10 Contoh Masalah Lingkungan Hidup di Masyarakat

Diposting pada

Masalah Lingkungan Hidup di Masyarakat

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan badan pemerintahan yang mengurusi berbagai macam aspek fisik tentang permasalahan lingkungan hidup. Bukan hanya DLH yang harus bertanggung jawab pada kelestarian lingkungan hidup, kita sebagai manusia harus turut menjaga lingkungan sekitar. Dalam hal kecil saja pasti lebih nyaman hidup di lingkungan yang bersih dan sehat. Tubuh akan lebih produktif dalam mengerjakan sesuatu.

Pengertian lingkungan hidup meliputi komponen abiotik yang terdapat di permukaan bumi seperti tanah, angin, air, dan lain sebagainya. Jumlah penduduk yang semakin meningkat dapat mengancam kelestarian sehingga menimbulkan masalah limgkungan hidup. Pada artikel kali ini akan dibahas pengertian lingkungan hidup dan contoh masalah lingkungan hidup yang dialami masyarakat.

Masalah Lingkungan Hidup

Masalah lingkungan hidup adalah berbagai unsur kehidupan yang saling berkaitan satu sama lain dengan memperhatikan sebab dan akibat. Aspek yang terdapat di masalah lingkungan hidup menggunakan pendekatan 5W+1H. What, where, when, who, why, dan how digunakan untuk mengkaji masalah lingkungan hidup.

Pendekatan tersebut dipakai atas dasar spasial (keruangan) agar lebih kompleks pada saat dibahas dalam definisi lingkungan.

Contoh Masalah Lingkungan Hidup

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa lingkungan hidup perlu dijaga demi kemaslahatan bersama. Berbagai macam sebab timbul karena masalah lingkungan hidup. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini dapat menyebabkan ancaman kepunahan bagi seluruh unsur kehidupan yang ada di permukaan bumi.

Berbagai contoh masalah lingkungan hidup dapat disimak pada ulasan materi sebagai berikut yang disertakan pula sebagian dengan solusi penawaran untuk mengatasinya agar tercipta pelestarian lingkungan.

  1. Iklim yang Berubah

Pengertian iklim yang ada di dunia terbagi atas 2 macam yaitu iklim tropis dan subtropis. Iklim tropis terjadi di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa (garis equator). Sedangkan iklim subtropis berada di wilayah yang jauh dari kawasan tersebut. Daerah tropis hanya mengenal 2 musim yaitu penghujan dan kemarau. Daerah subtropis terdapat 4 musim antara lain gugur, semi, panas, dan dingin.

Musim kemarau adalah waktu dimana terdapat curah hujan yang sedikit. Musim penghujan adalah kebalikan dari musim kemarau yang mana pada musim ini curah hujan lebih banyak. Musim gugur adalah waktu dimana tanaman mengalami pengguguran daun dan buah. Musim semi merupakan munculnya kembali daun dan buah pada pepohonan yang digugurkan pada musim gugur.

Musim panas merupakan waktu dimana terjadi matahari sepanjang hari. Musim dingin terjadi apabila seluruh permukaan diselimuti oleh salju. Kembali ke permasalahan iklim yang berubah. Masalah lingkungan hidup salah satunya disebabkan karena iklim yang berubah tersebut. Faktanya, Indonesia tidak mengenal musim dingin. Namun beberapa waktu yang lalu tepatnya di daerah Kabupaten Bogor terjadi hujan salju.

Hujan salju tersebut terjadi akibat dampak dari perubahan iklim. Angin muson timur yang berhembus dari arah timur menuju ke barat membawa banyak massa air yang telah membeku. Air yang beku mencair karena suhu panas yang terdapat di kawasan tropis. Maka dari itu pembekuan yang terjadi tidak sepenuhnya secara keseluruhan. Terdapat butir-butir es yang masih menggumpal hingga presipitasi hujan yang terjadi bercampur menjadi satu.

Namun perlu diingat bahwa wilayah Indonesia merupakan negara tropis yang dilalui matahari sepanjang tahun. Salju yang turun karena efek perubahan iklim tidak dapat menyelimuti daratan karena akan mencair dengan sendirinya.

  1. Polusi Udara

Berbicara tentang bahasan polusi udara banyak hal yang dapat dikaji. Polusi udara mengandung definisi tercemarnya udara karena berbagai dampak. Yang paling berpengaruh dari polusi udara adalah kebakaran hutan, asap knalpot, dan limbah industri. Kebakaran hutan yang terjadi tidak sepenuhnya karena faktor alam, yang mana matahari menyengat dan menyerang daun kering sehingga terbawa angin dan terjadilah kebakaran hutan.

Kebakaran hutan bisa terjadi karena ulah manusia, yaitu meninggalkan api unggun atau membuang putung rokok yang masih menyala. Karena sifat manusia yang rakus seringkali kebakaran hutan yang terjadi disebabkan karena sengaja dibakar untuk keperluan bisnis. Padahal, kebakaran hutan membawa dampak kabut asap yang dapat mencemari udara.

  1. Terkikisnya Sumberdaya Alam

Pengertian sumberdaya alam secara umum terbagi menjadi 2, yaitu yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumberdaya alam yang dapat diperbarui antara lain berbagai jenis hasil laut, hewan ternak, dan lain sebagainya.

Sedangkan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain hasil tambang seperti minyak bumi, emas, batubara, dan lain-lain. Meningkatnya kebutuhan sumberdaya alam oleh masyarakat membuat penggalian semakin besar-besaran.

Minyak bumi terbuat dari fosil makhluk hidup yang telah mati ratusan juta tahun yang lalu. Penggunaan minyak bumi bisa habis apabila dipakai secara terus menerus. Sekarang ini telah disosialisasikan penggantian minyak bumi menggunakan gas elpiji agar tidak semakin terkikis.

  1. Limbah Industri

Hadirnya pabrik industri di negara berkembang seperti Indonesia merupakan salah satu indikator menuju negara maju. Namun demikian walapun banyak manfaat yang ditimbulkan dari perindustrian, kerugian juga berjalan sejajar dari dampak pabrik industri.

Salah satu dampak negatif dari pabrik industri adalah munculnya limbah. Perlu perhatian secara khusus mengenai pemanfaatan limbah industri agar tidak menjadi masalah lingkungan hidup.

  1. Keanekaragaman Hayati Mulai Punah

Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam keanekaragaman hayati. Salah satunya adalah komodo. Hewan tersebut merupakan salah satu binatang purba yang masih hidup hingga sekarang. Namun populasinya semakin hari makin menipis karena menjadi incaran pemburu untuk dijadikan hiasan. Perlu dibangun suaka marga satwa di area yang terdapat banyak komodo liar.

  1. Penebangan Hutan Secara Liar

Penebangan hutan secara liar dilakukan karena keserakahan manusia. Terdapat 2 keserakahan manusia yang memilih menebang hutan secara liar. Permintaan yang besar terhadap kayu dan mengalih fungsi hutan menjadi permukiman adalah sebab terjadinya penebangan hutan secara liar.

Kejadian ini dapat mengakibatkan hutan menjadi gundul. Penggundulan hutan membawa dampak buruk yaitu bencana alam tanah longsor.

  1. Kandungan Asam di Laut Meningkat

Tingkat kandungan asam yang terdapat di laut disebabkan karena pencemaran air. Penyebab pencemaran air terbesar disebabkan karena sampah plastik. Perlu perhatian dari kita untuk mengurangi penggunaan sampah plastik agar tidak menjadi salah satu sebab masalah lingkungan hidup.

  1. Kebocoran Pada Lapisan Ozon

Bocornya lapisan ozon disebabkan karena pencemaran udara dari limbah industri, asap knalpot kendaraan bermotor, kebakaran hutan, dan lain sebagainya. Lapisan ozon berfungsi sebagai pembakar asteroid yang menabrak bumi.

Sungguh ditakutkan apabila ozon terbakar dalam jumlah yang banyak lalu tidak mampu membakar ciri asteroid. Maka menjadi suatu ancaman bagi makhluk hidup karena serangan asteroid tersebut.

  1. Hujan Asam

Jika laut yang asam disebabkan karena pencemaran air laut, maka hujan asam terjadi karena pencemaran udara. Hujan asam tidak berdampak negatif bagi manusia. Namun dapat mematikan tanaman yang menyerap air dari hujan asam tersebut.

  1. Riset Rekayasa Genetik

Riset rekayasa genetik merupakan penelitian yang menggabungkan beberapa unsur makhluk hidup di dalamnya. Faktanya, rekayasa genetik merupakan tindakan illegal karena beresiko membunuh binatang yang dijadikan subjek penelitian.

Nah, penjelasan diatas merupakan artikel yang membahas tentang pengertian masalah lingkungan hidup dan contoh permasalahan yang dialami di masyarakat. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal menambah ilmu pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *