magma akan berdampak pada terjadinya gempa bumi di sekitar lokasi gunungapi.

Magma terbentuk karena lapisan pada pengertian litosfer yang ada di perut bumi terkena tekanan suhu yang sangat panas hingga terbakar. Magma yang keluar dari dalam perut gunungapi pada saat terjadinya peristiwa erupsi disebut lava. Magma menyembur keluar menuju bumi pada saat proses erupsi menjadi lava karena adanya efek dorongan yang terdapat di dalam perut bumi.

Pengertian Vulkanisme

Vulkanisme adalah bagian daripada efek tenaga endogen dikarenakan vulkanisme tenaganya berasal dari dalam perut bumi. aktivitas vulkanisme juga mampu menyebabkan kenampakan alam yang terjadi di permukaan bumi membuat bentuk-bentuk yang baru.

Pengertian Vulkanisme Menurut Para Ahli

Pengertian Vulkanisme Menurut Para Ahli
Pengertian Vulkanisme Menurut Para Ahli

Adapun definisi vulkanisme menurut para ahli, antara lain;

  1. James W. Head dan Lionel Wilson (2015)

Vulkanisme adalah letusan magma yang diturunkan secara internal untuk membentuk endapan permukaan, memberikan salah satu petunjuk paling penting ke lokasi pemanasan interior dalam ruang dan waktu serta evolusi termal planet secara umum.

Sehingga dalam hal ini vulkanisme adalah elemen kunci dalam pembentukan dan evolusi kerak sekunder (yang berasal dari pelelehan sebagian mantel) dan kerak tersier (yang berasal dari peleburan kembali kerak primer dan sekunder).

Vulkanisme adalah salah satu proses geologi endogenik yang dominan di Bumi, Bulan, Mars, dan Venus, dan telah menghasilkan pelapisan kembali yang signifikan selama evolusi masing-masing benda planet ini.

  1. Rosaly M.C. Lopes dan David A. Williams (2015)

Arti vulkanisme adalah proses mendasar yang telah mempengaruhi semua karakteristik planet padat dan sebagian besar bulan di tata surya dan tidak ada tempat yang lebih jelas terlihat selain di bulan Jupiter Io.

Macam Vulkanisme

Berbagai jenis vulkanisme dapat kita simak pada ulasan sebagai berikut;

  1. Zona Divergen

Vulkanisme zona divergen terbentuk di dalam zona divergen. Zona divergen adalah pergerakan lempeng tektonik pada lapisan bumi yang bergerak saling berjauhan antara lempeng satu dengan lempeng yang lainnya. Vulkanisme pada zona divergen mengeluarkan erupsi gunungapi berupa caira lava leleh dengan tidak disertai dengan letusan gunungapi yang dahsyat.

  1. Zona Konvergen

Konvergen adalah pergerakan pergerakan lempeng yang terdapat di permukaan bumi yang bergerak saling mendekati antara lempeng satu dengan lempeng yang lainnya. Vulkanisme pada zona konvergen memiliki letusan erupsi gunungapi yang dahsyat dan mengeluarkan lava yang cair namun kental lalu disertai dengan lava dengan bentuk padat dan gas.

  1. Zona Tengah

Zona tengah dapat pula disebut sebagai bagian dari adanya zona transform. Vulkanisme yang terjadi pada zona tengah ini sendiri mengeluarkan erupsi gunungapi berupa letusan yang tidak dahsyat serta lava yang keluar berbentuk cair.

Gejala Aktivitas Vulkanisme

Berikut beberapa tanda-tanda atau gejala terjadinya peristiwa vulkanisme;

Vulkanisme di luar Perut Bumi

Aktivitas vulkanisme dapat diketahui tanda-tandanya yang dapat dirasakan manusia. Tanda-tanda tersebut berupa terjadinya gempa, hewan-hewan yang panik, serta keluarnya awan panas dari gunungapi. Penjelasan mengenai gejala-gejala aktivitas vulkanisme adalah sebagai berikut.

  1. Terjadinya Gempa

Aktivitas vulkanisme yang terdapat di gunung api dapat dirasakan tanda-tanda terjadinya. Aktivitas vulkanisme ini ditandai dengan terjadinya berbagai jenis gempa bumi dari vulkanisme di sekitar gunungapi. Arti gempa bumi ini biasanya berkekuatan besar namun juga kadang berkekuatan kecil.

  1. Hewan yang Panik

Sebelum terjadinya gempa vulkanik biasanya ditandai dengan turunnya hewan-hewan yang tinggal disekitaran lereng gunungapi. Hewan merupakan makhluk hidup yang mempunyai firasat yang tinggi. Turunnya hewan yang tinggal I lereng gunungapi biasanya akan berkelompok membentuk satu kesatuan.

  1. Keluarnya Awan Panas

Pada saat aktivitas vulkanisme menuju puncaknya, gejala yang terjadi pada gunungapi adalah mengeluarkan awan panas. Keluarnya awan panas dari gunungapi biasanya terjadi setelah gempa dan sebelum terjadinya erupsi gunungapi.

Gejala di Dalam Perut Bumi

Gejala terjadinya aktivitas vulkanisme gunungapi dapat ditinjau dari penjelasan sebagai berikut;

  1. Instrusi Magma yang Terjadi di Dalam Perut Gunungapi

Instrusi magma merupakan aktivitas vulkanisme berupa aktivitas magma yang berada di dalam perut gunungapi. Instrusi magma terjadi karena magma menerobos celah retakan, patahan, dan juga lipatan. Instrusi magma hanya sampai pada menembus lapisan-lapisan lempeng bumi dan tidak sampai menembus ke permukaan bumi.

Adapun untuk hasil dari instrusi magma, antara lain;

  1. Batolit

Batolit adalah jenis batuan beku atau yang dikenal pula dengan batuan sedimen yang tersedimentasi dikarenakan batuan tersebut membeku di dalam dapur magma karena terjadinya aktivitas instrusi magma yang menembus menerobos celah lapisan lempeng.

  1. Lakolit

Lakolit adalah batuan beku atau batuan sedimen yang tersedimentasi dikarenakan batuan tersebut membeku di dalam dan diantara 2 lapisan lithosfer perut bumi. Lakolit memiliki bentuk yang alasnya datar dan bagian atasnya cenderung cembung.

  1. Sills

Sills adalah batuan beku atau batuan sedimen yang tersedimentasi dikarenakan batuan tersebut membeku di dalam diantara 2 lapisan lempeng yang berada di perut bumi. Sills memiliki bentuk yang tipis namun lebar.

  1. Dikes

Dikes adalah batuan beku atau batuan sedimen yang tersedimentasi dikarenakan batuan tersebut membeku di dalam dan memotong lapisan lithosfer. Batuan dikes berbentuk miring dan tipis.

  1. Apifosa

Apifosa adalah batuan beku atau batuan sedimen yang tersedimentasi dikarenakan batuan tersebut membeku di dalam yang terbentuk dari cabang-cabang lapisan lempeng tektonik pada perut bumi.

  1. Korok

Korok adalah batuan beku atau batuan sedimen yang tersedimentasi dikarenakan batuan tersebut membeku di dalam pipa kawah. Batuan korok memiliki karakteristik kasar dan mudah rapuh.

  1. Ekstrusi Magma yang Terjadi di Dalam Perut Gunungapi

Ekstrusi magma adalah kebalikan dari instrusi magma. Apabila instrusi magma tidak dapat menembus permukaan bumi namun ekstrusi magma apat menembus pada permukaan bumi.

Adapun untuk ekstrusi magma dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

  1. Ekstrusi Eksplosif

Ekstrusi Eksplosif adalah letusan erupsi gunungapi yang maha dahsyat serta mengakibatkan tekanan gas yang sangat ekstra kuat. Ekstrusi eksplosif ditandai dengan dengan terjadinya gempa dengan tingkat skala ritchter yang tinggi.

  1. Ekstruksi Epusif

Ekstrusi Epusif adalah letusan erupsi gunungapi yang terjadi dikarenakan tekanan gas magmatik yang tidak terlalu kuat serta lava yang dikeluarkan cenderung berbentuk cair. Ekstrusi epusif hanya menyebabkan goyangan gempa bumi yang ringan.

Gejala Setelah Terjadinya Erupsi Gunungapi

Sebelum erupsi gunungapi terjadi gejalanya dapat dirasakan dari dalammaupun dari luar perut bumi. Erupsi gunungapi juga menimpulkan dampak yang terjadi diluar gunungapi setelah terjadinya erupsi. Gejala pasca erupsi dapat kita simak pada penjelasan sebagai berikut;

  1. Terbentuk Sumber Air Panas

Aktivitas vulkanisme berupa keluarnya magma dari dalam perut bumi menjadi lava mengakibatkan terjadinya sumber air panas yang muncul disela-sela retakan akibat terjadinya erupsi.

  1. Terbentuk Sumber Air Mineral

Aktivitas vulkanisme menyebabkan munculnya sumber air mineral di sekitar lereng gunungapi. Sumber air mineral ini merupakan air tanah yang mengandung zat mineral-mineral yang baik untuk dikonsumsi.

  1. Terbentuk Sumber Gas

Pasca terjadinya erupsi gunungapi biasanya menyebabkan munculnya sumber-sumber gas panas bumi di sekitar lereng gunungapi. Sumber gas tersebut mengandung uap air yang membawa unsur kimiawi nitrogen, karbon, dan karbon dioksida. Sumber gas ini disebut sebagai belerang.

Dampak Vulkanisme

Dampak vulkanisme gunungapi membawa dampak yang positif dan dampak negatif. Penjelasannya;

Dampak positif

Dampak positif aktivitas vulkanisme gunungapi adalah tanah di sekitar lereng gunungapi menjadi subur, material yang dikeluarkan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan material bangunan saat sudah dingin.

Dampak negatif

Sedangkan dampak negatif karena aktivitas vulkanisme adalah lava yang dikeluarkan gunungapi sangat panas dan berbahaya, abu vulkanis dapat merusak tanaman, letusan erupsi gunungapi dapat langsung menimbulkan terjadinya pengertian tsunami.

Contoh Vulkanisme

Adapun untuk contoh aktifitas dalam vulkanisme misalnya saja;

  1. Indonesia

Pada tanggal 26 Mei 2016 terjadi peristiwa letusan gunungapi yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengertian gunung meletus tersebut adalah Gunung Merapi. Di Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai berbagai macam jumlah gunungapi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Letusan gunungapi menyebabkna banyak dampak. Ada dampak positif dan ada dampak negatif. Peristiwa meletusnya gunungapi disebut peristiwa erupsi.

Erupsi terjadi disebabkan karena aktivitas atau kegiatan vulkanisme yang berada di dalam perut bumi. Apakah yang dimaksud dengan aktivitas vulkanisme

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa kegiatan vulkanisme pada dasarnya terjadi dalam sebab campuran tenaga pembentuk permukaan bumi lainnya seperti eksogen, enogen, epirogenesa, dan orogenesa, aktivitas vulkanisme juga dapat diklasifikasikan menjadi maca-macam jenis yang berbeda-beda.

Oleh karena itulah bbagi persebaran penduduk yang bermukim di sekitar lereng gunungapi tidak perlu takut dengan aktivitas vulkanisme tersebut. Namun penduduk perlu waspada apabila gunugapi sudah menunjukkan tanda-tanda dari aktivitas vulkanisme.

Dalam merupakan lawan kata dari luar. Jika diluar terjadi maka di dalam juga ikut terjadi. Pengertian tersebut berlaku bagi gejala aktivitas vulkanisme gunungapi. Ada gejala yang dirasakan di luar dan ada gejala yang dirasakan di dalam.

Itulah serangkaian penjelasan mengenai pengertian vulkanisme menurut para ahli, macam, gejala, dampak, dan contohnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *